Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikecam Pelapor PBB, Israel Mengaku Sedang Selidiki Kasus Pelecehan Tahanan Palestina

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Para pengunjuk rasa sayap kanan melambaikan bendera Israel di luar fasilitas penahanan Sde Teiman, setelah Polisi Militer Israel tiba di lokasi tersebut sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan pelecehan terhadap seorang tahanan Palestina, di dekat Beersheba di Israel selatan, 29 Juli 2024. REUTERS/Jill Gralow
Para pengunjuk rasa sayap kanan melambaikan bendera Israel di luar fasilitas penahanan Sde Teiman, setelah Polisi Militer Israel tiba di lokasi tersebut sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan pelecehan terhadap seorang tahanan Palestina, di dekat Beersheba di Israel selatan, 29 Juli 2024. REUTERS/Jill Gralow
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta  Israel sedang melakukan "penyelidikan yang kuat" terhadap para tersangka yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina dan berkomitmen untuk menegakkan standar hukum internasional terkait perlakuan terhadap para tahanan. Demikian disampaikan kementerian luar negeri pada Minggu, 18 Agustus 2024, seperti dilansir Reuters.

Pada Jumat, 16 Agustus 2024, Pelapor Khusus PBB untuk Penyiksaan, Alice Jill Edwards, mengutuk tuduhan kekerasan seksual terbaru yang dilakukan oleh beberapa tentara Israel terhadap seorang pria Palestina yang berada dalam tahanan mereka.

Apa kata pelapor PBB tentang penyiksaan tahanan Palestina?

Pernyataan keras ini muncul menyusul komunikasi resminya dengan Israel pada Mei lalu mengenai berbagai tuduhan penyiksaan dan perlakuan atau hukuman lain yang kejam, tidak manusiawi atau merendahkan martabat manusia terhadap warga Palestina yang ditahan sejak 7 Oktober 2023.

"Tidak ada situasi di mana penyiksaan seksual atau perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan martabat dapat dibenarkan," kata Edwards, seperti yang dimuat dalam situs resmi PBB.

Menurutnya, semua dugaan kejahatan yang dilakukan dalam konteks perang yang mengerikan harus diselidiki secara transparan dan tidak memihak. "Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban oleh pengadilan sipil," katanya.

Ribuan warga Palestina telah ditahan oleh Israel sejak 7 Oktober 2023.

Edwards menyerukan agar proses ini berlangsung tanpa campur tangan.

"Saya merasa terganggu dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh warga Israel baru-baru ini - termasuk kabarnya seorang anggota parlemen - untuk melakukan intervensi dengan kekerasan setelah penangkapan para tentara atas tuduhan pelecehan ini," kata pakar tersebut.

"Proses hukum atas semua tuduhan harus berjalan tanpa hambatan. Tidak ada yang kebal hukum. Tidak ada yang kebal dari tuntutan atas penyiksaan."

Dia menegaskan kembali seruannya untuk pembebasan segera semua sandera Israel yang tersisa yang ditahan secara tidak sah oleh Hamas dan kelompok-kelompok bersenjata lainnya, serta pembebasan semua warga Palestina yang ditahan secara sewenang-wenang. Ia menyambut baik pengawasan yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi terhadap kamp militer Sde Teiman, yang telah menjadi tempat terjadinya banyak tuduhan serius.

Alice Jill Edwards adalah Pelapor Khusus PBB untuk Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

5 menit lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Sederet Pengakuan Korban Bullying di Binus Simprug ke DPR

Seorang korban perundungan di BINUS Simprug, berinisial RE (16) mengadu ke Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.


Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

56 menit lalu

Intersepsi roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan terlihat di dekat perbatasan Israel dengan Lebanon, di sisi Israel pada 16 September 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.


Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

1 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

Beberapa kasus bullying sebabkan bunuh diri dokter Risma hingga perundungan dialami siswa SMA Binus. Apa penyebabnya?


Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

1 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.


Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

2 jam lalu

Kendaraan Marder dibuat oleh produsen senjata Jerman Rheinmetall tetapi menggunakan amunisi buatan Swiss. Swiss membatasi re-ekspor bahan perang tersebut ke zona konflik. Permintaan Jerman dijawab negatif dengan mengacu pada netralitas Swiss dan kriteria penolakan wajib dari undang-undang materi perang. Foto : Militaryleak
Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

Izin ekspor senjata yang diterbitkan Jerman pada tahun ini mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro.


Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

4 jam lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.


Polisi Hentikan Kasus Pelecehan Seksual Yoo Ah In karena Kurang Bukti

5 jam lalu

Yoo Ah In ketika menjalani pemeriksaan di kantor polisi di Seoul, Korea. Foto: KBS
Polisi Hentikan Kasus Pelecehan Seksual Yoo Ah In karena Kurang Bukti

Yoo Ah In dibebaskan dari tuduhan pelecehan seksual yang diajukan seorang pria berusia 30-an karena kurangnya bukti yang cukup.


Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

5 jam lalu

Pejuang Tentara Pembebasan Suriah berkoordinasi menggunakan walkie-talkie saat akan menyerang pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad, di dekat Deraa, Suriah, 2 Januari 2016. Dua hari lalu, wilayah ini berhasil direbut pasukan loyalis presiden. REUTERS/Alaa Al-Faqir
Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Ledakan walkie talkie milik Hizbullah kembali mengguncang Lebanon. Ratusan orang terluka.


Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

6 jam lalu

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Update Kasus Perundungan di Binus School Simprug: Diduga Ada Kekerasan Fisik

Perundungan terjadi di Binus School Simprug, terdapat fakta baru bahwa korban juga diduga mengalami kekerasan fisik dan seksual.


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

9 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza