Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reaksi Dunia atas Pembantaian Terbaru Israel di Sekolah Gaza: Prihatin Hingga Mengutuk

Reporter

image-gnews
Warga Palestina melihat kerusakan di lokasi serangan Israel terhadap sekolah yang menampung pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza 10 Agustus 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Warga Palestina melihat kerusakan di lokasi serangan Israel terhadap sekolah yang menampung pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza 10 Agustus 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara di dunia mengutuk pembantaian terbaru Israel di sekolah Gaza yang menewaskan sedikitnya 100 warga Palestina yang sedang menunaikan salat Subuh pada Sabtu.

Pesawat militer Israel menargetkan sekolah Al-Taba'een di lingkungan Al-Daraj di timur Kota Gaza ketika jamaah sedang melaksanakan salat subuh, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.

Israel bersikeras bahwa mereka menargetkan militan Hamas di dalam sekolah agama Gaza yang menampung pengungsi Palestina, namun serangan itu telah memicu kecaman internasional.

Menteri Luar Negeri David Lammy mengatakan bahwa Inggris “terkejut” atas serangan udara mematikan Israel terhadap sebuah sekolah di Gaza dan menyerukan “gencatan senjata segera.”

“Terkejut dengan serangan Militer Israel terhadap sekolah al-Tabeen dan hilangnya nyawa secara tragis,” tulis Lammy di X.

“Kami memerlukan gencatan senjata segera untuk melindungi warga sipil, membebaskan semua sandera, dan mengakhiri pembatasan bantuan.”

Prancis juga mengomentari serangan tersebut, dengan mengatakan pihaknya mengutuk “dengan tegas” serangan Israel terhadap sekolah tersebut.

“Selama beberapa minggu, gedung sekolah berulang kali menjadi sasaran, dengan jumlah korban sipil yang tidak dapat ditoleransi,” katanya.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam kesempatan terpisah menyatakan kengeriannya atas serangan mematikan yang dilakukan Israel terhadap sebuah sekolah yang menampung pengungsi di Gaza.

“Ngeri dengan gambar-gambar sekolah penampungan di Gaza yang terkena serangan Israel, yang dilaporkan puluhan korban warga Palestina. Setidaknya 10 sekolah menjadi sasaran dalam beberapa minggu terakhir. Tidak ada pembenaran atas pembantaian ini,” tulis Borrell di X.

Amerika Serikat sebagai sekutu terdekat Israel menyatakan prihatin atas serangan itu. Gedung Putih mengatakan bahwa mereka “sangat prihatin” atas jatuhnya korban sipil setelah serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah di Gaza yang menampung warga Palestina yang mengungsi, yang menurut tim penyelamat menewaskan lebih dari 100 orang.

“Kami sangat prihatin dengan laporan mengenai korban sipil di Gaza setelah serangan tersebut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Sean Savett dalam sebuah pernyataan.

“Kami menghubungi rekan-rekan Israel kami, yang mengatakan mereka menargetkan pejabat senior Hamas, dan kami meminta rincian lebih lanjut,” kata Savett.

Menuding Hamas, Savett mengatakan Hamas telah menggunakan sekolah-sekolah untuk beroperasi. “Namun, kami juga telah berulang kali dan secara konsisten mengatakan bahwa Israel harus mengambil tindakan untuk meminimalkan kerugian sipil.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan ini menjadi menjadi salah satu yang terburuk selama 10 bulan perang Israel ke Gaza.

Ketika pihak berwenang di Gaza mengatakan bahwa jumlah korban tewas dalam perang tersebut telah mencapai 39.790 orang, Savett mengatakan bahwa “terlalu banyak warga sipil yang terbunuh dan terluka.”

Serangan tersebut “menggarisbawahi pentingnya gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan, yang terus kami upayakan tanpa kenal lelah untuk mencapainya,” simpulnya.

Sementara itu, salah satu negara yang telah mengakui negara Palestina, Spanyol, mengutuk serangan maut itu.

“Kami menuntut, sekali lagi, kepatuhan penuh terhadap tindakan sementara yang diberlakukan oleh Mahkamah Internasional dan perlindungan penduduk sipil,” kata Kementerian Luar Negeri Spanyol dalam sebuah pernyataan.

Dengan pemboman Sekolah Al-Taba'een, jumlah sekolah yang menjadi sasaran tentara Israel di Kota Gaza selama seminggu terakhir telah meningkat menjadi enam, menurut penghitungan Anadolu.

“Kami menegaskan kembali… bahwa perjanjian gencatan senjata segera sangat penting untuk mengakhiri bencana kemanusiaan ini dan membebaskan para sandera,” tambah Kementerian Luar Negeri Spanyol.

Pada Jumat, Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan pihaknya mendukung gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir, AS dan Qatar sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares juga mengatakan dia telah berbicara dengan timpalannya dari Arab Saudi mengenai risiko eskalasi di wilayah yang lebih luas.

Pada akhir Mei, Spanyol mengakui negara Palestina, dengan tujuan mencapai kemajuan dalam gencatan senjata dan solusi dua negara. Irlandia, Norwegia, dan kemudian Slovenia bergabung dalam pengakuan Palestina dan telah mendorong konferensi perdamaian internasional.

Pilihan Editor: Dunia Muslim Kutuk Serangan Israel yang Tewaskan 100 Jamaah Subuh di Sekolah Gaza

AL ARABIYA | ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

6 jam lalu

Seorang wanita meniup terompet saat demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

Kekecewaan meluap ketika ratusan ribuan warga Israel memprotes kegagalan pemerintah dalam mengamankan pembebasan tawanan di Gaza.


Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

6 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

Turki berupaya memfasilitasi pemulangan jenazah Aysenur Ezgi Eygi, aktivis HAM Turki-Amerika Serikat yang dibunuh tentara Israel di Tepi Barat


Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

7 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel


Dua Turis Ditangkap setelah BAB di Lift dan Rusak Kasur Hotel di Mallorca Spanyol

7 jam lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Dua Turis Ditangkap setelah BAB di Lift dan Rusak Kasur Hotel di Mallorca Spanyol

Dua turis ini juga mengosongkan dua tabung pemadam kebakaran di hotel. Kerugiannya sekitar Rp8,6 juta.


Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

8 jam lalu

Pemain Juventus, Paul Pogba. REUTERS/Massimo Pinca
Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

Paul Pogba kembali mengikuti Juventus di media sosial Instagram. Sebelumnya, pemain Prancis itu dilarang bermain sepak bola setelah kena skors


Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

8 jam lalu

Kendaraan militer Rusia, termasuk sistem rudal balistik antarbenua Yars, melaju di sepanjang jalan sebelum latihan parade, yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia, 5 Mei 2024. REUTERS/ Shamil Zhumatov
Iran Bantah Pasok Rudal Balistik ke Rusia untuk Bantu Konflik di Ukraina

Iran membantah laporan memasok rudal balistik kepada Rusia dalam konflik dengan Ukraina


Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

10 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan mitranya dari Venezuela, Nicolas Maduro, di Kremlin, Moskow, Rusia, pada 25 September 2019. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Diburu Rezim, Eks Kandidat Presiden Venezuela Dapat Suaka di Spanyol

Mantan kandidat presiden Venezuela, Edmundo Gonzalez Urrutia, telah meninggalkan negaranya dan memperoleh suaka di Spanyol


Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

14 jam lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Paris, Prancis, 7 September 2024. REUTERS/Benoit Tessier
Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

Ribuan orangg turun ke jalan di seluruh Prancis untuk memprotes pencalonan Michel Barnier yang berhaluan kanan-tengah sebagai perdana menteri


4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

15 jam lalu

Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

Empat warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Amr Ibn Al-As di Gaza utara


Penembakan Massal di Jalan Raya Kentucky Amerika, Sejumlah Orang Jadi Korban

17 jam lalu

Pengemudi memarkir kendaraannya di I-75 di utara London, Kentucky, 7 September 2024. Departemen Pemadam Kebakaran Mount Vernon/Handout via REUTERS
Penembakan Massal di Jalan Raya Kentucky Amerika, Sejumlah Orang Jadi Korban

Penembakan massal terjadi jalan raya di negara bagian Kentucky, Amerika Serikat dan menyebabkan sejumlah orang menjadi korban