Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akankah Pembunuhan Ismail Haniyeh Membantu Netanyahu secara Politis?

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Iran dan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr di Lebanon minggu ini dapat membantu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mendapatkan kembali dukungan dalam negeri ketika ia berjuang untuk kelangsungan hidup politiknya, ujar para analis. Meski begitu, tersebut dapat membahayakan harapan untuk pembebasan tawanan Israel.

"Pembunuhan Haniyeh merupakan hal yang bagus untuk kredensial politik dan keamanan Netanyahu," kata Hugh Lovatt, seorang pakar Israel-Palestina untuk Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri, kepada Al Jazeera. "Itu tidak diragukan lagi merupakan fakta politik."

Perpecahan Internal di Israel

Israel telah dilanda kerusuhan dan perpecahan internal, pertama dengan berbulan-bulan protes atas reformasi peradilan yang kontroversial yang didorong oleh pemerintah Netanyahu, kemudian dengan meningkatnya gerakan yang mengkritik kegagalan perdana menteri untuk mendapatkan kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang dapat mengarah pada pembebasan tawanan.

Minggu ini, kelompok sayap kanan Israel - termasuk para menteri dan anggota Knesset - bereaksi dengan marah terhadap penangkapan tentara yang dituduh menyiksa dan memperkosa para tahanan Palestina. Massa menyerbu pangkalan tempat para tentara itu ditahan. Perpecahan di antara para pejabat politik dan keamanan Israel juga semakin menjadi perhatian publik.

Namun, serentetan pembunuhan minggu ini dapat membantu Netanyahu mengubah narasi - setidaknya untuk sementara - di Israel, kata para analis.

Pada 30 Juli, Israel menembakkan sebuah rudal yang menewaskan Shukr di gedung apartemennya di Dahiya, sebuah kawasan pemukiman yang ramai di ibu kota Lebanon, Beirut. Shukr adalah salah satu komandan tertinggi kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon dan dilaporkan berperan penting dalam merencanakan strategi militer.

Israel berdalih melakukan pembunuhan tersebut sebagai tanggapan atas proyektil yang menewaskan 12 anak-anak dan remaja Druze di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada 27 Juli. Israel menyalahkan Hizbullah atas serangan tersebut, namun kelompok ini membantah bertanggung jawab.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Sandera: 'Israel Tidak Tahu Apa-apa tentang Terowongan Hamas'

13 jam lalu

Tentara Israel berjalan dalam terowongan yang dirancang oleh Hamas untuk mengeluarkan mobil-mobil pejuang Palestina di tengah operasi darat tentara Israel di dekat persimpangan Erez di Israel. Jalur Gaza utara, 15 Desember 2023. Meruntuhkan atau melumpuhkan ratusan kilometer lorong bawah tanah dan bunker adalah salah satu tujuan serangan Israel. REUTERS/Amir Cohen
Mantan Sandera: 'Israel Tidak Tahu Apa-apa tentang Terowongan Hamas'

Meskipun telah berperang selama 11 bulan, pasukan Israel masih belum memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang sistem terowongan Hamas.


Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

19 jam lalu

Seorang wanita meniup terompet saat demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

Kekecewaan meluap ketika ratusan ribuan warga Israel memprotes kegagalan pemerintah dalam mengamankan pembebasan tawanan di Gaza.


Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

20 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel


Serangan Udara Israel Menewaskan 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

1 hari lalu

Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di tengah konflik Israel-Hamas di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. REUTERS/Omar Naaman
Serangan Udara Israel Menewaskan 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

Setidaknya 61 warga Gaza tewas dalam serangan 48 jam oleh militer Israel pada Sabtu 7 September 2024.


Mantan Bos Shin Bet: Netanyahu Takut Pemerintahannya Runtuh

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di pertemuan gabungan Kongres di AS.  Capitol di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Craig Hudson
Mantan Bos Shin Bet: Netanyahu Takut Pemerintahannya Runtuh

Mantan Bos Shin Bet mengkritik Benjamin Netanyahu atas desakannya untuk mempertahankan kendali atas koridor Philadelphia.


Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

1 hari lalu

Rekaman video yang menunjukkan tentara pendudukan Israel mempermalukan tahanan Palestina di Penjara Megiddo. Sosial media
Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

Israel tidak berhenti menyiksa, mengintimidasi, dan mempermalukan para tahanan Palestina meski dikecam dunia.


ICC Hentikan Proses Hukum atas Ismail Haniyeh

2 hari lalu

Foto arsip tertanggal 27 Maret 2019 menunjukkan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh sedang memeriksa puing-puing kantornya yang dihancurkan akibat serangan pasukan Israel terhadap Gaza di Kota Gaza, Gaza. Foto: Kantor Pers Ismail Haniye
ICC Hentikan Proses Hukum atas Ismail Haniyeh

ICC menghentikan proses hukum terhadap mendiang pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menyusul kematiannya pada bulan Juli.


27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

2 hari lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

Tim medis di Gaza mengungkap serangan militer Israel di sepanjang Jalur Gaza menewaskan setidaknya 27 warga Palestina


Jika Pemilu Israel Diadakan Hari ini, Netanyahu Kalah dari Benny Gantz

2 hari lalu

Demonstran menggelar aksi protes terhadap pemerintah dan menunjukkan dukungan bagi para sandera yang diculik selama serangan mematikan pada 7 Oktober, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 2 September 2024. Unjuk rasa ini menjadi demonstrasi anti pemerintah terbesar di Israel sejak perang Gaza dimulai hampir 11 bulan lalu. REUTERS/Florion Goga
Jika Pemilu Israel Diadakan Hari ini, Netanyahu Kalah dari Benny Gantz

Enam puluh satu persen warga Israel tidak mempercayai manajemen perang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas perang di Jalur Gaza yang terkepung.


Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza