Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Akhiri Misi Dermaga Terapung Gaza, Diduga Digunakan Bantu Israel Bebaskan Sandera

Reporter

image-gnews
Warga Palestina membawa paket bantuan yang dikirim ke Gaza melalui dermaga buatan AS, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza, 18 Mei 2024. Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa lebih dari 569 metrik ton bantuan kemanusiaan telah dikirimkan sejauh ini melalui dermaga terapung sementara ke Gaza. REUTERS/Ramadan Abed
Warga Palestina membawa paket bantuan yang dikirim ke Gaza melalui dermaga buatan AS, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza, 18 Mei 2024. Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa lebih dari 569 metrik ton bantuan kemanusiaan telah dikirimkan sejauh ini melalui dermaga terapung sementara ke Gaza. REUTERS/Ramadan Abed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat pada Rabu mengumumkan berakhirnya misi dermaga terapung yang diklaim mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza.

“Misi gelombang besar maritim yang melibatkan dermaga sudah selesai. Jadi, tidak perlu lagi menggunakan dermaga,” kata Wakil Panglima Komando Pusat Angkatan Laut Laksamana Madya Brad Cooper dalam pengarahan daring.

Cooper mengatakan misi maritim akan beralih dari dermaga sementara di Gaza ke pelabuhan di Ashdod, Israel dan mulai menggunakan jalur baru untuk mengirimkan bantuan.

“Dalam beberapa pekan terakhir, kami mulai memanfaatkan jalur hibrida baru dari laut dan darat untuk mengirimkan bantuan dari Siprus ke pelabuhan Ashdod, Israel, lalu ke Gaza Utara melalui PBB dan WFP (Program Pangan Dunia),” ucapnya.

Dalam beberapa pekan mendatang, lanjutnya, diperkirakan bakal banyak sekali bantuan yang akan masuk ke Gaza melalui jalur tersebut.

Sebelumnya, Pentagon menyampaikan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan kepada mitranya dari Israel, Yoav Gallant, bahwa dermaga sementara Joint Logistics Over-the-Shore (JLOTS) akan segera berhenti beroperasi.

“Menteri menekankan pentingnya meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan melalui semua penyeberangan darat dan mendukung pengiriman bantuan ke Pelabuhan Ashdod di Israel untuk selanjutnya didistribusikan di Gaza,” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Dermaga senilai US$230 juta atau sekitar Rp3,72 triliun yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza itu telah menghentikan operasinya beberapa kali.

Presiden AS Joe Biden memerintahkan pembentukan jalur laut untuk mengirimkan makanan dan bantuan ke Palestina pada 8 Maret di tengah pembatasan Israel dan konflik berbulan-bulan di wilayah tersebut.

Biden mengumumkan misi tersebut setelah Israel menolak tuntutannya dan para pemimpin lainnya agar lebih banyak jalur darat dibuka untuk pengiriman bantuan.

Pada saat itu, para pejabat Pentagon memperkirakan bahwa dermaga terapung, meskipun hanya bersifat sementara, akan membantu menyediakan hingga 2 juta makanan per hari.

Mengutip perkiraan yang diberikan oleh Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), yang membantu mengoordinasikan kelompok kemanusiaan yang bekerja di Gaza, para pejabat mengatakan bahwa, secara keseluruhan, volume bantuan yang dibawa melalui dermaga tersebut cukup untuk memberi makan setengah juta warga Palestina di Gaza selama sebulan.

Sejak pertama kali dipindahkan ke posisinya pada 17 Mei, dermaga tersebut beroperasi kurang dari 20 hari, dan selama sebagian besar hari tersebut, pengiriman bantuan hanya diturunkan di pantai tanpa didistribusikan ke sekitar Gaza karena alasan keamanan.

Program Pangan Dunia (WFP) menghentikan konvoi distribusi pada 9 Juni, setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan operasi penyelamatan sandera yang menyelamatkan empat sandera Israel tetapi menewaskan 274 warga Palestina dan melukai lebih dari 700 orang.

Terlepas dari operasi seharian untuk membersihkan simpanan bantuan kemanusiaan di pantai, WFP terus menunda konvoinya sambil menunggu tinjauan keamanan menyeluruh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pentagon membantah tudingan bahwa Israel menggunakan dermaga bantuan terapung AS di lepas pantai Gaza selama operasi penyelamatan sandera, namun mengatakan ada beberapa jenis aktivitas “di dekatnya.”

"Saya tidak punya lokasi terdekatnya... Lokasinya dekat, tapi menurut saya itu hanya kebetulan," kata juru bicara Mayjen Pat Ryder kepada wartawan ketika ditanya seberapa dekat operasi penyelamatan dengan dermaga.

“Sekali lagi, dermaga, peralatan, personel – semuanya mendukung upaya kemanusiaan – tidak ada hubungannya dengan operasi penyelamatan IDF,” tambahnya.

“Kami telah mengetahui bahwa ada beberapa jenis aktivitas helikopter di dekatnya, namun itu sepenuhnya terpisah dan tidak terkait dengan operasi JLOTS,” kata Ryder.

Mengulangi bahwa dermaga itu “tidak ada hubungannya” dengan operasi penyelamatan, dia berkata: “Saya dapat memberitahu Anda bahwa tidak ada keterlibatan militer AS dalam operasi penyelamatan ini, juga tidak ada pasukan AS di lapangan.”

Ryder menggarisbawahi bahwa “satu-satunya tujuan” dermaga itu adalah untuk membantu memindahkan bantuan tambahan yang sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa ke Gaza.

Selama dua bulan beroperasi, sekitar 8.800 metrik ton bantuan telah diturunkan dari dermaga, sekitar 500 truk, setara dengan pengiriman satu hari sebelum perang di Gaza dimulai.

Kritik terhadap skema tersebut memperingatkan bahwa proyek spektakuler ini akan mengalihkan perhatian dari upaya internasional untuk menekan Israel agar membuka penyeberangan darat ke Gaza. Ini merupakan cara paling efisien untuk memberikan bantuan kepada 2,3 juta warga Palestina yang terjebak di Gaza, lebih dari seperempatnya yang berada dalam bahaya kelaparan.

Pengiriman darat telah berkurang drastis sejak Israel melancarkan serangan di kota perbatasan selatan Rafah pada Mei. Menurut angka PBB, jumlah truk yang memasuki Gaza melalui dua penyeberangan terbuka yang tersisa, Keren Shalom dan Erez West, turun dari 840 pada Mei, menjadi 756 pada Juni dan hanya 18 pada Juli.

Biden mengatakan pada saat KTT NATO bahwa dia kecewa dengan kegagalan dermaga tersebut tetapi berharap langkah ke depannya akan lebih berhasil.

Dermaga tersebut saat ini berada di pelabuhan Ashdod dan telah beroperasi hanya selama sekitar 20 hari sejak dipasang pada Mei. Hambatan dalam pengoperasian dermaga terapung tersebut diklaim AS akibat cuaca buruk dan kerusakan mekanis.

Pilihan Editor: Hamas: Dermaga AS di Gaza Hanya Pertunjukan Politik

REUTERS | ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

4 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Brigade Al Qassam Rilis Lagi Pesan Terakhir Sandera Israel

10 jam lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Brigade Al Qassam Rilis Lagi Pesan Terakhir Sandera Israel

Brigade Al Qassam merilis pesan terakhir sandera Israel keempat yang ditemukan tewas di terowongan Gaza.


Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

12 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina


Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

16 jam lalu

Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

Putusan yang seharusnya dibacakan pada 18 September 2024, ditunda sampai pemilu 5 November 2024 terlaksana agar tak berdampak pada Donald Trump


27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

Tim medis di Gaza mengungkap serangan militer Israel di sepanjang Jalur Gaza menewaskan setidaknya 27 warga Palestina


Di tengah-tengah Perang, Palestina Luncurkan Inisiatif E-learning untuk Siswa di Gaza

1 hari lalu

Siswa Palestina menghadiri kelas di tenda yang didirikan di atas reruntuhan rumah guru Israa Abu Mustafa di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Di tengah-tengah Perang, Palestina Luncurkan Inisiatif E-learning untuk Siswa di Gaza

Kementerian Pendidikan Palestina meluncurkan sebuah inisiatif e-learning yang bertujuan untuk mendaftarkan para siswa di Gaza.


Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Pembangunan untuk Indonesia

1 hari lalu

Acara peluncuran Kesepakatan Infrastruktur dan Keuangan Indonesia senilai USD649 juta [lebih dari Rp10 triliun]. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Pembangunan untuk Indonesia

Hibah ini diharapkan dapat melipatgandakan bantuan pembangunan AS untuk Indonesia selama lima tahun ke depan


Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

1 hari lalu

World Cup - AFC Qualifiers - Group B - South Korea v Palestine - Seoul World Cup Stadium, Seoul, South Korea - September 5, 2024 South Korea coach Hong Myung-bo before the match REUTERS/Kim Soo-Hyeon.
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

Pelatih Korea Selatan Hong Myung-bo sadar betul cemoohan yang datang saat timnya bermain imbang 0-0 melawan Palestina di kualifikasi Piala Dunia 2026.


Panel Pengawas Meta: 'From the River to the Sea" Tidak Langgar Aturan, Apa Artinya?

1 hari lalu

Facebook Inc resmi berubah nama menjadi Meta. Rebranding itu dilakukan dengan berfokus membangun 'metaverse', lingkungan virtual yang digadang-gadang bakal menjadi penerus internet seluler. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Panel Pengawas Meta: 'From the River to the Sea" Tidak Langgar Aturan, Apa Artinya?

Panel pengawas Meta menyatakan bahwa frasa "From the river to the sea" bukan ujaran kebencian dan tidak melanggar aturan platform tersebut.


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat