Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Elon Musk Hentikan Layanan Berlangganan Centang Biru Twitter

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Elon Musk. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo/File Photo
Elon Musk. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTwitter Inc menghentikan layanan berlangganan centang biru US$ 8 per bulan pada Jumat, 11 November 2022, karena menjamurnya akun palsu. Pemilik baru Twitter, Elon Musk, membawa kembali lencana resmi ke beberapa pengguna platform media sosial itu.

Baca: Tentara Bayaran Grup Wagner Membentuk Milisi di Perbatasan Rusia

Tanda centang biru yang didambakan sebelumnya disediakan untuk akun terverifikasi dari politikus, tokoh terkenal, jurnalis, dan tokoh masyarakat lainnya. Namun opsi berlangganan yang diluncurkan awal pekan ini terbuka untuk siapa saja yang bersedia membayar. 

Layanan berbayar itu dimaksudkan untuk membantu Twitter meningkatkan pendapatan ketika Musk berjuang mempertahankan pengiklan.

Pembatalan mendadak itu adalah bagian dari kekacauan dua pekan di Twitter sejak Musk menyelesaikan akuisisi senilai US$ 44 miliar. Musk telah memecat hampir setengah dari tenaga kerja Twitter, memecat dewan dan eksekutif seniornya, yang meningkatkan potensi kebangkrutan Twitter. 

Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat menyatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya mengawasi Twitter dengan keprihatinan yang mendalam.

Beberapa pengguna melaporkan pada hari Jumat bahwa opsi berlangganan baru untuk tanda centang biru telah menghilang, sementara sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa penawaran tersebut telah dibatalkan.

Twitter tidak membalas permintaan komentar.

Akun palsu yang mengaku sebagai merek besar telah muncul dengan centang biru sejak peluncuran baru, termasuk Tesla dan SpaceX milik Musk, serta Roblox, Nestle, dan Lockheed Martin.

"Untuk memerangi peniruan identitas, kami telah menambahkan label 'Resmi' ke beberapa akun," demikian cuitan dari akun Twitter pada hari Jumat.

Label itu awalnya diperkenalkan pada hari Rabu, tetapi dihapus oleh Musk hanya beberapa jam kemudian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan farmasi Eli Lilly and Company mengeluarkan permintaan maaf setelah akun palsu mencuit bahwa insulin akan gratis di tengah reaksi politik dan pengawasan terhadap harga obat yang tinggi.

"Kami meminta maaf kepada mereka yang telah menerima pesan menyesatkan dari akun palsu Lilly," kata perusahaan itu.

Sejumlah twit menyesatkan tentang Tesla dari akun terverifikasi dengan gambar profil yang sama dengan akun resmi perusahaan juga beredar di platform.

"Twitter selama beberapa tahun terakhir berupaya memperbaiki (informasi yang salah). Dan sepertinya Elon Musk telah mengungkapnya dalam hitungan minggu," kata A.J. Bauer, seorang profesor di Universitas Alabama.

Musk mengatakan pengguna Twitter yang melakukan peniruan identitas tanpa secara jelas menyebutkannya sebagai akun "parodi" akan ditangguhkan secara permanen tanpa peringatan. Beberapa akun merek palsu, termasuk Nintendo dan BP, telah ditangguhkan.

Pada hari Kamis, dalam e-mail pertamanya di seluruh perusahaan, Musk memperingatkan bahwa Twitter tidak akan dapat bertahan dari penurunan ekonomi yang akan datang jika gagal meningkatkan pendapatan berlangganan untuk mengimbangi penurunan pendapatan iklan. Tiga orang yang melihat pesan tersebut mengatakan hal itu kepada Reuters.

Banyak perusahaan, termasuk General Motors dan United Airlines, telah berhenti beriklan di Twitter sejak Musk mengakuisisinya. Sebagai tanggapan, orang terkaya di dunia itu mengatakan pada hari Rabu bahwa ia berniat mengubah Twitter menjadi kekuatan untuk kebenaran dan menghentikan akun palsu.

Baca: Presiden Rusia Vladimir Putin Batal Ikuti KTT G20 Secara Virtual

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penembakan Massal di Jalan Raya Kentucky Amerika, Sejumlah Orang Jadi Korban

1 jam lalu

Pengemudi memarkir kendaraannya di I-75 di utara London, Kentucky, 7 September 2024. Departemen Pemadam Kebakaran Mount Vernon/Handout via REUTERS
Penembakan Massal di Jalan Raya Kentucky Amerika, Sejumlah Orang Jadi Korban

Penembakan massal terjadi jalan raya di negara bagian Kentucky, Amerika Serikat dan menyebabkan sejumlah orang menjadi korban


Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

14 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina


Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

18 jam lalu

Waswas Berdampak ke Pilpres, Hakim Tunda Pembacaan Putusan Kasus Hukum Donald Trump

Putusan yang seharusnya dibacakan pada 18 September 2024, ditunda sampai pemilu 5 November 2024 terlaksana agar tak berdampak pada Donald Trump


Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

1 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

Pavel Durov mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis menempatkan inovasi dalam risiko dalam komentar publik pertamanya sejak penahanannya.


Elon Musk Bikin X TV, Aplikasi Telah Tersedia Versi Beta

1 hari lalu

Ilustrasi untuk aplikasi X TV. Foto : X
Elon Musk Bikin X TV, Aplikasi Telah Tersedia Versi Beta

Elon Musk telah menginformasikan uji aplikasi X TV lewat akun X miliknya pada 3 September lalu.


Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Gedung Putih: Putin Harus Berhenti Bicara soal Pilpres AS

Gedung Putih menegaskan residen Rusia Vladimir Putin harus berhenti berbicara tentang pemilihan presiden Amerika Serikat


Jika Trump Jadi Presiden, Ini Jabatan untuk Elon Musk

2 hari lalu

Donald Trump dan Elon Musk. REUTERS
Jika Trump Jadi Presiden, Ini Jabatan untuk Elon Musk

Trump mengatakan komisi ini yang bakal dipimpin Elon Musk akan mengaudit seluruh pemerintah federal dan menyarankan "reformasi drastic".


Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

2 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia


Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

2 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri pertama Andrii Sybiha. REUTERS/Stringer
Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.


X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

2 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

Media sosial X milik Elon Musk meluncurkan fitur edit pesan untuk pengguna iOS