TEMPO.CO, Jakarta - Menyusul insiden robohnya jembatan layang Morandi di Genoa, pemerintah Italia berjanji untuk meningkatkan investasi fasilitas umum dan melobi Komisi Eropa agar pengeluaran ekstra dikeluarkan dari perhitungan defisit Uni Eropa.
Wakil Perdana Menteri Italia, Matteo Salvini, mengatakan dia ingin nama-nama pihak yang harus disalahkan, karena tragedi seperti ini di 2018 tidak dapat diterima.
Baca: Jembatan Jalan Tol di Italia Roboh, Puluhan Orang Tewas
"Mereka harus membayar, membayar semuanya, dan membayar banyak," kata Salvini, seperti dilaporkan Reuters, 15 Agustus 2018.
#genoa after the #bridge collapsed #Italy #Morandi #Genova #Genes pic.twitter.com/A2azHlQQ7i
— CroFin, CEFA (@crofin67) August 14, 2018
Rekaman udara menunjukkan truk dan mobil yang jatuh di kedua sisi sepanjang 80 meter dari Jembatan Morandi, yang dibangun di jalan tol A10 di akhir 1960-an, yang disebut oleh warga sebagai "Jembatan Brooklyn".
Pengendara motor, Alessandro Megna, mengatakan kepada radio negara, RAI, bahwa dia terjebak macet saat melihat jembatan roboh.
"Tiba-tiba jembatan runtuh bersama semuanya. Itu benar-benar pemandangan mengerikan, saya tidak percaya apa yang saya lihat dengan mata kepala saya," ujar Alessandro.
Aerial footage shows the site of a collapsed motorway bridge in Genoa, Italy, where at least 22 people are feared dead https://t.co/Mn5kKMDiQs pic.twitter.com/nT5pQTv1Co
— Reuters Top News (@Reuters) August 14, 2018
Dilansir dari Associated Press, saksi melaporkan mendengar suara gemuruh ketika jembatan 45 meter roboh di tengah hujan lebat selama lalu lintas tengah hari, ketika pada malam harinya merupakan libur besar, saat sebagian besar warga Italia keluar kota untuk berwisata ke pantai dan gunung.
Seorang perempuan tak dikenal yang berdiri di bawah mengatakan kepada televisi RAI bahwa puing-puing hancur seperti gundukan tepung terigu. Video keruntuhan menunjukkan beton yang patah dan hancur.
Jembatan jalan tol Morandi yang runtuh di Genoa, Italia utara, Selasa, 14 Agustus 2018. Sebagian besar jembatan ambruk di atas kawasan industri di kota Genova. Luca Zennaro/ANSA via AP
Seorang pria yang berdiri di bawah jembatan di depan truknya pada saat jembatan roboh, menyebut adalah sebuah keajaiban dia selamat. Pria paruh baya, yang tidak menyebutkan namanya, mengatakan dentuman jembatan roboh menghempaskan tubuhnya 10 meter ke dinding, hingga melukai bahu kanan dan pinggulnya.
"Saya berada di depan truk dan terhempas, seperti yang lainnya. Ya, saya pikir itu suatu keajaiban. Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya kehabisan kata-kata," ujar pria yang enggan disebutkan namanya.
Motorway bridge plummets to ground in Genoa, Italy [14 August] #verified pic.twitter.com/44vrGKHOuO
— RTDigital (@RT_Digital) August 14, 2018
Lebih dari 300 petugas dan anjing dikerahkan. Mereka menggunakan alat berat dan anjing pelacak untuk mencari korban selamat di reruntuhan. Setidaknya empat orang ditemukan selamat dari kendaraan di bawah jembatan.
Terrifying moment bridge collapses in Genoa#Genoa #PonteMorandi #Genova pic.twitter.com/2Nz7tLHp79
— Ruptly (@Ruptly) August 14, 2018
Para pejabat setempat telah mengevakuasi ratusan orang yang tinggal di dekat jembatan layang yang melintasi kota sebagai tindakan pencegahan.
Baca: Jembatan di Italia ambruk: Mobil-mobil jatuh dari ketinggian 90 meter
Masyarakat teknik sipil, CNR Italia, mengatakan bahwa struktur awal ketika jembatan Morandi dibangun telah melampaui umur mereka. Ia menyerukan "Rencana Marshall" untuk memperbaiki atau mengganti puluhan ribu jembatan dan viaduk yang dibangun pada 1950-an dan 1960-an. Memperbarui dan memperkuat jembatan akan lebih mahal daripada menghancurkan dan membangun kembali mereka dengan teknologi yang dapat bertahan satu abad.