Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

image-gnews
Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/ David Swanson
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi atau gangguan operasional kampus, seperti dilaporkan media setempat pada Kamis, 2 Mei 2024.

Situasi tersebut berbeda dari cara Universitas Columbia menangani protes mahasiswa, yaitu dengan memanggil polisi New York City untuk menggusur tenda-tenda yang didirikan para mahasiswa di kampus dan menangkap para demonstran yang mengambil alih ruang-ruang kelas. Mahasiswa telah diskors dan diancam akan dikeluarkan, sedangkan polisi kini ditempatkan sepanjang waktu di kampus.

Perbedaan kontras terjadi antara dua universitas bergengsi tersebut, meski keduanya memiliki sejarah panjang aktivisme mahasiswa. Bahkan di Universitas California, Los Angeles (UCLA), universitas yang merupakan bagian dari sistem yang sama dengan Berkeley, polisi bersiap pada Rabu malam untuk membersihkan kamp yang didirikan mahasiswa setelah kamp tersebut diserang oleh pengunjuk rasa pro-Israel.

Masih di Los Angeles, polisi dengan perlengkapan lengkap pekan lalu mengerumuni kampus swasta Universitas Southern California dan menangkap puluhan pengunjuk rasa pro-Palestina. Tindakan keras serupa terjadi di perguruan tinggi di seluruh negeri, dari Arizona State hingga Virginia Tech dan Ohio State hingga Yale. 

Saat ini, polisi dari berbagai negara bagian telah menangkap lebih dari seribu pelajar yang berunjuk rasa. Namun, beberapa universitas termasuk UC Berkeley, Northwestern dan Brown berhasil menghindari konfrontasi antara polisi dan mahasiswa.

Rektor UC Berkeley Carol Christ telah mengizinkan mahasiswa untuk melakukan protes di kampus sejak mereka mulai mendirikan tenda pada 22 April 2024 di tangga Sproul Hall, tempat Martin Luther King memberikan pidato hak-hak sipil pada 1967. 

Juru bicara universitas Dan Mogulof mengatakan hal itu masih terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024, beberapa jam setelah UCLA dan Columbia memanggil polisi. “UC Berkeley memiliki pengalaman panjang dalam protes politik tanpa kekerasan,” kata Mogulof.

Zach Greenberg dari Yayasan Hak Individu dalam Pendidikan menilai bahwa meski pidato demonstrasi di kampus penuh kebencian dan menyinggung, hal itu tetap tidak bisa menjadi pembenaran untuk melakukan tindakan keras oleh polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Selalu lebih baik untuk melawan pidato yang tidak Anda sukai dengan lebih banyak pidato,” kata Greenberg selaku pemimpin program di kelompok advokasi hak kampus.

Menurut pantauan surat kabar mahasiswa UC Berkeley The Daily Californian, administrasi UC Berkeley telah memulai negosiasi dengan Koalisi Divestasi UC Berkeley dan Perkemahan Palestina Merdeka, yang telah menempati kompleks kampus sejak 22 April 2024. Mereka bernegosiasi untuk membahas tuntutan koalisi agar universitas melakukan divestasi dari Israel, serta tuntutan diakhirinya perkemahan tersebut.
 

REUTERS

Pilihan editor: Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Unair Usung Terapi Kanker Payudara Memanfaatkan Daun Teh di Pimnas

2 menit lalu

Tim Gratoma Pekan Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta Universitas Airlangga (Unair) mengusung penelitian terapi atasi kanker payudara dengan memanfaatkan ekstrak daun teh. (Unair)
Mahasiswa Unair Usung Terapi Kanker Payudara Memanfaatkan Daun Teh di Pimnas

Inovasi tersebut disiapkan untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37 di Unair, Oktober mendatang.


IS akui Bunuh dan Perkosa Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

1 jam lalu

Indra Septiarwan (tengah) tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari digiring pihak kepolisian menjelang konferensi pers di Polres Padang Pariaman, 20 September 2024.  Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono menyampaikan, Indra mengaku telah melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Nia Kurnia Sari. TEMPO/Fachri Hamzah
IS akui Bunuh dan Perkosa Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

Polisi mengungkapkan tersangka IS telah mengaku membunuh Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.


Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

15 jam lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli  2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid
Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris


Mahasiswa Asal Sumatera Selatan Lakukan Penipuan Lewat Peretasan Google Business Profile

15 jam lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Mahasiswa Asal Sumatera Selatan Lakukan Penipuan Lewat Peretasan Google Business Profile

Seorang mahasiswa asal Sumatera Selatan ditangkap atas kasus penipuan karena meretas Google Business Profile polsek hingga call center bank.


USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

21 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa Indonesia menghadiri pameran AS untuk eksplorasi karier dan peluang kerja. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

USAID akan menyelenggarakan Pameran Magang dan Karier di Ritz-Carlton Pacific Place dan @america di Jakarta


Mahasiswa Unimal Mengaku Diinjak, Polres Banda Aceh Bantah Lakukan Kekerasan

23 jam lalu

Polresta Banda Aceh saat melaksanakan konferensi pers terkait penangkapan mahasiswa yang melakukan aksi di DPR Aceh, di Banda Aceh, Jumat, 30 Agustus 2024: Foto: ANTARA/Rahmat Fajri
Mahasiswa Unimal Mengaku Diinjak, Polres Banda Aceh Bantah Lakukan Kekerasan

Polres Banda Aceh membantah tuduhan melakukan kekerasan saat memeriksa mahasiswa Universitas Malikussaleh terkait aksi Kawal Putusan MK


Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

1 hari lalu

Presiden A.S. Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump tiba di bandara militer Warsawa di Warsawa, Polandia, 5 Juli 2017. REUTERS/Laszlo Balogh
Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

Jika rencana ini terwujud, maka ini akan menjadi kejadian langka kepala negara asing muncul bersama calon presiden Amerika Serikat dalam masa kampanye


Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

1 hari lalu

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Anis Hidayah memaparkan catatan penegakan hak asasi manusia (HAM) sepanjang 2023 di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 25 Januari 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin.
Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

Komnas HAM kembali menyoroti kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian selama aksi Peringatan Darurat Kawal Putusan MK pada akhir Agustus lalu


Berkas Perkara Pencabulan Anak Panti Asuhan oleh Polisi P21, Brigadir Achmal Subakti Dijerat UU Perlindungan Anak

1 hari lalu

Brigadir Achmal Subakti, Anggota Polsek Tanjung Pandan yang menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap seorang anak panti asuhan. Istimewa
Berkas Perkara Pencabulan Anak Panti Asuhan oleh Polisi P21, Brigadir Achmal Subakti Dijerat UU Perlindungan Anak

Anggota Polsek Tanjung Pandang, Brigadir Achmal Subakti, yang menjadi tersangka kasus pencabulan anak panti asuhan segera menjalani persidangan.


Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

1 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?