TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Kongres perempuan dari Partai Republik Lauren Boebert menyampaikan permohonan maaf atas kejadian pada Minggu lalu, saat dia diusir dari sebuah acara pertunjukan teater di Denver, Amerika Serikat, karena melakukan perbuatan tak pantas dengan teman laki-lakinya
“Beberapa hari terakhir ini adalah hari-hari yang berat bagi saya dan membuat saya terpukul. Saya benar-benar minta maaf untuk perbuatan yang tidak diinginkan pada Minggu sore di Denver,” kata Boebert, Jumat, 15 September 2023.
Boebert, 36 tahun, menjelaskan dia sedang mengalami masa-masa sulit akibat perceraian, yang bukan hanya berdampak padanya secara pribadi namun juga pada keluarga besarnya. Hanya saja, pada Minggu sore lalu dia mengakui gagal menjaga norma-norma.
Rekamana CCTV memperlihatkan insiden yang dimaksud Boebert tersebut dan sekarang viral di dunia maya. Dalam rekaman itu terlihat, pacar Boebert berulang kali secara terang-terangan membelai payudara Boebert. Bukan hanya itu, kedua pasangan ini juga terlihat saling meletakkan tangan di area selangkangan pasangan. Surat kabar The Guardian pada Sabtu, 16 September 2023, mewartakan kalau acara pertunjukan teater itu juga cukup banyak dihadiri anak-anak.
Pemberitaan New York Post menyebut kalau Boebert menghisap rokok elektrik (vape) sepanjang pertunjukan, padahal merokok di dalam ruang teater dilarang. Boebert pun tak mau dilarang oleh staf yang memintanya berhenti merokok, termasuk oleh seorang ibu hamil yang diduduk didekatnya. Walhasil, Boebert dan pacarnya diusir dari teater. Hasil rekaman memperlihatkan keduanya juga tampak mengacungkan jari tengah ke arah staf. Boebert pun mengatakan pada satpam ‘Anda tahu tidak siapa saya?’.
Pada Selasa, 12 September 2023, setelah deras pemberitaan soal perilakunya, Boebert membela diri dengan mengatakan kalau dia dikeluarkan dari teater karena suaranya terlalu kencang saat memuji pertunjukan acara tersebut. Dia mengaku bersalah karena tertawa dan bernyanyi terlalu kencang. Akan tetapi, rekaman yang ada tampak bertentangan dengan pertanyaan awalnya.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Sebut Rekannya yang Muslim Pasukan Jihad, Anggota DPR AS Minta Maaf
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.