Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Peringatkan Biden: Israel Ingin Perluas Konflik Gaza Secara Regional

Reporter

image-gnews
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Tayyip Erdogan berfoto saat menghadiri pertemuan bilateral, di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Roma, Italia, 31 Oktober 2021. REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Tayyip Erdogan berfoto saat menghadiri pertemuan bilateral, di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Roma, Italia, 31 Oktober 2021. REUTERS/Kevin Lamarque
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui telepon pada Kamis bahwa Israel berusaha menyebarkan perang Gaza ke wilayah yang lebih luas dan tidak menginginkan gencatan senjata.

Hal ini diungkapkan kantor Erdogan, seraya menambahkan bahwa Biden berterima kasih kepada Erdogan atas upayanya mengenai hubungan Timur-Barat serta pertukaran tahanan di Ankara.

Dalam sebuah pernyataan, kepresidenan Turki mengatakan Erdogan mengatakan kepada Biden bahwa pemerintah Israel telah menunjukkan keengganannya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza “di setiap langkah”.

Ankara menambahkan bahwa pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Kongres AS telah memicu “kekecewaan mendalam” dari Turki dan dunia.

Erdogan juga mengatakan pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala biro politik kelompok militan Palestina Hamas, merupakan “pukulan berat” terhadap upaya gencatan senjata, kata kantornya. Dikatakan Erdogan juga berjanji untuk terus berupaya meningkatkan hubungan antara sekutu NATO.

Beberapa jam sebelumnya, Turki telah memblokir kerja sama antara NATO dan Israel sejak Oktober karena serangan brutalnya di Gaza. Ankara mengatakan aliansi tersebut tidak boleh menjalin hubungan dengan Israel sebagai mitra sampai konflik tersebut berakhir, kata sumber yang mengetahui proses tersebut.

Israel menyandang status mitra NATO dan telah membina hubungan dekat dengan aliansi militer tersebut dan beberapa anggotanya, terutama sekutu terbesarnya, Amerika Serikat.

Sebelum serangan Israel di Gaza – yang dipicu oleh serangan kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober – Turki, anggota NATO, telah berupaya memperbaiki hubungan yang telah lama tegang dengan Israel.

Sejak itu, Ankara sangat kritis terhadap operasi Israel di Gaza, yang dianggap sebagai genosida, dan telah menghentikan semua perdagangan bilateral. Turki juga mengecam banyak sekutu Barat atas dukungan mereka terhadap Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa Turki telah memveto semua keterlibatan NATO dengan Israel sejak Oktober, termasuk pertemuan dan latihan Bersama, dan memandang pembantaian Israel terhadap warga Palestina di Gaza sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip dasar NATO.

Penyelidikan PBB pada Juni menemukan bahwa Israel dan Hamas telah melakukan kejahatan perang pada tahap awal perang Gaza. Dikatakan bahwa tindakan Israel merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan karena kerugian dan kematian warga sipil yang sangat besar, telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.

Sumber tersebut mengatakan Turki akan mempertahankan blokade ini dan tidak mengizinkan Israel melanjutkan atau meningkatkan interaksinya dengan NATO sampai konflik berakhir. Sebab, Turki yakin tindakan Israel di Gaza melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia universal.

Setelah pertemuan puncak NATO di Washington pada Juli, Presiden Erdogan mengatakan NATO tidak mungkin melanjutkan kemitraannya dengan pemerintah Israel.

Awal pekan ini, menteri luar negeri Israel mendesak aliansi tersebut untuk mengusir Turki setelah Erdogan tampak mengancam untuk memasuki Israel, seperti yang terjadi di Libya dan Nagorno-Karabakh di masa lalu.

Pilihan Editor: Israel Ancam Erdogan Akan Bernasib Seperti Saddam Husein

REUTERS | AL ARABIYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

1 jam lalu

Pejuang Tentara Pembebasan Suriah berkoordinasi menggunakan walkie-talkie saat akan menyerang pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad, di dekat Deraa, Suriah, 2 Januari 2016. Dua hari lalu, wilayah ini berhasil direbut pasukan loyalis presiden. REUTERS/Alaa Al-Faqir
Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Ledakan walkie talkie milik Hizbullah kembali mengguncang Lebanon. Ratusan orang terluka.


Bisa secara Offline maupun Online, Begini Cara Blokir STNK

2 jam lalu

Bayar biaya STNK awal kepemilikan mobil listrik Neta V. (Foto: Tempo/Kusnadi Chahyono)
Bisa secara Offline maupun Online, Begini Cara Blokir STNK

Pemblokiran Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) perlu dilakukan ketika kendaraan bermotor yang Anda miliki sudah tidak lagi menjadi tanggung jawab Anda.


Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

3 jam lalu

Bendera Turki dan gambar pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk dipajang, menjelang pemilihan presiden Turki pada 28 Mei, di Ankara, Turki, 27 Mei 2023. REUTERS/Yves Herman
Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi


Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

4 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

5 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza


Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

7 jam lalu

Pasukan Houthi Yaman naik di belakang kendaraan selama penarikan dari pelabuhan Saleef di provinsi Hodeidah, Yaman 11 Mei 2019. Foto diambil 11 Mei 2019. [REUTERS / Abduljabbar Zeyad]
Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.


Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

12 jam lalu

Anies ketika menyambut kedatangan orang Palestina di rumahnya, Rabu, 18 September 2024. Foto: Instagram.
Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.


Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

13 jam lalu

Pria memegang bendera Hizbullah dan Palestina saat pendukung Hizbullah melakukan protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Beirut, Lebanon, 27 Oktober 2023. REUTERS/Amr Alfiky/File Foto
Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.


Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

17 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.


Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

17 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.