Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Turki: 107 Jurnalis Dipenjara, 155 Media Ditutup

image-gnews
Presiden Turki Tayyip Erdogan saat berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan di St. Petersburg, Rusia, 9 Agustus 2016. REUTERS
Presiden Turki Tayyip Erdogan saat berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan di St. Petersburg, Rusia, 9 Agustus 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Ankara -Laporan terbaru lembaga Jaringan Komunikasi Independen (BIA) menyebutkan sebanyak 107 jurnalis saat ini dipenjara dan 2.500 jurnalis lainnya menganggur setelah pemerintah Turki mengeluarkan kebijakan menekan kemerdekaan pers menyusul kudeta yang gagal.

Menurut BIA, seperti dikutip dari alaraby.co.uk, dari 107 jurnalis yang dijebloskan ke bui, 71 di antaranya dituduh sebagai pendukung Fethullah Gulen. Turki menuding Gulen, 71 tahun, sebagai otak dari upaya kudeta pada tanggal 15 Juli lalu.

Baca:
AS Kerahkan 300 Tentara ke Norwegia, Rusia Terkejut
Kisah Sandera Perompak Somalia yang 4 Tahun Makan Tikus

Selain itu, 22 jurnalis telah didakwa melakukan penistaan terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam tiga bulan terakhir. Dua jurnalis dihukum bersalah dan diwajibkan membayar denda masing-masing sebesar 3,139 euro atau Rp 44,3 juta.

Satu kasus terbesar adalah penutupan surat kabar Zaman yang selama ini dikenal mengkritisi pemerintahan Erdogan. Sebanyuak 47 jurnalis Zaman ditangkap.

Dengan pemberangusan kemerdekaan pers dengan menjebloskan para jurnalis dan menutup 155 media, BIA menyebut Turki sebagai penjara jurnalis terbesar di dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Deklarasi negara keadaan darurat menyusul upaya kudeta pada tanggal 15 Juli dan Dekrit Dekrit UU diumumkan saat Negara dalam situasi Darurat, menimbulkan pelanggaran hukum dan tindakan yang berlebihan seperti penutupan, penahanan, dan penangkapan," kata BIA.

Menurut BIA, sejak 15 Juli lalu, 775 kartu pers dan 49 paspor dibatalkan. Setelah upaya kudeta itu, Turki membungkam jurnalis, akademisi, dan ahli ekonomi dengan cara menahan dan menangkap mereka. BIA mencatat saat ini ada lebih dari 13 ribu orang ditahan.

AL ARABY.CO.UK | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Bandara Terbaik di Eropa dari Turki hingga Zurich

14 jam lalu

Bandara Istanbul, Turki. Instagram.com/@igairport
5 Bandara Terbaik di Eropa dari Turki hingga Zurich

Sebuah penelitian mengungkapkan daftar bandara terbaik dan terburuk di Eropa berdasarkan ulasan di Google


Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

5 hari lalu

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera di luar markas Partai AK, di Ankara, Turki 15 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

Turki secara resmi telah meminta untuk bergabung dengan kelompok negara-negara emerging market BRICS


Mengenang Sol Bamba: Perjalanan Karier Mantan Bek Timnas Pantai Gading

5 hari lalu

Sol Bamba. REUTERS/Scott Heppell
Mengenang Sol Bamba: Perjalanan Karier Mantan Bek Timnas Pantai Gading

Sol Bamba, mantan bek timnas Pantai Gading yang menjabat sebagai direktur teknik di klub Turki Adanaspor meninggal pada usia 39 tahun


Wakil Menteri Luar Negeri Kunjungan Kerja ke Turki untuk Dorong Kerja Sama Strategis

19 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury menemui Special Envoy Presiden Turkiye, Y.M. Akif Cagatay Kilic pada 15-16 Agustus 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Wakil Menteri Luar Negeri Kunjungan Kerja ke Turki untuk Dorong Kerja Sama Strategis

Indonesia dan Turki perlu mengembangan kerja sama di sektor-sektor strategis dan menyuarakan kepentingan negara berkembang.


6 Negara di Eropa yang Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Indonesia

20 hari lalu

Ilustrasi visa (Pixabay)
6 Negara di Eropa yang Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Indonesia

Enam negara di Eropa ini mempersilakan pemegang paspor Indonesia untuk tinggal tanpa visa.


Duta Besar Turki untuk Indonesia Ucapkan Selamat atas HUT RI ke-79

21 hari lalu

Duta Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan. sumber : ANTARA
Duta Besar Turki untuk Indonesia Ucapkan Selamat atas HUT RI ke-79

Duta Besar Turki untuk Indonesia mengucapkan selamat atas HUT RI ke-79 RI dan optimis dengan hubungan kedepan kedua negara.


Erdogan: Serangan Israel di Gaza Pembantaian Warga Sipil

23 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan Palestina di Gaza, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. Dilara Senkaya/Reuters
Erdogan: Serangan Israel di Gaza Pembantaian Warga Sipil

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam keras serangan militer Israel di Jalur Gaza


Erdogan Bertemu Presiden Palestina, Janji Turki Akan Terus Menekan Israel

23 hari lalu

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan Palestina di Gaza, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. Dilara Senkaya/Reuters
Erdogan Bertemu Presiden Palestina, Janji Turki Akan Terus Menekan Israel

Erdogan mengatakan dalam pertemuan dengan Mahmoud Abbas bahwa Turki akan menekan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza.


5 Tempat yang Paling Menarik Dikunjungi di Ankara, Ibu Kota Turki

24 hari lalu

Anitkabir, makam Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Turki modern di Ankara, Turki (Pixabay)
5 Tempat yang Paling Menarik Dikunjungi di Ankara, Ibu Kota Turki

Ankara kalah populer dibandingkan Istanbul. Kota ini menawarkan sekilas gambaran autentik tentang masa lalu dan masa kini Turki.


Iran: Hanya Gencata Senjata di Gaza yang akan Hentikan Rencana Serangan ke Israel

24 hari lalu

Warga Iran menghadiri prosesi pemakaman ketua Hamas yang terbunuh, Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, 1 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran: Hanya Gencata Senjata di Gaza yang akan Hentikan Rencana Serangan ke Israel

Iran menegaskan hanya kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang akan menahan Teheran dari pembalasan terhadap Israel atas pembunuhan Ismail Haniyeh