Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awal Penetapan 12 Juli sebagai Hari Malala, Begini Perjuangan Malala Yousafzai Aktivis Perempuan

image-gnews
Malala Yousafzai berfoto dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon pada acara Youth Assembly di markas PBB, New York (12/7). Dalam acara ini hari kelahiran Malala  yang jatuh pada 12 Juli ditetapkan sebagai Hari Malala.  REUTERS/Brendan McDermid
Malala Yousafzai berfoto dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon pada acara Youth Assembly di markas PBB, New York (12/7). Dalam acara ini hari kelahiran Malala yang jatuh pada 12 Juli ditetapkan sebagai Hari Malala. REUTERS/Brendan McDermid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-Moon saat itu, menetapkan 12 Juli sebagai Hari Malala Internasional. Perayaan ini sekaligus bertepatan dengan ulang tahun aktivis muda, Malala Yousafzai.

Nama Malala Yousafzai dikenal sebagai aktivis pembela pendidikan global dan perempuan. Malala Yousafzai juga menjadi perempuan peraih nobel untuk perdamaian dunia termuda.

Dasar Penetapan Hari Malala

Disarikan dari sejumlah sumber, Malala Day dirayakan pada 12 Juli 2013 oleh PBB. Acara tersebut meminta para pemimpin dunia untuk memastikan pendidikan gratis dan wajib bagi anak-anak di seluruh dunia.  

Dalam pidatonya, Malala berbicara tentang perlunya akses pendidikan perempuan di seluruh dunia. “Saudara-saudara terkasih, ingatlah satu hal. Hari Malala bukanlah hari saya. Hari ini adalah hari bagi setiap perempuan, setiap laki-laki dan perempuan, yang menyuarakan hak-hak mereka," kata buah hati pasangan Ziauddin Yousafzai dan Toor Pekai Yousafzai itu dalam pidatonya. 

Berbicara tentang insiden penembakan, dia mengatakan bahwa Taliban berharap untuk membungkamnya dengan peluru. “Tapi tidak ada yang berubah dalam hidup saya kecuali ini. Kelemahan, ketakutan, dan keputusasaan mati, kekuatan, kekuatan, dan keberanian lahir” katanya yang kemudian disambut tepuk tangan meriah dari hadirin pertemuan tersebut.

Meskipun ia dan teman-temannya menerima kekerasan dari Taliban, Malala mengatakan bahwa dirinya tidak membenci Taliban. “Saya bahkan tidak membenci Thalib yang menembak saya. Bahkan jika ada pistol di tanganku dan dia berdiri di depanku, saya tidak akan menembaknya” ujar perempuan yang kini berusia 15 tahun tersebut.  

“Ini adalah welas asih yang saya pelajari dari Muhammad, Yesus Kristus dan Sang Buddha. Inilah warisan perubahan yang saya warisi dari Martin Luther King, Nelson Mandela, dan Muhammad Ali Jinnah” kata dia. Menurut Malala, filosofi non-kekerasan juga dipelajarinya dari Gandhi Jee, Bacha Khan dan Bunda Teresa.  

Tidak hanya itu, sifat mulianya itu juga diajarkan dari Ayah dan Ibunya. “Dan inilah pengampunan yang ia pelajari dari ibu dan ayah saya. Inilah yang jiwaku katakan padaku, jadilah damai dan cintai semua orang,” tutur pasangan dari Asser Malik tersebut. Begitulah Hari Malala bukan sekedar ulang warsa seseorang semata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perjuangan Malala Yousafzai

Melansir dari dnaindia.com, perempuan kelahiran Mingora, Pakistan, 12 Juli 1997 ini telah memulai bergelut di dunia pergerakan perempuan sejak usia dini melalui berbagai media.

Malala Yousafzai memulai menyuarakan kegelisahannya ketika kelompok Taliban menguasai daerah Lembah Swat dan merampas hak-haknya beserta anak-anak perempuan seusianya di desa tempat tinggalnya untuk menempuh pendidikan.

Dilansir nobelprize.org, pada 2008, Malala Yousafzai menyampaikan suaranya melalui pidato berjudul ‘Berani-beraninya Taliban mengambil hak dasar saya untuk menerima pendidikan’. Pada  awal 2009, Malala mulai membuat blog secara anonim di situs berbahasa Urdu dari British Broadcasting Corporation (BBC).

