Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Sebut Kebijakan Iran Tak Berubah di Bawah Presiden Baru

image-gnews
Kandidat presiden Iran Masoud Pezeshkian melambai ke arah kerumunan saat pemilihan presiden putaran kedua antara dia dan Saeed Jalili, di Teheran, Iran, 5 Juli 2024. Saeed Zareian/pool/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Kandidat presiden Iran Masoud Pezeshkian melambai ke arah kerumunan saat pemilihan presiden putaran kedua antara dia dan Saeed Jalili, di Teheran, Iran, 5 Juli 2024. Saeed Zareian/pool/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAmerika Serikat tidak mengharapkan perubahan mendasar dalam haluan atau kebijakan Iran di bawah pemerintahan presiden baru, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller pada Senin, 8 Juli 2024.

Miller menyampaikan hal itu ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan pemulihan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), kesepakatan nuklir Iran bersama negara-negara Barat anggota P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan Uni Eropa (UE).

“Kami tidak berharap bahwa pemilu ini akan membawa perubahan mendasar dalam arah atau kebijakan Iran,” katanya dalam pengarahan pers yang direkam dan diunggah di situs web Departemen Luar Negeri AS. 

Iran baru-baru ini memilih presiden terbaru yakni Masoud Pezeshkian, seorang politikus reformis yang mewakili Tabriz di parlemen, juga mantan menteri kesehatan dan ahli bedah jantung. Sekitar 16,5 juta warga Iran memilihnya, sedangkan kandidat saingannya, politikus garis keras Saeed Jalili, memperoleh 13,5 juta suara.

Jalili menganjurkan konfrontasi dengan “musuh-musuh” Barat dan mendukung pendalaman hubungan dengan Rusia dan Cina, sementara Pezeshkian menyerukan negosiasi dengan AS.

Kampanye Pezeshkian berfokus pada perlunya Iran terlibat dengan Barat dalam isu nuklir, juga untuk mendapatkan keringanan sanksi dan memperbaiki kondisi perekonomian negara, serta menjauh dari jurang perang regional.

Perihal harapannya untuk arah kebijakan Iran selanjutnya, Miller mengatakan, “Pada akhirnya, bukan presiden yang berhak menentukan masa depan kebijakan Iran; itu adalah Pemimpin Tertinggi, dan tentu saja kita telah melihat arah yang dia pilih untuk membawa Iran.”

Pemimpin Tertinggi Iran berperan sebagai kepala negara serta otoritas politik dan agama tertinggi di Republik Islam Iran, menduduki posisi di atas presiden. Angkatan bersenjata, peradilan, radio dan televisi negara, dan organisasi penting pemerintah lainnya tunduk pada Pemimpin Tertinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut konstitusi Iran, Pemimpin Tertinggi mengatur kebijakan umum serta mengawasi badan legislatif, yudikatif, dan eksekutif negara tersebut. Pemegang jabatan Pemimpin Tertinggi saat ini adalah Ayatollah Ali Khamenei.

Miller menuturkan jika presiden baru Iran mempunyai kewenangan untuk membatasi program nuklir Iran, menghentikan “pendanaan terorisme”, dan menghentikan kegiatan-kegiatan yang “mengganggu stabilitas di kawasan”, maka AS akan menyambut langkah-langkah itu dengan baik. “Namun tentu saja, kami tidak memiliki ekspektasi apa pun bahwa hal tersebut mungkin akan terjadi,” kata dia.

Sebelumnya di hari yang sama, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan saluran diplomatik antara Iran dan AS tetap terbuka seiring dengan berjalannya proses negosiasi ihwal isu nuklir.

Berbicara tentang perundingan antara Iran dan AS yang menjadi topik dalam debat calon presiden di televisi menjelang pemilu baru-baru ini, Kanaani mengatakan pada konferensi pers bahwa masalah tersebut memiliki mekanisme yang pasti.

“Saluran diplomatik antara Iran dan AS terbuka dan proses negosiasi sedang berlangsung. Rinciannya akan dipublikasikan pada waktunya,” kata juru bicara itu, seperti dikutip kantor berita Tasnim.

TASNIM

Pilihan editor: Angka Kematian dalam Perang Gaza Sesungguhnya Tembus 186 Ribu Orang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penembakan Massal di Jalan Raya Kentucky Amerika, Sejumlah Orang Jadi Korban

49 menit lalu

Pengemudi memarkir kendaraannya di I-75 di utara London, Kentucky, 7 September 2024. Departemen Pemadam Kebakaran Mount Vernon/Handout via REUTERS
Penembakan Massal di Jalan Raya Kentucky Amerika, Sejumlah Orang Jadi Korban

Penembakan massal terjadi jalan raya di negara bagian Kentucky, Amerika Serikat dan menyebabkan sejumlah orang menjadi korban


Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

13 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina


Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

17 jam lalu

Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

Putusan yang seharusnya dibacakan pada 18 September 2024, ditunda sampai pemilu 5 November 2024 terlaksana agar tak berdampak pada Donald Trump


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat


Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

2 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia


Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

2 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri pertama Andrii Sybiha. REUTERS/Stringer
Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.


Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

2 hari lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. Massa menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencapai gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas untuk membawa pulang tawanan yang tersisa. REUTERS/Ronen Zvulun
Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

Keluarga sandera Amerika Serikat yang ditawan Hamas mendesak Gedung Putih untuk membuat kesepakatan sepihak dengan Hamas dan mengabaikan Israel


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

2 hari lalu

Presiden Biden Sampaikan Duka Cita atas Penembakan Georgia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan belasungkawa atas penembakan di sekolah di Georgia


Penembakan di AS Terjadi Lagi, Remaja 14 Tahun Tembak Mati 4 Orang di SMA Georgia

3 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan di AS Terjadi Lagi, Remaja 14 Tahun Tembak Mati 4 Orang di SMA Georgia

Pelaku penembakan di AS adalah seorang remaja pria berusia 14 tahun. Sebanyak 4 orang tewas dan 9 terluka akibat insiden tersebut.