TEMPO.CO, London – Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, dan mitranya Menhan Amerika Serikat, Mark Esper, bertemu dan berdiskusi soal cara mengatasi disinformasi dari Rusia dan Cina.
“Wallace dan Esper mendiskusikan keprihatinan soal disinformasi oleh Rusia dan Cina dan sepakat melanjutkan kerja bersama untuk memitigasi efek dari tindakan buruk ini,” begitu pernyataan dari kementerian Pertahanan Inggris seperti dilansir Reuters pada Kamis, 21 Mei 2020.
Rilis pemerintah kemenhan Inggris menyatakan kedua menteri bersepakat memperkuat NATO,”Lewat upaya saling dukung, dan kolaborasi, sekutu dan mempertahankan kesiapan militer di era kompetisi terus menerus meskipun ada pandemi global Covid-19.”
Kedua menhan juga mendiskusikan soal sejumlah operasi militer dan konflik yang masih berlangsung di Afganistan.
Keduanya membicarakan strategi melawan kelompok Daesh, yang merupakan istilah pemerintah Inggris untuk ISIS, di Irak dan Suriah serta situasi di Libya.
“Wallace juga mengekspresikan rasa terima kasih kepada Amerika Serikat dengan kemitraan berlanjut dan persahabatan vital dari salah satu sekutu terkuat,” begitu rilis dari kemenhan.
Militer Inggris dan Amerika bekerja sama dalam menangani konflik bersenjata di Irak, Suriah, Afganistan.
Militer Amerika dan Inggris, misalnya, sama-sama menyerang pusat komando pasukan militer Suriah dengan sejumlah rudal presisi terkait penggunaan senjata kimia chlorine oleh pasukan Assad. Pasukan Presiden Bashar al Assad mendapat dukungan dari Rusia.