Semenjak saat itu, nama Malala Yousafzai semakin dikenal oleh publik Pakistan. Bahkan, di tengah perjuangan aktivismenya, Malala Yousafzai menjadi korban penembakan dari Kelompok Taliban.  Malala Yousafzai mengalami pembengkakan otak akibat tembakan peluru yang mengenai kepalanya. Kondisinya yang kritis membuatnya mendapatkan perawatan lebih lanjut di Birmingham, Inggris. Malala Yousafzai juga sempat mendapatkan operasi saraf wajah.

Pada 12 Juli 2013, aktivis Pakistan berusia 16 tahun saat itu menyampaikan pidato yang mengharukan di markas besar PBB. Malala Yousafzai menyoroti pentingnya akses pendidikan perempuan secara global dan memanggil para pemimpin dunia untuk mereformasi kebijakan mereka. Karena perjuangannya itulah, 12 Juli diperingati sebagai Hari Malala Dunia sekaligus sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada aktivis muda tersebut.

MICHELLE GABRIELA I NAOMY A. NUGRAHENI | UN.ORG | MALALA.ORG | CNBCTV

Pilihan Editor: Hari Malala Ingatkan Perjuangan Malala Yousafzai, Aktivis yang Memperjuangkan Hak Perempuan di Pakistan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

4 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

1 hari lalu

Pendukung Taliban membentangkan bendera Imarah Islam Afghanistan pada peringatan satu tahun penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan, di Kabul, 30 Agustus 2022. Taliban, yang merupakan pemerintah de facto Afghanistan, juga menyatakan peringatan itu sebagai hari libur nasional. REUTERS/Ali Khara
Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

Taliban mengirim duta besar untuk Afghanistan di Oman. Hubungan Taliban dengan negara-negara Teluk Arab kian dekat.


Psikolog dan Pengamat Pendidikan Bicara Soal Maraknya Kasus Bullying di Sekolah-Sekolah Elite

3 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Psikolog dan Pengamat Pendidikan Bicara Soal Maraknya Kasus Bullying di Sekolah-Sekolah Elite

Kasus bullying dan kekerasan semakin marak terjadi di sekolah-sekolah elite.


Perbaiki Etika dan Pendidikan di Indonesia

3 hari lalu

Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Etika Sosial dan Pendidikan di Universitas Negeri Malang, pada Senin, 2 September 2024. Dok. BPIP
Perbaiki Etika dan Pendidikan di Indonesia

BPIP menggelar diskusi tentang etika sosial dan pendidikan. Muncul usulan pembelajaran etika sosial serta Pancasila yang semestinya menjadi basis dan orientasi pendidikan.


Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

8 hari lalu

Acara serah terima pembangunan bangunan sekolah di Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB pada 10 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang
Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

Jepang mendukung Yayasan Mitra Sadina dengan membangun 1 gedung sekolah baru yang terdiri dari 4 ruang kelas serta pengadaan peralatan sekolah


Imigrasi Soekarno-Hatta Deportasi 4 WNA ke Pakistan, Nigeria dan Guinea

8 hari lalu

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta mendeportasi 4 WNA ke negaranya pada 4 dan 7 September 2024. FOTO: dokumen Imigrasi Soekarno-Hatta
Imigrasi Soekarno-Hatta Deportasi 4 WNA ke Pakistan, Nigeria dan Guinea

WNA lain yang terjaring operasi Jagratara dan patroli keimigrasian masih dalam pemeriksaan oleh tim penyidik Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta.


Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

10 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ini Kritik Eks Wakil Presiden JK kepada Menteri Nadiem Makarim

Eks Wakil Presiden JK menilai Menteri Nadiem Makarim tidak punya pengalaman dalam dunia pendidikan.


Diperpanjang hingga 10 September, Begini Cara Cek Ijazah SMA untuk Daftar CPNS 2024

11 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Diperpanjang hingga 10 September, Begini Cara Cek Ijazah SMA untuk Daftar CPNS 2024

Pemeriksaan ijazah SMA secara online dapat dilakukan melalui situs resmi nisn.data.kemendikbud.go.id.


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

11 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.


Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

13 hari lalu

Acara #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maretpada 5 September 2024. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

Dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik, Australia meluncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret