TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas gedung kondominium Florida Champlain Towers South yang roboh naik menjadi lima orang pada Sabtu setelah pekerja darurat menemukan seorang korban dalam pencarian di situs di Surfside, kata Wali Kota Miami-Dade County Daniella Levine Cava.
Sementara tim SAR masih bekerja pada hari Minggu pagi untuk menemukan lebih dari 150 warga yang hilang di tengah puing-puing sebuah gedung kondominium Florida yang runtuh tiga hari lalu.
"Prioritas utama kami terus mencari dan menyelamatkan dan menyelamatkan nyawa yang kami bisa," kata Levine Cava.
Para pekerja juga menemukan beberapa jenazah manusia, di mana tiga korban lainnya diidentifikasi dan anggota keluarga mereka diberitahu, katanya, dilaporkan Reuters, 27 Juni 2021.
Para pejabat mengatakan mereka menyimpan harapan bahwa beberapa dari 156 orang yang belum ditemukan mungkin masih hidup. Petugas pemadam kebakaran pada hari Sabtu memadamkan asap dan api di bawah puing-puing bangunan berusia 40 tahun, memungkinkan penyelamat untuk mencari dengan lebih sedikit batasan, kata para pejabat.
Dibantu oleh anjing, pemindai inframerah, dan alat berat, tim penyelamat berharap orang-orang dapat bertahan hidup di kantong udara yang mungkin terbentuk di puing-puing.
"Hal terbesar sekarang adalah harapan," kata Kepala Pemadam Kebakaran Alan Cominsky. "Itulah yang mendorong kami. Ini situasi yang sangat sulit."
Foto udara lokasi robohnya apartemen Champlain Towers South di Surfside, Florida, Amerika Serikat, 24 Juni 2021. REUTERS/Marco Bello
Tiga korban tewas terbaru telah diidentifikasi dalam gedung runtuh di Surfside, kata Departemen Kepolisian Miami-Dade pada Sabtu malam.
Stacie Fang, 54 tahun, sebelumnya telah diidentifikasi oleh pihak berwenang, seperti dilansir CNN.
Tiga korban tambahan diidentifikasi sebagai Antonio Lozano, 83 tahun, Gladys Lozano, 79 tahun, dan Manuel LaFont, 54 tahun.
Antonio dan Gladys Lozano keduanya ditemukan dari apartemen 903.
Antonio ditemukan pada 24 Juni, dan Gladys ditemukan sehari setelahnya. LaFont ditemukan dari apartemen 804 pada 25 Juni. Sementara korban kelima belum teridentifikasi.
Sebuah laporan tahun 2018 menunjukkan bahwa seorang insinyur menemukan bukti kerusakan struktural besar di bawah dek kolam renang dan "kerusakan beton" di garasi parkir bawah tanah kondominium tepi laut 12 lantai.
Laporan tersebut, yang dirilis oleh pejabat kota, dibuat untuk dewan kondominium dalam persiapan untuk proyek perbaikan besar yang ditetapkan untuk tahun ini.
Tidak segera jelas apakah kerusakan yang dijelaskan dalam laporan itu terkait dengan keruntuhan kondominium Florida pada Kamis pukul 1:30 pagi.
Baca juga: Joe Biden Setujui Deklarasi Darurat Usai Gedung Roboh di Florida
REUTERS