Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam konferensi pers seusai berpidato di Majelis Umum PBB, di New York City, AS, 20 September 2023. Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian terkonfirmasi tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di area pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan pada Minggu, 19 Mei 2024. REUTERS/Shannon Stapleton
Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam konferensi pers seusai berpidato di Majelis Umum PBB, di New York City, AS, 20 September 2023. Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian terkonfirmasi tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di area pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan pada Minggu, 19 Mei 2024. REUTERS/Shannon Stapleton
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian telah dinyatakan tewas dalam kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur, Iran, Senin, 20 Mei 2024. Kedua sosok ini dikenal sebagai pembela yang teguh rakyat Palestina yang kini sedang menghadapi perang genosida oleh Israel.

Iran dan Israel adalah musuh bebuyutan dan tidak memiliki hubungan diplomatik sejak revolusi Iran tahun 1979. Kedua belah pihak sering saling menuduh melakukan sabotase dan serangan proksi.

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas. Berikut sikap tegasnya dalam menghadapi kekejaman Israel dan kebungkaman internasional terhadap nasib rakyat Palestina.

Memuji Gerakan Perlawanan

Dalam sebuah pernyataan pada  Minggu, 8 Oktober 2023, sehari setelah kelompok perlawanan Hamas yang berbasis di Gaza meluncurkan apa yang mereka sebut "Operasi Banjir Al Aqsa" terhadap Israel, Raisi mengatakan Iran mendukung "pertahanan yang sah bagi bangsa Palestina."

Presiden Iran menuduh Israel dan sekutunya "membahayakan keamanan" negara-negara di kawasan, dan mengatakan bahwa mereka harus bertanggung jawab.

Dia meminta negara-negara Muslim untuk mendukung bangsa Palestina, menekankan bahwa penindasan dan ketidakadilan, penghinaan terhadap perempuan dan tahanan Palestina, dan penodaan terhadap Masjid Al Aqsa "tidak akan bertahan lama."

Ia mengatakan bahwa "musuh Zionis," yang merujuk pada Israel, harus tahu bahwa "persamaan telah berubah" dan Palestina adalah "pemenang."

Hamas dalam sebuah pernyataan setelah pernyataan Raisi mengatakan bahwa presiden Iran dalam sebuah panggilan telepon dengan pemimpin kelompok itu, Ismail Haniyeh, memberikan dukungan kepada Palestina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani pada hari Sabtu mengucapkan selamat kepada Hamas karena telah "membuka halaman baru perlawanan," dan mengatakan bahwa hal itu membuktikan betapa "rapuhnya" Israel.

Pada April 2024, Presiden Raisi menyatakan, sekali lagi, bahwa pembebasan Palestina dan al-Quds yang diduduki adalah prioritas utama Republik Islam Iran dan menegaskan kembali dukungan negaranya untuk "gerakan Perlawanan di wilayah tersebut dan di semua negara Islam yang membela tanah air mereka."

Reaksi Hamas dan Kelompok Perlawanan Lain

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok Islam Palestina Hamas, Senin, 20 Mei 2024, berduka atas kematian Ebrahim Raisi dan Hossein Amir-Abdollahian, yang disebut telah mendukung rakyat Palestina selama perang saat ini dengan Israel.

“Para pemimpin ini mendukung perjuangan sah rakyat kami melawan entitas Zionis, memberikan dukungan berharga kepada perlawanan Palestina, dan melakukan upaya tak kenal lelah dalam solidaritas dan dukungan di semua forum dan bidang untuk rakyat kami di Jalur Gaza yang teguh selama Pertempuran Banjir al Aqsa,”.

“Mereka juga melakukan upaya politik dan diplomatik yang signifikan untuk menghentikan agresi Zionis terhadap rakyat Palestina,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataan terpisah, kelompok Jihad Islam, yang berjuang bersama Hamas di Gaza, mengatakan Raisi dan Amir-Abdollahian “memainkan peran penting dan jelas dalam mendukung dan membantu perjuangan rakyat Palestina dan perlawanannya dalam menghadapi agresi kriminal Zionis yang sedang berlangsung. "

“Kami yakin Republik Islam Iran dapat mengatasi cobaan yang menyakitkan ini, karena negara ini telah mengatasi semua kesulitan dan tantangan sepanjang perjalanannya selama beberapa dekade terakhir,” tambah kelompok tersebut.

Para pemimpin Hamas dan Jihad Islam telah berulang kali berterima kasih kepada Iran atas dukungan militer dan keuangannya kepada kelompok tersebut dalam perjuangan mereka selama puluhan tahun melawan Israel.

Dukungan terhadap Iran selalu menimbulkan kontroversi di kalangan warga Palestina, dengan beberapa pihak memandang Iran sebagai pendukung utama dalam konflik melawan Israel, karena tidak adanya dukungan militer dari rezim Muslim Sunni, sementara beberapa pihak menuduh Iran ikut campur dalam urusan Palestina demi mencapai tujuannya sendiri.

Dengan kematian Raisi yang sangat disayangkan, Iran, Poros Perlawanan, dan dunia telah kehilangan seorang pemimpin yang visioner, berorientasi pada tujuan, pendukung setia perjuangan Palestina yang sah, dan salah satu pilar utama melawan hegemoni Barat.

AL MAYADEEN| ANADOLU | REUTERS

Pilihan Editor: Hossein Amir-Abdollahian, Sang Negosiator Tangguh yang Anti-Israel dari Iran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

43 menit lalu

Seorang pria yang menurut tentara Israel adalah pemimpin Hamas, Sinwar, terlihat di Tal Al-Sultan, dalam tangkapan layar dari video selebaran yang diperoleh pada 17 Oktober 2024. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

Yahya Sinwar yang menjadi buronan nomor satu Israel akhirnya menemui kematiannya dengan perlawanan sengit hingga titik napas terakhirnya.


PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

45 menit lalu

Yahya Sinwar. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

PP Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Yahya Sinwar yang dibunuh oleh Israel secara biadab


Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

3 jam lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.


Presiden Iran Desak Negara-negara Muslim Bersatu Lawan Israel

8 jam lalu

Masoud Pezeshkian. Majid Asgaripour/WANA
Presiden Iran Desak Negara-negara Muslim Bersatu Lawan Israel

Presiden Iran mendesak negara-negara muslim Bersatu agar resim Zionis tidak berani melakukan pelanggaran.


Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Berkomitmen Basmi Israel

13 jam lalu

Demonstran membawa foto mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, mendiang pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dan pemimpin Hamas Yahya Sinwar, selama protes untuk mendukung Lebanon dan Gaza pada peringatan satu tahun serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, di Tunis, Tunisia, 7 Oktober 2024. REUTERS/Jihed Abidellaoui
Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Berkomitmen Basmi Israel

Yahya Sinwar diduga telah tewas dalam serangan tentara Israel di Gaza, Kamis, 17 Oktober 2024.


Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

14 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.


BREAKING NEWS: Israel Selidiki Kematian Yahya Sinwar

14 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina mengangkat potret pemimpin Hamas Yahya Sinwar di luar acara kampanye untuk calon presiden Demokrat dan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris di New York City, Amerika Serikat, 14 Agustus 2024. REUTERS/DAVID 'DEE' DELGADO
BREAKING NEWS: Israel Selidiki Kematian Yahya Sinwar

IDF menyelidiki apakah pemimpin Hamas Yahya Sinwar terbunuh oleh tentara di Gaza


Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

20 jam lalu

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

Ada sejumlah alasan mengapa negara Arab diam ketika Gaza dibombardir Israel mulai dari faktor ekonomi hingga tekanan Barat.


Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

21 jam lalu

Seorang pria membawa barang-barangnya sambil melewati kawah saat menyeberang dari Lebanon ke Suriah, setelah serangan Israel menutup jalan bagi kendaraan, di perbatasan Maasna antara Lebanon dan Suriah, 14 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

Tentara Israel menghancurkan situs bersejarah berusia 2.100 tahun di Mhaibib, Lebanon selatan, di mana makam putra Nabi Yakub, Bunyamin, berada.


Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

1 hari lalu

Bangunan yang rusak setelah serangan Israel di pasar komersial, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Nabatieh, Lebanon selatan, 13 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin
Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan