Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kerusuhan di Inggris: Mengapa kelompok Sayap Kanan Menyerang Imigran dan Muslim?

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Para pengunjuk rasa sayap kanan membakar tempat sampah dalam aksi anti-Imigran di luar sebuah hotel di Rotherham, Inggris, 4 Agustus 2024. Badai disinformasi anti-Muslim di media sosial telah memicu kekerasan Islamofobia dan sayap kanan setelah penusukan massal yang menewaskan tiga anak pada 29 Juli 2024. REUTERS/Hollie Adams
Para pengunjuk rasa sayap kanan membakar tempat sampah dalam aksi anti-Imigran di luar sebuah hotel di Rotherham, Inggris, 4 Agustus 2024. Badai disinformasi anti-Muslim di media sosial telah memicu kekerasan Islamofobia dan sayap kanan setelah penusukan massal yang menewaskan tiga anak pada 29 Juli 2024. REUTERS/Hollie Adams
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika kerusuhan terus berkecamuk di Inggris, hotel-hotel yang menampung para pencari suaka dibakar oleh para penghasut sayap kanan.

Hotel Holiday Inn Express di Tamworth, di Inggris utara, dibakar. Para perusuh juga berkumpul di dekat hotel Holiday Inn Express yang digunakan untuk menampung para pencari suaka di Rotherham. Kedua insiden tersebut terjadi pada Minggu, 4 Agustus 2024.

Protes yang dipimpin oleh kelompok-kelompok sayap kanan telah meningkat menjadi bentrokan dengan polisi di berbagai kota, seiring dengan gelombang kerusuhan di Inggris. Kerusuhan ini dipicu oleh xenofobia dan informasi yang keliru seputar pembunuhan tragis terhadap tiga orang gadis dalam sebuah insiden penikaman, yang melanda seluruh negeri. Sekitar 400 orang telah ditangkap.

"Saya jamin Anda akan menyesal telah mengambil bagian dalam kekacauan ini, baik secara langsung maupun mereka yang memicu kekacauan ini secara online," ujar Perdana Menteri Keir Starmer dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi pada Minggu. Dia menyebut kerusuhan tersebut sebagai "premanisme ilegal yang terorganisir" oleh sebagian kecil warga Inggris.

Dalam cengkeraman kekerasan hari keenam, Downing Street mengadakan pertemuan darurat di ruang briefing Kantor Kabinet (Cobra).

Inilah yang perlu Anda ketahui:

Apa yang menyebabkan terjadinya peristiwa ini?

Minggu lalu, dalam sebuah lokakarya tarian dan yoga bertema Taylor Swift di sebuah pusat komunitas di Southport, Inggris, tiga orang gadis muda ditikam hingga meninggal oleh tersangka berusia 17 tahun, Axel Rudakubana. Ia lahir di Cardiff, ibu kota Wales, dari orang tua Kristen Rwanda.

Informasi palsu di media sosial mengklaim bahwa tersangka adalah seorang imigran Muslim.

Para pelaku kerusuhan tersebut sangat vokal dalam menyuarakan kebencian mereka terhadap para imigran. Namun, ada juga rasa xenofobia yang mendasari terhadap komunitas minoritas di Inggris, terutama Muslim, kata para analis.

Rosa Freedman, seorang profesor di Universitas Reading, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kerusuhan tersebut merupakan hasil dari keterlibatan pemerintah Konservatif terdahulu dengan kelompok-kelompok sayap kanan yang rasis.

"Alih-alih menyembunyikan wajah mereka, mereka sekarang telah muncul... kita tidak bisa menyalahkan Partai Buruh yang telah [baru] berada di pemerintahan [selama] empat minggu terakhir," katanya.

Sementara itu, penghasut seperti Tommy Robinson memicu ketegangan.

Terlahir dengan nama Stephen Christopher Yaxley-Lennon, aktivis sayap kanan dan salah satu pendiri English Defence League (EDL) ini sibuk mengunggah video-video bernada menghasut kepada 800.000 pengikutnya di X, mengecam Muslim, migran, lembaga-lembaga politik, dan polisi.

Dia memposting dari jauh, kabarnya di Siprus. Seorang hakim Pengadilan Tinggi mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Robinson setelah dia gagal hadir di Pengadilan Tinggi pada Senin untuk sidang dalam kasus penghinaan pengadilan atas kasus pencemaran nama baik. Dalam kasus ini, dia kalah melawan pengungsi Suriah, Jamal Hijazi.

Influencer Andrew Tate, yang menyatakan bahwa tersangka Southport tiba di Inggris dengan menggunakan perahu, dan anggota parlemen Nigel Farage, yang akan dibahas lebih lanjut, juga dituduh memicu perpecahan.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Debat Capres, Donald Trump Sebut Imigran Makan Anjing - Kucing hingga Israel Akan Lenyap

8 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Di Debat Capres, Donald Trump Sebut Imigran Makan Anjing - Kucing hingga Israel Akan Lenyap

Donald Trump membuat pernyataan mengejutkan di debat capres soal imigran makan kucing dan anjing, keberadaan Israel hingga pembunuhan bayi.


Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

14 hari lalu

Mantan negosiator Brexit Uni Eropa dan kandidat utama presiden partai kanan tengah Prancis Les Republicains (LR), Michel Barnier. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

Macron berharap Michel Barnier akan mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu sejak pemilu sela Prancis.


Reaksi atas Keputusan Embargo Penjualan Senjata Inggris ke Israel

15 hari lalu

Sebuah pesawat tempur F-35 Israel terlihat di langit perbatasan Israel dengan Lebanon, di Israel utara, 9 Oktober 2023. REUTERS/Ammar Awad/File Foto
Reaksi atas Keputusan Embargo Penjualan Senjata Inggris ke Israel

Langkah Inggris menangguhkan penjualan senjata ke Israel langsung mendapat reaksi keras dari para sekutunya.


Paus Fransiskus Sebut Menolak Membantu Imigran 'Dosa Besar'

22 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan di Vatikan, Rabu, 28 Agustus 2024. REUTERS/Ciro De Luca
Paus Fransiskus Sebut Menolak Membantu Imigran 'Dosa Besar'

Paus Fransiskus akan berkunjung ke Asia Tenggara pekan depan untuk melakukan kunjungan ambisius ke empat negara, termasuk Indonesia, pada 2-13 Septemb


PM Keir Starmer Blak-blakan Soal Kondisi Buruk di Inggris

25 hari lalu

Perdana Menteri yang baru terpilih Keir Starmer menyampaikan pidato di depan kediaman resminya yang baru di Jalan Downing Nomor 10 London, Inggris, 5 Juli 2024. Melalui Keir Starmer, Partai Buruh sukses menang telak atas Partai Konservatif yang sudah berkuasa selama 14 tahun. Stefan Rousseau/Pool melalui REUTERS
PM Keir Starmer Blak-blakan Soal Kondisi Buruk di Inggris

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan "kebusukan" dalam sistem yang diwarisi dari pemerintah Konservatif sebelumnya perlu dirombak secara menyeluruh.


Raja Charles Kunjungi Para Penyintas Penikaman yang Picu Kerusuhan Inggris

29 hari lalu

Reaksi Raja Charles dari Inggris saat dia melihat penghormatan di luar Balai Kota Southport, selama kunjungannya untuk bertemu dengan anggota masyarakat setempat, menyusul serangan pada 29 Juli di pesta dansa anak-anak, di Southport, Inggris, pada 20 Agustus 2024. PAUL ELLIS/Pool Via Reuters
Raja Charles Kunjungi Para Penyintas Penikaman yang Picu Kerusuhan Inggris

Raja Charles III menyampaikan simpatinya ketika bertemu dengan korban selamat penikaman yang memicu kerusuhan anti-imigrasi secara nasional


Ketika Penjara Penuh dengan Para Perusuh, Ini Langkah yang Diambil Pemerintah Inggris

31 hari lalu

Para pengunjuk rasa melemparkan kembang api saat kerusuhan berlanjut hingga malam di Liverpool, Inggris, 3 Agustus 2024. REUTERS/ Belinda Jiao
Ketika Penjara Penuh dengan Para Perusuh, Ini Langkah yang Diambil Pemerintah Inggris

Inggris kesulitan memenjara para tersangka kerusuhan yang meluas bulan ini karena krisis kapasitas penjara.


Polisi Inggris Tangkap Ratusan Orang Terkait Kerusuhan

41 hari lalu

Sejumlah pendukung timnas Inggris menyalakan flare jelang pertandingan melawan Wales di Lille, Prancis, 15 Juni 2016. Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengancam akan mendiskualifikasi tim Inggris dari Piala Eropa jika para suporter mereka terlibat kerusuhan kembali. REUTERS/Wolfgang Rattay
Polisi Inggris Tangkap Ratusan Orang Terkait Kerusuhan

Usai kerusuhan di Inggris, polisi menanggkap ratusan orang yang diduga terlibat.


Kantor Imigrasi Tangkap Dua Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia

42 hari lalu

Pusat penahanan di Pulau Christmas. Hayden Cooper/ABC
Kantor Imigrasi Tangkap Dua Tersangka Penyelundupan Manusia ke Australia

Direktorat Jenderal Imigrasi menangkap dua orang yang diduga terlibat penyelundupan manusia ke Australia.


Tommy Robinson Dituduh Biang Kerok Kerusuhan Inggris, Siapa Dia?

42 hari lalu

Sejumlah pendukung timnas Inggris menyalakan flare jelang pertandingan melawan Wales di Lille, Prancis, 15 Juni 2016. Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) mengancam akan mendiskualifikasi tim Inggris dari Piala Eropa jika para suporter mereka terlibat kerusuhan kembali. REUTERS/Wolfgang Rattay
Tommy Robinson Dituduh Biang Kerok Kerusuhan Inggris, Siapa Dia?

Tommy Robinson , aktivis sayap kanan Inggris, dituduh mendalangi aksi kerusuhan dengan menyebarkan hoaks.