Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Tembaki Warganya Sendiri, Lima Sandera Tewas Termasuk 3 Tentara

Reporter

image-gnews
Tiga sandera yang dibunuh tentara Israel, Samer Fouad Al-Talalka, Alon Lulu Shamriz, dan Yotam Haim. REUTERS
Tiga sandera yang dibunuh tentara Israel, Samer Fouad Al-Talalka, Alon Lulu Shamriz, dan Yotam Haim. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lima sandera warga negara Israel yang tewas saat ditawan Hamas, ditemukan di jaringan terowongan bawah tanah di Jalur Gaza utara. Menurut tentara Israel, kelima sandera itu ditemukan di sebuah kamar mandi berlantai putih dan ruang kerja yang dihubungkan oleh lorong-lorong berjajar.

Pengumuman tentara Israel itu menyisakan pertanyaan tentang bagaimana para sandera Isarel itu meninggal. Juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan proses otopsi mayat masih tertunda. “Kami akan memberi pengarahan kepada keluarga dan tergantung apakah mereka menyetujui atau tidak," ujarnya.

Kelima sandera itu adalah tiga tentara dan dua warga sipil. Mereka termasuk di antara 240 orang yang diseret kembali ke Jalur Gaza oleh kelompok bersenjata Hamas dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang dengan Israel. .

Hamas pekan lalu menerbitkan video yang menunjukkan tiga sandera masih hidup di sebuah kamar tidur sempit, berubin putih, dan tanpa jendela, serta dilengkapi stopkontak listrik.

Dalam pernyataan berbahasa Ibrani yang ditujukan ke Israel, Hamas mengatakan, “Senjata militer Anda membunuh ketiganya.”

Hamas sebelumnya mengatakan beberapa sandera tewas dalam penembakan Israel di Gaza. Mereka juga mengancam akan mengeksekusi sandera.

Publikasi militer pada hari Minggu muncul ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan memperdalam operasi dalam perang yang telah berlangsung hampir 12 minggu ini. Serangan itu menimbulkan kekhawatiran bagi negara-negara Barat yang juga mengkhawatirkan 129 sandera yang tersisa di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Video yang dirilis oleh militer menunjukkan para insinyurnya berada di jaringan terowongan yang gelap dan berdebu. Lorong gelap itu disebut memiliki dua lantai, satu di bawah 10 meter dan yang lainnya lebih dalam puluhan meter.

Satu terowongan menuju ke rumah Ahmad Al Ghandour, kepala brigade Hamas di Gaza Utara, kata militer Israel. Hamas menyatakan dia dan beberapa komandan lainnya tewas dalam aksi pada 26 November. Israel mengatakan mereka menjadi sasaran salah satu serangan udaranya.

Video tersebut menunjukkan bagian terowongan yang dilapisi ubin putih, serta kamar mandi berdesain serupa dengan pancuran dasar, toilet, dan wastafel, serta ruang kerja dengan meja sudut dan bangku. Satu terowongan memiliki dispenser air minum dan tumpukan peluru.

Video militer tersebut tidak menyertakan gambar yang sesuai dengan kamar tidur para sandera yang ditampilkan dalam video Hamas. Langit-langit di kamar tidur para sandera memiliki didesain berbeda meskipun juga dilapisi ubin putih.

REUTERS 

Pilihan editor: Top 3 Dunia: Gencatan Senjata di Yaman, Rudal Bekas Al Qassam, AS Tak Didukung di Laut Merah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Udara Israel Menewaksn 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

10 menit lalu

Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di tengah konflik Israel-Hamas di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. REUTERS/Omar Naaman
Serangan Udara Israel Menewaksn 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

Setidaknya 61 warga Gaza tewas dalam serangan 48 jam oleh militer Israel pada Sabtu 7 September 2024.


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

3 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Mantan Bos Shin Bet: Netanyahu Takut Pemerintahannya Runtuh

5 jam lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di pertemuan gabungan Kongres di AS.  Capitol di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Craig Hudson
Mantan Bos Shin Bet: Netanyahu Takut Pemerintahannya Runtuh

Mantan Bos Shin Bet mengkritik Benjamin Netanyahu atas desakannya untuk mempertahankan kendali atas koridor Philadelphia.


Brigade Al Qassam Rilis Lagi Pesan Terakhir Sandera Israel

10 jam lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Brigade Al Qassam Rilis Lagi Pesan Terakhir Sandera Israel

Brigade Al Qassam merilis pesan terakhir sandera Israel keempat yang ditemukan tewas di terowongan Gaza.


Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

10 jam lalu

Rekaman video yang menunjukkan tentara pendudukan Israel mempermalukan tahanan Palestina di Penjara Megiddo. Sosial media
Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

Israel tidak berhenti menyiksa, mengintimidasi, dan mempermalukan para tahanan Palestina meski dikecam dunia.


27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

Tim medis di Gaza mengungkap serangan militer Israel di sepanjang Jalur Gaza menewaskan setidaknya 27 warga Palestina


Di tengah-tengah Perang, Palestina Luncurkan Inisiatif E-learning untuk Siswa di Gaza

1 hari lalu

Siswa Palestina menghadiri kelas di tenda yang didirikan di atas reruntuhan rumah guru Israa Abu Mustafa di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Di tengah-tengah Perang, Palestina Luncurkan Inisiatif E-learning untuk Siswa di Gaza

Kementerian Pendidikan Palestina meluncurkan sebuah inisiatif e-learning yang bertujuan untuk mendaftarkan para siswa di Gaza.


Panel Pengawas Meta: 'From the River to the Sea" Tidak Langgar Aturan, Apa Artinya?

1 hari lalu

Facebook Inc resmi berubah nama menjadi Meta. Rebranding itu dilakukan dengan berfokus membangun 'metaverse', lingkungan virtual yang digadang-gadang bakal menjadi penerus internet seluler. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Panel Pengawas Meta: 'From the River to the Sea" Tidak Langgar Aturan, Apa Artinya?

Panel pengawas Meta menyatakan bahwa frasa "From the river to the sea" bukan ujaran kebencian dan tidak melanggar aturan platform tersebut.


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

1 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza