Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Israel Kembangkan Vaksin Covid-19 Oral dalam Bentuk Pil

image-gnews
Seorang pria Yahudi ultra-Ortodoks menerima vaksinasi Covid-19 di pusat vaksinasi sementara di pemukiman Yahudi Beitar Illit, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 16 Februari 2021. REUTERS/Ronen Zvulun
Seorang pria Yahudi ultra-Ortodoks menerima vaksinasi Covid-19 di pusat vaksinasi sementara di pemukiman Yahudi Beitar Illit, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 16 Februari 2021. REUTERS/Ronen Zvulun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penelitian Israel yang berbasis di Yerusalem mengembangkan vaksin Covid-19 oral berbentuk pil, setelah menemukan babi menghasilkan antibodi setelah menerima vaksin dalam uji coba.

Oramed Pharmaceuticals mengatakan bahwa inovasi dapat merevolusi inokulasi virus corona, menyelamatkan nyawa dengan mempercepat prosesnya.

"Jika orang dapat menelan pil vaksin di rumah alih-alih mengunjungi klinik, pemberian vaksin dapat dipercepat secara signifikan," kata kepala ilmuwan perusahaan, Dr. Miriam Kidron, dikutip dari Times of Israel, 26 Maret 2021.

Oramed telah menciptakan versi oral dosis tunggal dari vaksin prospektif yang dibuat oleh Premas Biotech yang berbasis di India.

Kidron mengaku dirinya sangat bersemangat karena perusahaannya mungkin dapat membantu mengakhiri pandemi.

Ia berharap dapat segera memulai uji coba Tahap I, dan mengatakan vaksin tersebut dapat lolos regulasi dan siap digunakan dalam waktu enam bulan, jauh sebelum kebanyakan dokter di seluruh dunia mengharapkan vaksinasi global.

Oramed Pharmaceuticals Inc, mengatakan tahap klinis ini berdasarkan teknologi yang dikembangkan oleh Hadassah-University Medical Center di Yerusalem, yang akhir pekan lalu mengumumkan joint venture dengan Premas Biotech yang berbasis di India untuk mengembangkan vaksin oral baru.

Bersama-sama mereka membentuk perusahaan Oravax Medical Inc. Vaksin ini didasarkan pada teknologi pengiriman oral "POD" Oramed dan teknologi vaksin Premas, Jerusalem Post melaporkan.

Teknologi Oramed dapat digunakan untuk memberikan sejumlah terapi berbasis protein secara oral, yang tidak diberikan melalui suntikan. Oramed sedang menjalani uji klinis Fase III melalui Food and Drug Administration AS (BPOM AS) dari kapsul insulin oral untuk diabetes Tipe 1 dan Tipe 2.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Premas telah mengembangkan vaksin untuk virus corona sejak Maret, menurut Jerusalem Post.

Tim Kidron memberikan cairan dari dalam pil baru ke babi di dekat pusat kota Rehovot. Hewan itu merespons dengan memproduksi antibodi dalam jumlah yang diharapkan setelah inokulasi: imunoglobulin G (IgG), antibodi paling umum dalam darah dan cairan tubuh yang melindungi terhadap infeksi virus, dan imunoglobulin A (IgA), yang melindungi saluran pernapasan dan saluran pencernaan dari infeksi virus, Times of Israel melaporkan.

"Vaksin oral ini memungkinkan kami untuk memvaksinasi lebih cepat dan lebih mudah. Bayangkan saja Anda tidak perlu pergi ke klinik. Pil itu bahkan bisa sampai di kotak surat Anda, dan Anda bisa meminumnya di rumah Anda sendiri," kata Kidron.

Baca juga: Israel Menuju Normal, Warga yang Divaksin atau Sembuh Bisa Nonton Konser Musik

Kidron mengatakan bahwa selain menghilangkan tekanan dari klinik, vaksin oral yang dapat disimpan pada suhu kamar, dapat menghilangkan tantangan logistik yang ditimbulkan oleh beberapa vaksin yang ada saat ini, termasuk vaksin Pfizer yang digunakan di Israel yang membutuhkan penyimpanan dengan suhu yang sangat dingin.

Di beberapa bagian dunia, ketakutan akan jarum suntik merupakan rintangan utama bagi kampanye vaksinasi Covid-19, dan satu negara Afrika telah menghubungi Oramed yang menyatakan minatnya pada pil vaksin Covid-19 karena alasan ini, kata Kidron.

TIMES OF ISRAEL | JERUSALEM POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

5 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

7 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

8 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

9 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

11 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

14 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

16 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

17 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

23 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

1 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b