Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Tawarkan Hadiah Rp 143 Miliar Buru Gembong ISIS di Afghanistan

Reporter

image-gnews
Pelayat mengitari peti korban ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di Kunduz, Afghanistan, Sabtu, 9 Oktober 2021. ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, menambah deretan aksi pengeboman yang terjadi di bawah pemerintahan baru Taliban. REUTERS/Stringer
Pelayat mengitari peti korban ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di Kunduz, Afghanistan, Sabtu, 9 Oktober 2021. ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, menambah deretan aksi pengeboman yang terjadi di bawah pemerintahan baru Taliban. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menawarkan hadiah hingga US$ 10 juta atau setara Rp 143,9 miliar untuk informasi yang mengarah ke lokasi atau identifikasi Sanaullah Ghafari, pemimpin afiliasi ISIL (ISIS) di Afghanistan.

Hadiah itu ditawarkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada Senin, 8 Februari 2022. Amerika Serikat menawarkan hadiah itu untuk menangkap anggota ISIS yang disebut bertanggung jawab atas pemboman mematikan tahun lalu di bandara Kabul, Afghanistan. Pengeboman diklaim oleh kelompok ISIS di di Provinsi Khorasan.

Serangan Agustus 2021 di ibu kota Afghanistan, menewaskan 170 warga sipil Afghanistan dan 13 personel layanan AS. Serangan dilakukan di tengah penarikan AS yang kacau dari Afghanistan.

Sanaullah Ghafari juga dikenal sebagai Shahab al-Muhajir, diangkat sebagai kepala ISKP atau ISIS di Afghanistan pada Juni 2020, menurut Departemen Luar Negeri AS. Ia bertanggung jawab menyetujui semua operasi ISKP di seluruh Afghanistan dan mengumpulkan dana untuk kelompok tersebut.

Hasil penyelidikan militer AS atas serangan 26 Agustus 2021 di bandara Kabul, yang dirilis pada 4 Februari 2022, menemukan bahwa serangan itu kemungkinan besar dilakukan oleh satu orang. Pelaku meledakkan satu alat peledak, sarat dengan bantalan bola di tengah kerumunan yang penuh sesak.

Beberapa hari setelah pengeboman, AS melakukan serangan pesawat tak berawak. Awalnya Pentagon mengatakan menargetkan para tersangka ISKP.

Tetapi outlet media melaporkan bahwa 10 warga sipil Afghanistan, termasuk beberapa anak-anak, telah tewas dalam serangan tersebut. Para pejabat AS meminta maaf atas pemboman itu, meskipun tidak ada anggota militer AS yang dihukum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak banyak informasi tentang Ghafari. Ia dikabarkan pernah menjadi komandan al-Qaeda atau mantan anggota jaringan Haqqani, salah satu faksi paling kuat dan ditakuti di Taliban.

Ghafari masuk daftar hitam oleh AS pada November sebagai teroris global yang ditunjuk secara khusus. Dua anggota kelompok lainnya adalah juru bicara Sultan Aziz Azam, atau dikenal sebagai Sultan Aziz, dan pemimpin senior Maulawi Rajab Salahudin yang juga masuk daftar hitam.

"Kami berkomitmen untuk menggunakan semua alat kontraterorisme untuk melawan ISIS-K dan memastikan bahwa Afghanistan tidak dapat lagi menjadi platform untuk terorisme internasional," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price saat itu.

Baca: Biden Pantau Momen Menegangkan Penyerangan Rumah Pemimpin ISIS

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecepatan YouTube di Rusia Dikurangi

17 jam lalu

Ilustrasi Youtube Premium. shutterstock.com
Kecepatan YouTube di Rusia Dikurangi

YouTube menghapus saluran tokoh dari Rusia, di antaranya blogger, wartawan dan seniman yang punya pandangan bertolak-belakang dengan Barat


Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

18 jam lalu

Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

Jenderal tertinggi Angkatan Udara AS mengatakan sejauh ini tidak banyak detail yang dapat dilihat dari rencana pascaperang Israel di Gaza.


Raja Narkoba Paling Kejam Meksiko Ditangkap di AS Saat Baru Mendarat

23 jam lalu

Ismael Zambada. Courtesy of the Procuraduria General de la Republica/Handout via REUTERS
Raja Narkoba Paling Kejam Meksiko Ditangkap di AS Saat Baru Mendarat

AS menangkap raja narkoba Meskiko di Texas. Ia terkenal dengan kebengisannya.


Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

1 hari lalu

Flash drive sumbangan ditampilkan dengan gambar pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di dinding HAM
Hacker Korea Utara Curi Rahasia Penting Militer AS dan Sekutunya

Hacker Korea Utara membobol situs penting militer AS dan sekutunya.


Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

1 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung Presiden AS Donald Trump setelah menandatangani Abraham Accords, menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara tetangganya di Timur Tengah, dalam penataan kembali strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran, di South Lawn of the White Rumah di Washington, AS, 15 September 2020. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Trump Desak Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza

Capres dari Partai Republik Donald Trump mengatakan akan meminta PM Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri serangan ke Gaza secepatnya


Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

1 hari lalu

Asap terlihat selama konfrontasi antara pemukim Israel dan warga Palestina setelah insiden di mana seorang pria bersenjata Palestina membunuh dua pemukim Israel, dekat Hawara di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Februari 2023. (Reuters)
Australia Jatuhkan Sanksi terhadap Pemukim Israel, Bidik Ekstremis Sayap Kanan

Langkah-langkah Australia menargetkan tujuh pemukim individu dan kelompok pemukim ekstremis Israel Hilltop Youth.


Claudia Sheinbaum Bantah Klaim Trump bahwa Kartel Narkoba Kuasai Meksiko

1 hari lalu

Claudia Sheinbaum Bantah Klaim Trump bahwa Kartel Narkoba Kuasai Meksiko

Presiden terpilih Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan negaranya telah berhasil mengurangi ketidakamanan di dalam negeri.


Hotel di AS Disterilkan setelah Pendemo Lempar Belatung ke Netanyahu

1 hari lalu

Hotel di AS Disterilkan setelah Pendemo Lempar Belatung ke Netanyahu

Staf di Hotel Watergate di Washington, AS telah "mensterilkan" tempat itu setelah para pendemo melepaskan belatung ke PM Netanyahu


Eks Ketua DPR AS Kritik Pidato Netanyahu, Sebut yang Terburuk

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menandatangani
Eks Ketua DPR AS Kritik Pidato Netanyahu, Sebut yang Terburuk

Mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi tidak menghadiri pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Kongres AS.


FBI: Penembak Donald Trump Sempat Cari Detail Pembunuhan JFK di Google

1 hari lalu

Penembak jitu atau sniper berdiri di atap gedung lokasi kampanye kandidat presiden dari Partai Republik dan kampanye mantan Presiden AS Donald Trump di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli 2024. Sniper berhasil melumpuhkan pelaku penembakan Trump yang berada di atap sebuah bangunan. Glen Van Tryfle/TMX/melalui REUTERS
FBI: Penembak Donald Trump Sempat Cari Detail Pembunuhan JFK di Google

FBI mengungkap tersangka yang melakukan penembakan terhadap Donald Trump sempat mencari detail tentang pembunuhan John F. Kennedy.