Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Tembakkan 100 Rudal ke Ukraina Hari Ini

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Tim penyelamat bekerja di lokasi rumah-rumah pribadi yang rusak parah akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 29 Desember 2022. Pembantu Presiden Ukraina Kyrylo Tymoshenko via Telegram/Handout via REUTERS
Tim penyelamat bekerja di lokasi rumah-rumah pribadi yang rusak parah akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 29 Desember 2022. Pembantu Presiden Ukraina Kyrylo Tymoshenko via Telegram/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRusia menembakkan lebih dari 100 rudal ke Ukraina pada Kamis pagi, 29 Desember 2022, dengan menargetkan ibu kota Kyiv, Kharkiv di timur laut, dan sejumlah kota lain.

Angkatan Udara Ukraina mengatakan serangan itu melibatkan rudal jelajah berbasis laut dan udara yang ditembakkan "dari arah yang berbeda" dan diikuti serangan drone 'kamikaze'.

Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, menyebutkan jumlah rudal yang ditembakkan lebih dari 120. Sirene serangan udara terdengar di seluruh Ukraina.

Serangan dahsyat ini terjadi setelah penolakan Kremlin terhadap rencana perdamaian Ukraina dan bersikeras bahwa Kyiv harus melepas 4 wilayah yang sudah dicaplok Rusia.

"Dua rumah pribadi di distrik Darnytskyi rusak akibat pecahan rudal yang jatuh," kata pemerintah kota Kyiv di Telegram.

Serangan itu juga merusak perkan toran dan taman bermain. Jumlah korban "sedang diklarifikasi". Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan 16 rudal ditembak jatuh di atas ibu kota.

Walikota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan para pejabat mengklarifikasi apa yang telah terkena dan apakah ada korban jiwa setelah rudal Rusia menyebabkan serangkaian ledakan.

Walikota Lviv, Andriy Sadovyi, mengatakan di Telegram bahwa 90% kotanya di Ukraina barat tidak memiliki listrik dan angkutan umum bertenaga listrik tidak beroperasi.

Ledakan juga terdengar di Zhytomyr dan Odesa, menurut koresponden Reuters dan laporan media lokal.

Unit pertahanan udara menembak jatuh 21 rudal di wilayah Odesa di barat daya Ukraina, kata gubernur Maksym Marcheno. Pecahan satu rudal menghantam bangunan tempat tinggal, meskipun tidak ada korban yang dilaporkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemadaman listrik diumumkan di wilayah Odesa dan Dnipropetrovsk untuk meminimalkan potensi kerusakan infrastruktur energi.

Moskow telah berulang kali membantah menargetkan warga sipil, tetapi Ukraina mengatakan pemboman Rusia menghancurkan kota dan listrik negara, infrastruktur medis dan lainnya.

Rudal Kenai Bangsal Bersalin

Penembakan Rusia menghantam bangsal bersalin sebuah rumah sakit di selatan kota Kherson pada hari Selasa, meskipun tidak ada yang terluka, menurut Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala staf Presiden Volodymyr Zelensky. Staf dan pasien dipindahkan ke tempat penampungan, kata Tymoshenko dalam sebuah posting di Telegram.

"Itu menakutkan ... Ledakan tiba-tiba, jendela mulai koyak... , tangan saya masih gemetar," kata Olha Prysidko, seorang ibu yang baru melahirkan. "Ketika kami sampai di ruang bawah tanah, penembakan belum selesai."

Ukraina merebut kembali Kherson bulan lalu dalam kemenangan besar, tetapi kota itu tetap dibombardir terus-menerus oleh pasukan Rusia setelah mereka mundur ke tepi timur Sungai Dnipro.

Zelensky, dalam sebuah pidato video, mengimbau warga Ukraina untuk memeluk orang yang dicintai, memberi tahu teman bahwa mereka menghargai mereka, mendukung rekan kerja, berterima kasih kepada orang tua, dan lebih sering bersukacita dengan anak-anak.

"Kita tidak kehilangan kemanusiaan kita, meskipun kita telah mengalami bulan-bulan yang mengerikan," kata Zelensky. "Dan kita tidak akan kehilangannya, meski ada tahun yang sulit di depan."

 REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

19 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

20 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

21 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

1 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

2 hari lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.