Perlawanan Islam di Irak
Kelompok-kelompok Syiah yang memiliki hubungan dengan Iran muncul sebagai pemain kuat di Irak setelah invasi pimpinan AS tahun 2003, dan mengembangkan milisi dengan puluhan ribu pejuang.
Sebuah kelompok payung faksi-faksi bersenjata Islam Syiah yang disebut Perlawanan Islam di Irak mulai menargetkan pasukan AS yang ditempatkan di Irak dan Suriah pada bulan Oktober lalu, dengan mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk menanggapi serangan Israel terhadap Hamas di Gaza dan untuk melawan pasukan AS yang dikerahkan di Irak dan wilayah tersebut.
Serangan-serangan tersebut berhenti setelah serangan pesawat tak berawak menewaskan tiga tentara AS di Yordania pada 28 Januari, yang memicu serangan udara balasan AS terhadap target-target yang terkait dengan Iran di Suriah dan Irak.
Reuters melaporkan pada Februari bahwa kepala Pasukan Quds Iran meminta para milisi merunduk untuk menghindari serangan AS terhadap para komandan senior mereka, penghancuran infrastruktur utama atau bahkan pembalasan langsung terhadap Iran.
Pada 1 April, Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan udara terhadap Eilat di Israel.
Kelompok-kelompok bersenjata Syiah yang bertempur sebagai bagian dari Hashd al-Shaabi (Pasukan Mobilisasi Populer) telah memainkan peran utama di Irak dalam memerangi kelompok ultra-garis keras Islamis Negara Islam (ISIS), yang menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah sejak 2013 hingga 2017.
Meskipun para anggota kelompok bersenjata Syiah ini menerima gaji dari negara dan secara teknis berada di bawah otoritas perdana menteri, mereka sering beroperasi di luar rantai komando militer Irak. Persenjataan mereka meliputi drone peledak, roket, dan rudal balistik.
Suriah
Pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Presiden Bashar al Assad adalah bagian dari Poros Perlawanan, namun belum memainkan peran langsung dalam konflik saat ini.
Namun, wilayah Suriah telah menjadi arena eskalasi.
Hal ini termasuk serangan oleh milisi yang didukung Iran terhadap pasukan AS di timur dan serangan udara Israel di Suriah terhadap personel dan kepentingan Iran, di antaranya serangan pada 1 April terhadap kompleks kedutaan besar Iran di Damaskus.
Serangan Israel juga telah menewaskan anggota Hizbullah di Suriah, dan sesekali terjadi baku tembak antara Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dan Suriah barat daya.
REUTERS
Pilihan Editor: Bagaimana 'Poros Perlawanan' Merespons Eskalasi Israel?