Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

image-gnews
Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gaza telah menjadi kuburan bagi perempuan dan anak perempuan ketika krisis di wilayah kantong tersebut memasuki hari ke-200. Laporan ActionAid pada Rabu, 24 April 2024, mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza sejauh ini adalah perempuan. ActionAid adalah badan amal internasional urusan perempuan.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan setidaknya 34.262 orang dan membuat 77.229 lainnya luka-luka sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas, yang diklaim menewaskan 1.139 orang. Hamas sampai berita ini diturunkan masih menyandera puluhan warga Israel di Gaza.

Menurut UN Women, badan PBB untuk urusan perempuan, sebanyak 10 ribu perempuan di Gaza terbunuh, di mana 6 ribu dari jumlah tersebut adalah ibu-ibu.

Tim medis di Gaza membantu kelahiran seorang bayi melalui operasi caesar dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel di Rafah akhir pekan lalu, yang memakan korban jiwa hingga 19 warga sipil. Serangan yang menargetkan rumah-rumah warga itu terjadi di tengah pengeboman intens di Rafah, Deir Al Balah dan Kota Gaza.

“Perempuan dan anak perempuan terkena dampak krisis di Gaza dengan cara yang unik selama 200 hari terakhir,” demikian laporan ActionAid, seperti dikutip dari websitenya.

Menurut UNFPA, hanya tiga dari 11 rumah sakit berfungsi di Gaza mampu memberikan layanan persalinan sehingga ada ibu hamil yang terpaksa bersalin tanpa perawatan atau keperluan medis yang memadai, seperti antibiotik dan obat pereda nyeri.

ActionAid mencatat krisis pangan yang ekstrem menyebabkan banyak perempuan mengalami kekurangan gizi sehingga tidak dapat menyusui bayinya yang baru lahir, sementara beberapa ibu hamil mengalami keguguran di usia kehamilan yang sangat terlambat akibat kekurangan gizi.

Menurut asesmen badan-badan bantuan, Gaza kini sedang menuju bencana kelaparan sementara bantuan kemanusiaan yang masuk masih tidak memadai. Sejak awal April, rata-rata 186 truk bantuan telah menyeberang ke Gaza setiap hari melalui penyeberangan darat Kerem Shalom dan Rafah, menurut catatan badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).

Menurut UNRWA, jumlah tersebut masih jauh di bawah kapasitas operasional penyeberangan perbatasan dan target minimum 500 truk per hari. Bahkan, organisasi Oxfam menilai kini dibutuhkan 1.500 truk per hari untuk mengatasi kekurangan pangan di Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanifa, seorang ibu di Gaza yang mengungsi ke wilayah selatan, mengatakan suara bom terdengar keras sehingga membuat susah tidur sepanjang malam. Ia berkata kadang para ibu bangun dan memikirkan bagaimana cara memberi makan anak-anaknya.

“Kami tidak tahu apakah kami akan bangun atau tidak, dan jika kami bangun, makanan apa yang bisa kami temukan untuk dimakan,” katanya kepada ActionAid.

Selain krisis makanan, para perempuan juga menghadapi isu sanitasi. Sebanyak 690 ribu perempuan dan anak perempuan harus mengatur menstruasi mereka setiap bulan di tengah kurangnya produk menstruasi, air bersih, sabun, toilet, dan privasi.

Sebuah laporan baru-baru ini oleh UNRWA mengklaim perempuan dan anak perempuan termasuk di antara tahanan di Gaza yang diduga mengalami perlakuan buruk oleh pasukan Israel, termasuk potensi kekerasan dan pelecehan seksual. Riham Jafari, Koordinator Advokasi dan Komunikasi di ActionAid Palestina, mengatakan masyarakat di Gaza mengalami mimpi buruk dan tidak bisa bangun.

“Alih-alih menjadi tempat di mana mereka dapat hidup dan berkembang, Gaza malah menjadi kuburan bagi perempuan dan anak perempuan, yang merupakan mayoritas dari jumlah korban tewas yang sangat mengejutkan,” ujarnya. 

Jafari mengatakan mereka yang selamat dari pengeboman tiada henti malah harus berjuang di tengah kekurangan makanan dan air yang ekstrem, serta hidup dalam kondisi yang penuh sesak dan tidak sehat.

Sumber: actionaid.org

Pilihan editor: Enam Minggu Lagi, Jalur Gaza Kemungkinan Terjerumus dalam Kelaparan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

7 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

17 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

18 jam lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

23 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

1 hari lalu

Seseorang berjalan melewati tanda Kontes Lagu Eurovision di Malmo, Swedia, 1 Mei 2024. REUTERS/Tom Little
Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan