TEMPO.CO, Jakarta - Raja Salman bin Abdulaziz dari Arab Saudi dirawat di Rumah Sakit Spesialis King Faisal di Jeddah untuk pemeriksaan kesehatan rutin, Saudi Press Agency melaporkan pada Rabu, 24 April 2024.
Mengutip pernyataan dari Pengadilan Kerajaan, laporan media pemerintah mengatakan bahwa pemimpin Saudi itu diizinkan “melakukan pemeriksaan rutin yang akan memakan waktu beberapa jam.”
Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah, menurut laporan resmi.
Saat itu para dokter memutuskan Raja harus tinggal di rumah sakit untuk beristirahat dalam satu periode waktu.
Sebelumnya, Raja Salman juga menjalani operasi pada 2020 untuk mengangkat kantong empedunya dan dokter mengganti baterai alat pacu jantungnya pada bulan Maret.
Saat menjelang Ramadan lalu, Raja Salman mengeluarkan sebuah pernyataan keprihatinan tentang nasib warga Palestina. Raja Salman menekankan tugas masyarakat internasional untuk menghentikan “kejahatan brutal” yang dilakukan terhadap warga Palestina.
“Sangat menyedihkan bagi kami bahwa datangnya bulan Ramadhan tahun ini bertepatan dengan serangan yang sedang berlangsung yang dialami oleh saudara-saudara kami di Palestina, dan kami menekankan perlunya komunitas internasional memikul tanggung jawab untuk menghentikan kejahatan brutal ini dan memberikan bantuan kemanusiaan dan bantuan yang aman. koridor,” kata pejabat Saudi Press Agency (SPA) mengutip perkataan Raja Salman.
Raja Salman, penjaga situs paling suci umat Islam, menjadi penguasa negara pengekspor minyak terbesar dunia itu pada 2015 setelah menghabiskan lebih dari 2,5 tahun sebagai putra mahkota dan wakil perdana menteri.
REUTERS | AL ARABIYA
Pilihan Editor: Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat