TEMPO.CO, Jakarta - Raja Salman menerbitkan dekrit untuk melakukan perombakan kabinet pada sejumlah jabatan tinggi militer Kerajaan Arab Saudi dan beberapa wakil menteri pada Senin, 26 Februari 2018. Dalam perombakan itu, penunjukan Tamadur binti Youssef al-Ramah sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja Arab Saudi, mengejutkan publik karena sangat jarang jabatan senior diisi oleh perempuan dalam sejarah Kerajaan Arab Saudi.
Baca: Arab Saudi Izinkan Perempuan Berbisnis Tanpa Izin Muhrimnya
Dua perempuan Saudi berjalan dengan memegang bendera Saudi Arabia saat berlangsungnya hari Nasional di Riyadh, Saudi Arabia. REUTERS
Dengan jabatan barunya ini, maka al-Ramah resmi menjadi perempuan pertama Arab Saudi yang menduduki jabatan wakil menteri dalam pemerintahan Raja Salman. Sebelumnya pada 2009, kabinet Kerajaan Arab Saudi juga pernah menunjuk perempuan untuk mengisi posisi wakil menteri pendidikan, yaitu Norah bint Abdallah Al Faiz.
Dikutip dari observerbd.com pada Selasa, 27 Februari 2018, melalui jabatan barunya ini, al-Ramah akan mendapat tanggung jawab lebih besar pada departemen kesejahteraan sosial dan keluarga, sebuah pos yang telah didalaminya.
Al-Ramah meraih gelar S2 dari Universitas Wales Bangor, Inggris pada 2003 dan S1 dari Universitas Raja Saud di Riyadh, Arab saudi. Pada 2007, dia dianugerahi gelar Ph.D bidang Radiologi dan Teknik Kedokteran dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Pengetahuan Manusia di Universitas Manchester.
Baca: Raja Salman Siapkan Sekolah Mengemudi untuk Perempuan
Perombakan kabinet oleh Raja Salman pada Senin, 26 Februari 2018 ini, dipandang sebagai upaya Raja untuk menarik pejabat pemerintah usia muda menduduki posisi vital di sektor ekonomi dan keamanan Arab Saudi. Dalam perombakan itu, posisi Kepala Gabungan Staf Militer Kerajaan Arab Saudi, yang semula diisi oleh Abdul Rahman bin Saleh al-Bunyan, diganti oleh Fayyad bin Hamed al-Ruwayli.