Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Penyelamat Temukan 11 Jenazah Korban Tanah Longsor di Nepal

Reporter

image-gnews
Anggota tim penyelamat mencari bus penumpang yang jatuh ke Sungai Trishuli setelah tanah longsor di daerah Simaltal di distrik Chitwan, Nepal 12 Juli 2024. REUTERS
Anggota tim penyelamat mencari bus penumpang yang jatuh ke Sungai Trishuli setelah tanah longsor di daerah Simaltal di distrik Chitwan, Nepal 12 Juli 2024. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyelamat di Nepal pada Senin, 15 Juli 2024, menemukan 11 jenazah di sebuah sungai di Nepal. Temuan mayat itu berasal dari dua bus yang hanyut akibat tanah longsor pada Jumat pekan lalu. Gubernur Khima Nanda Bhusal mengkonfirmasi tujuh dari 11 jenazah sudah teridentifikasi, diantaranya tiga warga negara India dan empat warga negara Nepal.   

Tim penyelamat sebelumnya menyatakan mustahil bisa menemukan korban selamat dalam musibah tanah longsor pada Jumat, 12 Juli 2024. Bencana alam itu menyapu dua unit bus yang membawa total 65 penumpang ke dalam sungai yang diikuti hujan lebat.

Ratusan personel keamanan melanjutkan pencarian pada Senin pagi ke lokasi hanyutnya dua unit bus dan total 55 penumpangnya yang masih hilang setelah lebih dari 72 jam kecelakaan. Operasi pencarian dan penyelamatan masih dilakukan, dimana intensitas pencarian masih tergantung pada kondisi cuaca. 

Tim penyelamat menyusuri distrik Chitwan yang berlokasi sekitar 86 kilometer dari arah barat Khatmandu. Mereka berupaya menemukan jenazah yang bisa diserahkan ke keluarga. 

“Tidak ada kemungkinan untuk menemukan korban selamat. Fokus kami adalah menemukan jenazah,” kata Bhesh Raj Rijal, Komandan di Kepolisian distrik Chitwan. 

Anggota keluarga korban berkumpul dilokasi bencana. Mereka pun sudah tampak menyerah menemukan anggota keluarga mereka yang menjadi korban dalam musibah ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Mereka meminta kami untuk setidaknya menemukan jenazah orang-orang yang mereka cintai. Kondisi di sini sangat menyedihkan,” kata Khimananda Bhusal, staf dari Pemda Chitwan

Nepal dilanda tanah longsor dan banjir bandang yang dipicu hujan lebat hingga menewaskan lebih dari 100 orang sejak pertengahan Juni 2024. Buntut dari musibah ini, Pemerintah Nepal berencana mengumumkan larangan pada bus-bus melintasi tempat-tempat diprakirakan mengalami cuaca buruk pada malam hari. 

Sumber: Reuters | aa.com.tr

Pilihan editor: Berebut Spot Foto Terbaik di Gunung Everest, Dua Wisatawan Berkelahi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Topan Yagi Bergerak ke Vietnam

18 jam lalu

Seorang pria berjalan di jalan yang banjir setelah hujan lebat yang disebabkan oleh Badai Tropis Yagi, yang dikenal dengan sebutan Enteng, di Baras, provinsi Rizal, Filipina, 2 September 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
Topan Yagi Bergerak ke Vietnam

Topan Yagi adalah badai paling dahsyat yang berupa hujan lebat, kilat dan angin kencang.


Dampak Gempa Maksimal di Segmen Megathrust dan Cuaca Ekstrem Bogor Awas Berulang di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Peta potensi gempa besar (megathrust) Mentawai. dok. IAGI Sumbar
Dampak Gempa Maksimal di Segmen Megathrust dan Cuaca Ekstrem Bogor Awas Berulang di Top 3 Tekno

op 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu pagi ini, 4 September 2024, dipuncaki artikel penjelasan segmen-segmen megathrust di Indonesia oleh peneliti BRIN.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Suhu 37 Derajat Lagi di Kabupaten Bekasi

4 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Suhu 37 Derajat Lagi di Kabupaten Bekasi

Menurut prediksi cuaca BMKG, peluang hujan hari ini hanya di Kota Bogor. Simak selengkapnya.


Prospek Hujan Lebat di Indonesia Pekan Ini, Siklon Tropis Yagi Tak Lagi Beri Dampak

4 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Prospek Hujan Lebat di Indonesia Pekan Ini, Siklon Tropis Yagi Tak Lagi Beri Dampak

Sorong terima guyuran hujan ekstrem pekan lalu. Hujan sangat lebat di Mimika.


Hujan dan Angin Kencang Tewaskan Dua Warga Bogor, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem

4 hari lalu

Petugas BPBD Kota Bogor membersihkan genteng ruang kelas yang ambruk di SDN Polisi 1 Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 3 Januari 2024.  Atap dari empat ruang kelas SDN Polisi 1 Kota Bogor ambruk akibat hujan deras dan angin kencang pada Selasa (2/1) dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Hujan dan Angin Kencang Tewaskan Dua Warga Bogor, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem

Sebelum kejadian, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini pada pukul 15.55 WIB tentang potensi hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai petir.


13 Orang Tewas Disapu Topan Yagi di Filipina

4 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan yang banjir setelah hujan lebat yang disebabkan oleh Badai Tropis Yagi, yang dikenal dengan sebutan Enteng, di Baras, provinsi Rizal, Filipina, 2 September 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
13 Orang Tewas Disapu Topan Yagi di Filipina

Topan Yagi menyapu Kota Laoag di Provinsi Ilocos, Filipina menyebabkan tanah longsor, banjir dan listrik padam.


Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Tim Nagapasa UI, Vivo Y36c

4 hari lalu

Tim Nagapasa dari Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI). Foto : Dok. Humas UI
Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Tim Nagapasa UI, Vivo Y36c

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Selasa pagi ini, 3 September 2024, diawali dari artikel prakiraan cuaca BMKG pada Senin


BMKG Prakirakan Awal September di Jawa Barat, Mayoritas Hujan Intensitas Rendah

6 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Kha Ruxury
BMKG Prakirakan Awal September di Jawa Barat, Mayoritas Hujan Intensitas Rendah

BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Jawa Barat akan mengalami hujan dengan intensitas rendah pada sepuluh hari pertama September 2024.


BMKG Minta Warga Ternate Jauhi Bantaran Sungai dan Siaga 2 Hari Ini

7 hari lalu

Banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. Dok. Humas BNPB
BMKG Minta Warga Ternate Jauhi Bantaran Sungai dan Siaga 2 Hari Ini

BMKG melaporkan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Jumat malam di hampir wilayah Pulau Ternate. Banyak awan konvektif.


Catatan Hujan Lebat Sepekan Terakhir di Indonesia dan Prediksi Sepekan ke Depan dari BMKG

7 hari lalu

Ilustrasi hujan. (REUTERS/Zoran Milich)
Catatan Hujan Lebat Sepekan Terakhir di Indonesia dan Prediksi Sepekan ke Depan dari BMKG

Curah hujan di beberapa wilayah di Indonesia bagian utara masih cukup tinggi pada sepekan terakhir.