TEMPO.CO, Jakarta - Badan Dunia untuk Perlindungan Kebudayaan (UNESCO) telah memilih kota tua Jericho di wilayah pendudukan Tepi Barat sebagai Situs Warisan Dunia di Palestina, menurut pejabat Palestina pada Minggu.
Pemungutan suara tersebut diadakan dalam pertemuan Komite Warisan Dunia, yang diawasi oleh UNESCO, badan perlindungan budaya PBB, di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
"Palestina berhasil memasukkan kota tua Jericho/Tel es-Sultan pada Situs Warisan Dunia UNESCO," kata Menteri Pariwisata dan Benda Antik Rula Maayaah dalam sebuah pernyataan.
Jericho terpilih masuk dalam daftar pada sidang ke-45 Komite Warisan Dunia UNESCO di ibukota Arab Saudi, Riyadh.
Maayah mengatakan saat ini ada lima situs Palestina yang terdaftar dalam Situs Warisan Dunia.
Situs-situs Palestina yang sudah masuk dalam daftar UNESCO diantaranya Kota tua Yerusalem dan Dindingnya, Gereja Kelahiran dan jalur ziarah di Bethlehem, taman budaya di selatan Yerusalem dan Battir, dan Kota Tua Hebron.
Salah satu kota tertua dunia, kota tua Jericho/Tell es-Sultan sudah ada sejak 10.000 SM.
Berlokasi di 1,5 kilometer utara kota Jericho modern dan 10 kilometer barat laut Laut Mati, kota itu berada 250 meter di bawah permukaan laut di sepanjang Jordan Rift Valley, yang menjadikannya kota kuno terendah di dunia.
Jericho kuno menampilkan warisan budaya yang abadi dan beragam, mulai dari milenium ke-10 SM hingga abad ke-7 era Bizantium, dan masa sebelumnya.
Daerah tersebut berada di Tepi Barat yang diduduki, yang direbut Israel bersama dengan Gaza dan Yerusalem Timur dalam perang tahun 1967. Jericho dikelola oleh Otoritas Palestina, yang menominasikan situs tersebut.
Jericho yang biasanya mengantuk menjadi titik panas dalam spiral kekerasan di Tepi Barat
“Sumber daya alam dan lokasi strategis Jericho Kuno/Tell es-Sultan menjadikannya pusat utama pembangunan manusia selama ribuan tahun,” tulis Kementerian Pariwisata dan Purbakala Palestina dalam ringkasan eksekutif komite.
“Penduduk saat ini meminum air dari mata air dan mengairi ladang yang sama seperti penduduk Yerikho zaman dahulu.”
Kota ini merupakan salah satu tempat tertua di dunia yang terus dihuni, dan telah menarik pemukiman permanen sejak milenium ke-9 SM. Penggalian di sana menemukan jejak populasi Neolitikum dan material dari Zaman Perunggu Awal dan Tengah.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan terpilihnya Jericho kuno ke dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO "merupakan bukti keaslian dan sejarah bangsa Palestina."
"Palestina berkomitmen melestarikan situs unik ini untuk kepentingan umat manusia," ujar Abbas.
Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, diduduki Israel selama perang Timur Tengah pada 1967.
Namun Israel, yang memiliki sembilan situs warisan budaya, keberatan dengan penunjukan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media Israel, Kementerian Luar Negeri mengatakan keputusan itu adalah “tanda lain dari sikap sinis Palestina terhadap UNESCO” dan “politisasi organisasi tersebut.”
Israel keluar dari UNESCO pada 2019, menuduh lembaga kebudayaan PBB tersebut menjadi bias dengan negara itu. Namun Israel, tetap menjadi pihak dalam Komite Warisan Dunia.
Pilihan Editor: Gempa Maroko, Sejumlah Situs Warisan Dunia UNESCO dan Bangunan Bersejarah Rusak
ANADOLU