TEMPO.CO, Jakarta - Rusia meluncurkan serangan 38 pesawat tak berawak atau drone dan dua rudal balistik Iskander-M ke Ukraina pada Senin malam, 12 Agustus 2024. Menurut Angkatan Udara Ukraina, sebanyak 30 pesawat nirawak dihancurkan di beberapa wilayah Ukraina. Tidak jelas apa yang terjadi pada senjata udara yang tidak dihancurkan.
Hingga pukul 04.20 GMT, seluruh Ukraina berada di bawah peringatan serangan udara baru, menurut angkatan udara dalam pernyataan Telegram terpisah.
Perang Rusia Ukraina masih membara. Ukraina melakukan serangan besar-besaran ke wilayah Kursk, Rusia.
Menurut Putin pada Senin malam, serangan terbesar Ukraina tersebut bertujuan untuk meningkatkan posisi negosiasi Kyiv menjelang kemungkinan perundingan perdamaian dan memperlambat kemajuan pasukan Rusia.
Pasukan Ukraina menyerbu perbatasan Rusia pada Selasa lalu dan menyapu beberapa bagian barat wilayah Kursk Rusia. Serangan mendadak ini menunjukkan lemahnya pertahanan perbatasan Rusia di wilayah tersebut.
Putin, dalam pernyataan publiknya yang paling rinci mengenai serangan tersebut hingga saat ini, mengatakan Ukraina “dengan bantuan negara-negara Barat” sedang berusaha memperbaiki posisinya menjelang kemungkinan perundingan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan perang kini kembali terjadi di Rusia. Dia mengatakan bahwa serangan lintas batas Ukraina adalah masalah keamanan bagi Ukraina. Kyiv telah merebut wilayah tempat Rusia melancarkan serangan.