TEMPO.CO, Jakarta - Kompleks Biara Saint Hilarion, salah satu biara tertua di Timur Tengah, telah dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO yang terancam punah akibat serangan Israel di Gaza, kata badan tersebut pada Jumat 26 Juli 2024.
UNESCO mengatakan situs tersebut, yang dibangun pada abad keempat, telah dimasukkan ke dalam daftar terancam punah atas permintaan otoritas Palestina dan menyebutkan “ancaman yang akan terjadi” yang dihadapinya.
“Ini satu-satunya jalan untuk melindungi situs tersebut dari kehancuran dalam konteks saat ini,” Lazare Eloundou Assomo, direktur Pusat Warisan Dunia UNESCO, mengatakan, merujuk pada serangan yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Pada Desember, Komite UNESCO untuk Perlindungan Kekayaan Budaya jika Terjadi Konflik Bersenjata memutuskan untuk memberikan “perlindungan sementara yang ditingkatkan” – tingkat kekebalan tertinggi yang ditetapkan oleh Konvensi Den Haag tahun 1954 – kepada situs tersebut.
UNESCO kemudian mengatakan bahwa mereka “sudah mengkhawatirkan keadaan konservasi situs tersebut, sebelum 7 Oktober, karena kurangnya kebijakan yang memadai untuk melindungi warisan dan budaya” di Gaza.
Serangan Hamas pada 7 Oktober mengakibatkan kematian 1.197 orang di Israel, berdasarkan angka resmi Israel.
Serangan balasan Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 39.175 warga Palestina di Gaza, menurut kementerian Kesehatan, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Pilihan Editor: UNESCO Tetapkan Kota Tua Jericho sebagai Situs Warisan Dunia, Israel Berang
AL ARABIYA