Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Demokrat akan Galang Dukungan untuk Kamala Harris dari Pemilih di Luar Negeri

image-gnews
Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat akan berupaya menggalang dukungan dari kalangan pemilih di luar negeri untuk kandidatnya, Wakil Presiden Kamala Harris, dalam pemilu presiden Amerika Serikat pada 5 November mendatang. Komite Nasional Demokrat akan menghabiskan lebih dari US$100.000 (Rp1,5 miliar) untuk mendaftarkan 9 juta warga Amerika yang tinggal di luar negeri, dengan tujuan memenangkan suara bagi Harris.

Pendanaan untuk Democrats Abroad, yang mewakili Demokrat yang tinggal di luar Amerika Serikat, akan digunakan untuk membiayai pendaftaran pemilih dan menyebarkan informasi tentang cara memilih dari luar negeri, kata seorang pejabat DNC pada Senin, 12 Agustus 2024.

“DNC tidak akan melewatkan satu hal pun untuk memastikan Kamala Harris akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya,” kata DNC dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip oleh Reuters. Komite itu mencatat sebelumnya, hanya 8 persen warga Amerika Serikat yang tinggal di luar negeri telah mendaftar untuk memilih dalam pemilu presiden 2020.

Pejabat DNC mengatakan ada lebih dari 1,6 juta warga Amerika dari negara bagian medan pertempuran Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin yang tinggal di luar negeri, dan mereka akan berjuang untuk setiap suara.

Negara-negara bagian tersebut penting bagi Harris dan lawannya, mantan presiden Donald Trump dari Partai Republik, untuk memenangkan pemilu. Presiden Joe Biden sebelumnya mengalahkan Trump untuk memenangkan kursi kepresidenan 2020 dengan hanya memenangkan 44.000 suara di Arizona, Georgia, dan Wisconsin.

“Pemilihan ini akan dimenangkan dengan selisih suara tipis, dan dengan hanya tiga bulan menjelang pemilihan, setiap suara penting – termasuk suara dari mereka yang bertugas atau tinggal di luar negeri,” kata DNC.

Kontingen terbesar warga Amerika yang tinggal di luar negeri tinggal di Meksiko, kata seorang pejabat DNC, dengan jumlah terbesar berikutnya tinggal di berbagai negara di Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harris telah menghimpun dukungan masif dari partainya sejak Presiden Joe Biden mundur sebagai kandidat karena dianggap tak mampu mengalahkan Trump untuk kedua kalinya. 

Harris belakangan ini unggul dari Trump dalam berbagai jajak pendapat. Ia unggul selisih empat poin persentase di jajak pendapat terpisah di Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania yang dilakukan oleh New York Times dan Siena College. Hal itu merupakan perubahan besar dari jajak pendapat di negara-negara bagian yang diambil sebelum Biden mundur dari pemilihan presiden.

Secara nasional, Harris unggul atas Trump dengan lima poin persentase, 42 persen berbanding 37 persen, dalam jajak pendapat Ipsos yang dipublikasikan pada Kamis lalu, memperlebar keunggulannya dari survei Reuters/Ipsos pada 22-23 Juli, yang menemukan bahwa ia unggul 37 persen berbanding 34 persen.

 

REUTERS

Pilihan editor: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Rusak, Dokter Lakukan Operasi dengan Listrik Padam

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

2 jam lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee saat tiba di Bali Minggu, 13 November 2022, untuk menghadiri KTT G20. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym.
Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

Dukungan publik terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dititik terendah sejak dia menjabat sebagai orang nomor satu di Korea


PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

5 jam lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

PHK massal terjadi di PwC. Lembaga akuntansi internasional ini memecat 1.800 orang karyawannya di Amerika Serikat.


Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

9 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

Dalam debat capres antara Trump dan Harris pada awal pekan ini, beberapa survei memperlihatkan Harris unggul dibanding Donald Trump.


Taylor Swift: Penghargaan MTV VMA hingga Dukungan untuk Kamala Harris

21 jam lalu

Taylor Swift berpose saat menghadiri MTV Video Music Awards di Elmont, New York, AS, 12 September 2024. REUTERS/Andrew Kelly
Taylor Swift: Penghargaan MTV VMA hingga Dukungan untuk Kamala Harris

Taylor Swift menerima penghargaan Video of the Year untuk kolaborasinya dengan Post Malone dalam lagu Fortnight


Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

1 hari lalu

Brendan Horsley. igis.govt.nz
Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

Para pengacara mengatakan partisipasi Selandia Baru dalam kelompok intelijen Five Eyes mungkin telah memberikan data intelijen ke badan-badan Israel


Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

1 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.


Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyesalkan penembakan terhadap aktivis HAM Amerika Aysenur Ezgi Eygi.
Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

Kemlu Turki melakukan segala upaya untuk memastikan pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi tidak dibiarkan begitu saja


Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

1 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris menghadiri acara di Gedung Putih di Washington, AS, 3 Juni 2021. Ia menjadi wanita keturunan Asia dan kulit hitam pertama yang menjadi kandidat calon presiden dari Partai Demokrat. REUTERS/Evelyn Hockstein
Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

Calon Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Donald Trump telah berhadapan langsung dalam debat Pemilihan Presiden


Pembunuhan Warga AS oleh Israel di Tepi Barat Sulut Emosi Biden hingga Kamala Harris

1 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Pembunuhan Warga AS oleh Israel di Tepi Barat Sulut Emosi Biden hingga Kamala Harris

Tentara Israel membunuh warga AS saat sedang berunjuk rasa yang memantik kemarahan termasuk Presiden Joe Biden dan Kamala Harris.


Menang di MTV VMA 2024, Taylor Swift Umbar Kata-kata Cinta untuk Travis Kelce

1 hari lalu

Taylor Swift menerima penghargaan Video of the Year untuk
Menang di MTV VMA 2024, Taylor Swift Umbar Kata-kata Cinta untuk Travis Kelce

Taylor Swift memberikan penghormatan manis kepada Travis Kelce dalam pidato kemenangannya di MTV VMA 2024.