TEMPO.CO, Jakarta - Warga Gaza menceritakan jet-jet tempur dan tank Israel diturunkan ke seluruh penjuru Jalur Gaza. Saat yang sama pada Minggu, 19 Mei 2024, Penasehat Keamanan Gedung Putih Jake Sullivan rapat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyusul seruan agar Amerika Serikat lebih fokus pada kampanye militer.
Sebelum rapat dilakukan, Gedung Putih mengatakan Sullivan diharapkan bisa menekan Israel agar menyerang Hamas, namun lewat cara yang ditargetkan bukan dengan serangan penuh ke Rafah sebuah kota di selatan Gaza. Tentara Israel saat berita ini diturunkan sudah merangsek ke Kota Rafah, yang diyakini sebagai benteng terakhir Hamas. Ratusan ribu warga Palestina sudah keluar dari Rafah yang disebut sebagai tempat terakhir bagi para pengungsi untuk berlindung.
“Di penjuru Jalur Gaza, tidak ada tempat yang aman,” kata Majid Omran, yang mengatakan pada Reuters seluruh keluarganya sudah melarikan diri dari Rafah dan pulang ke rumah mereka di Khan Younis yang tinggal puing-puing sejak lima bulan lalu.
Sedangkan di Jabalia yakni wilayah utara Gaza, pada Minggu, 19 Mei 2024, tentara Israel sudah masuk lebih dalam ke area itu bahkan hingga ke gang-gang. Padahal area itu sudah pernah dimasuki tentara Israel. Militer Israel mengakui melakukan operasi militer di Jabalia yakni kota yang menjadi kamp-kamp pengungsi. Tel Aviv beralasan hal ini dilakukan demi bisa menghentikan Hamas melakukan kebangkitan dari wilayah tersebut.
“Operasi militer ini untuk mengidentifikasi tempat-tempat yang menjadi sarang teroris dan melakukan puluhan serangan untuk membantu anggota militer Israel melancarkan serangan darat di area Jabalia,” demikian keterangan militer Israel.
Sumber mengatakan Israel juga waswas soal puluhan terowongan yang diklaim sudah ditemukan Tel Aviv di bawah area Rafah yang tersambung ke Mesir, di mana hal ini dikutuk oleh militer Israel.
“Terowongan-terowongan ini digunakan oleh Hamas untuk mensuplai senjata dan amunisi serta berpotensi digunakan para penyelundup untuk mengeluarkan sandera atau tempat keluar-masuknya pejabat senior Hamas,” kata Wakil Jaksa Israel Noam Gilad dalam sebuah sidang di Den Haag, Jumat, 17 Mei 2024.
Sumber: Reuters
Pilihan editor : Tentara Israel dan Hamas Baku Tembak di Jabalia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini