TEMPO.CO, Mumbai -Sedikitnya 21 orang dinyatakan tewas dan 10 lainnya diduga masih terjebak di antara puing gedung yang roboh akibat hujan lebat di Mumbai, India. Gedung berusia 110 tahun itu roboh tergerus derasnya air hujan sejak awal pekan ini.
Petugas penyelamat, polisi dan penduduk setempat sejauh ini telah membantu menyelamatkan sekitar 35 orang dari reruntuhan bangunan berlantai lima di area Bhendi Bazaar, Mumbai.
Baca: Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India
"Operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk menyelamatkan mereka yang terjebak dalam puing-puing," kata polisi, seperti yang dilansir ABC Online pada 31 Agustus 2017.
Bangunan berusia lebih dari satu abad itu runtuh dua hari setelah Mumbai dilanda hujan paling lebat dalam 12 tahun terakhir pada hari Selasa lalu.
Berdasarkan video dan foto di situs-situs berita menunjukkan warga dan petugas mencoba memindahkan puing-puing untuk mencari orang-orang yang terjebak. Pihak berwenang juga telah menyarankan agar penduduk yang tinggal di gedung yang berdekatan untuk mengungsi.
Baca: Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan
Seorang pejabat mengatakan, terdapat 9 kepala keluarga yang menempati gedung yang lantai dasarnya digunakan sebagai kios.
Ribuan bangunan Mumbai yang berusia lebih dari 100 tahun beresiko runtuh, dimana banyak fondasi yang mulai melemah oleh curah hujan tinggi di kota ini selama 15 tahun terakhir.
Bulan lalu, 17 orang terbunuh saat sebuah bangunan berlantai empat ambruk di pinggiran timur Mumbai. Gedung roboh biasa terjadi di India selama musim hujan, yaitu Juni sampai September.
ABC ONLINE|AL JAZEERA|NDTV|YON DEMA