TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 50 orang kemungkinan tewas dalam tornado dahsyat yang melanda Kentucky dan beberapa negara bagian Amerika Serikat lainnya Jumat malam dan Sabtu pagi, 11 Desember 2021, kata Gubernur Kentucky Andy Beshear.
Dia mengatakan kepada stasiun TV lokal WLKY bahwa jumlah korban tewas bisa lebih dari itu, demikian dikutip dari Washington Post. "Laporan itu benar-benar memilukan," katanya.
Ia menambahkan bahwa juru bicara untuk layanan manajemen darurat negara bagian mengatakan bahwa petugas penyelamat belum mengkonfirmasi angka kematian atau cedera pada Sabtu pagi.
Kerusakan terburuk terjadi di Mayfield, Kentucky barat, demkian dilaporkan New York Times. Sekitar 110 orang sedang bekerja di pabrik lilin di daerah itu ketika tornado menerjang.
"Kami yakin kita akan kehilangan setidaknya lusinan orang itu," kata Beshear seperti dikutip oleh Times.
Di Tennessee, cuaca buruk menewaskan sedikitnya tiga orang, kata Dean Flener, juru bicara Badan Manajemen Darurat negara bagian itu, dalam komentar yang dimuat oleh Post.
Sedikitnya satu orang tewas dan lima lainnya luka-luka ketika tornado menghancurkan atap sebuah panti jompo di Monette di Arkansas utara, kata pejabat setempat seperti dikutip Post.
Di Illinois, pihak berwenang mengatakan banyak orang terjebak setelah sebagian atap runtuh di gudang Amazon.com Inc dekat St. Louis pada Jumat malam, setelah tornado dan badai kuat bertiup di daerah itu.
Beshear, yang menyatakan keadaan darurat di negara bagiannya, mengatakan kerusakan akan menjadi "beberapa yang terburuk ... yang telah kita lihat dalam waktu yang lama".
Badai menyebabkan kereta barang perusahaan CSX tergelincir di Kentucky barat, meskipun dikatakan tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Bill Bunting, kepala operasi di Storm Prediction Center, bagian dari National Weather Service, mengatakan setidaknya lima negara bagian dilanda tornado, yaitu di Illinois, Kentucky, Tennessee, Missouri dan Arkansas.
REUTERS
