TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, meluncurkan fase baru dalam program Investing in Women di Jakarta pada 23 April 2024. Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.
“Investing in Women adalah upaya mendukung para pemimpin bisnis Indonesia dan pendukung kesetaraan gender untuk menghilangkan hambatan struktural sehingga perempuan dapat berkembang di tempat kerja dan dalam bisnis,” kata Wakil Duta Besar Kamath.
Menurut Kamath, program ini bekerja sama dengan para pendukung kesetaraan gender Indonesia, dan Pemerintah Australia berkomitmen terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan melalui Investing in Women.
Investing in Women telah membentuk Indonesia Business Coalition for Women’s Empowerment (IBCWE), yang kini memiliki 35 perusahaan anggota yang mewakili 435 ribu karyawan, dan investasi pada bisnis yang dipimpin perempuan yang telah menghasilkan investasi tambahan sebesar AUD255 juta (Rp2,6 triliun).
Didukung oleh Pemerintah Australia, Investing In Women, IBCWE dan Kemitraan Australia Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi (Prospera) juga mengembangkan Panduan Dukungan Pengasuhan Anak bagi Pemberi Kerja yang pertama di Indonesia. Fase baru Investing In Women akan memanfaatkan momentum ini, khususnya dengan fokus pada kesetaraan gender di tempat kerja dan pengasuhan anak.
Pilihan editor: Terpopuler: Jokowi Tawarkan Investasi IKN ke Apple dan Tony Blair, Erick Thohir Minta BUMN Batasi Pembelian Dolar
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini