'Mengorbankan para tawanan'
Pada 25 Juli, wakil presiden Amerika Serikat dan bakal calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, mengatakan "dia tidak akan tinggal diam" terhadap penderitaan di Gaza dan meminta semua pihak untuk mengupayakan dan menandatangani kesepakatan gencatan senjata, yang pada akhirnya akan mengakhiri perang dan berujung pada pembebasan tawanan Israel dan Palestina.
Pidato tersebut disampaikan sehari setelah Netanyahu berpidato di Kongres, di mana ia meminta lebih banyak bantuan untuk "menyelesaikan pekerjaan" di Gaza.
Meskipun popularitas Netanyahu berada pada titik terendah sejak 7 Oktober, jajak pendapat menunjukkan bahwa pidato di Kongres tersebut membuatnya mendapatkan dukungan domestik.
Hal ini merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan bagi para kritikus dan pakar yang menuduh Netanyahu sengaja menunda dan bahkan menyabotase kesepakatan gencatan senjata karena khawatir hal tersebut akan meruntuhkan pemerintahan sayap kanannya dan memicu pemilihan umum dini. Menurut mereka, Netanyahu mengulur-ulur waktu hingga ia dapat meraih kembali popularitas yang cukup untuk memenangkan pemilihan umum.
Lovatt menduga bahwa kelangsungan hidup politik Netanyahu merupakan bagian dari kalkulasinya untuk membunuh Haniyeh, lawan bicara utama Hamas dalam pembicaraan gencatan senjata.
"Apakah ada faktor tambahan - dalam pikiran Netanyahu - bahwa membunuh Haniyeh akan membunuh pembicaraan gencatan senjata dan dengan demikian memperpanjang konflik dan dengan itu kehidupan politik Netanyahu? Ini adalah perhitungan yang sangat sinis, tetapi tidak bisa kita abaikan karena itulah perilaku [Netanyahu] sampai saat ini," katanya kepada Al Jazeera.
"Saya katakan itu sinis karena itu berarti [Netanyahu] menghukum para sandera Israel, setidaknya dari sudut pandang Israel."
Banyak orang Israel, terutama mereka yang menyerukan "kesepakatan penyanderaan," mungkin akan segera mengubah pendapat mereka tentang pembunuhan Haniyeh setelah mereka menyadari bahwa hal itu membuat kesepakatan gencatan senjata menjadi lebih sulit untuk dicapai, tambah Ziv.
"Warga Israel - termasuk keluarga para sandera - pada dasarnya tidak menentang pembunuhan ini secara moral, tetapi mungkin akan segera khawatir bahwa hal ini akan membahayakan keselamatan para sandera," katanya kepada Al Jazeera. "Saya akan mengatakan bahwa sebagian besar mendukung [pembunuhan] itu, tetapi beberapa orang khawatir tentang waktunya."
AL JAZEERA
Pilihan Editor: Erdogan Peringatkan Biden: Israel Ingin Perluas Konflik Gaza Secara Regional