Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Singkat Mohammad Mokhber, Presiden Sementara Iran

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber.  Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Wakil Presiden Pertama Iran Mohammad Mokhber. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBerikut ini adalah beberapa fakta penting mengenai Mohammad Mokhber, 68 tahun, wakil presiden pertama Iran yang menjadi presiden sementara setelah kematian Ebrahim Raisi dalam sebuah kecelakaan helikopter:

* Menurut Konstitusi Iran, jika presiden meninggal atau tidak mampu, wakil presiden pertama akan mengambil alih dan menjalankan fungsi-fungsi presiden hingga pemilihan umum diadakan dalam jangka waktu maksimal 50 hari.

*Tidak seperti negara lain, wakil presiden pertama Iran adalah posisi yang ditunjuk - bukan posisi yang dipilih. Wakil presiden mengambil alih beberapa kekuasaan perdana menteri setelah posisi tersebut dihapuskan pada tahun 1989.

*Ada beberapa wakil presiden yang ditunjuk untuk merangkap jabatan di Iran - mereka kebanyakan bekerja sebagai anggota kabinet. Namun jabatan yang dipegang Mokhber dianggap sebagai yang pertama di antara yang lainnya.

*Raisi menunjuk Mokhber sebagai wakil presiden pertamanya pada Agustus 2021, tak lama setelah menjabat. Ia adalah orang ketujuh yang menjabat posisi tersebut sejak revisi konstitusi.

* Lahir pada 1 September 1955, Mokhber, seperti halnya Raisi, dipandang dekat dengan Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, yang memiliki keputusan terakhir dalam semua masalah negara.

* Sebagai presiden sementara, Mokhber adalah bagian dari dewan tiga orang, bersama dengan ketua parlemen dan kepala kehakiman, yang akan menyelenggarakan pemilihan presiden baru dalam waktu 50 hari setelah kematian presiden.

* Mokhber merupakan bagian dari tim pejabat Iran yang mengunjungi Moskow pada Oktober lalu dan setuju untuk memasok rudal permukaan-ke-permukaan dan lebih banyak pesawat tak berawak ke militer Rusia, demikian ungkap beberapa sumber kepada Reuters pada saat itu. Tim tersebut juga mencakup dua pejabat senior dari Garda Revolusi Iran dan seorang pejabat dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

*Sebelum diangkat menjadi wakil presiden, Mokhber menjabat selama 14 tahun sebagai kepala Setad Iran, sebuah konglomerat ekonomi yang kuat yang sebagian besar berfokus pada kegiatan amal. Organisasi ini, yang berada di bawah kendali langsung pemimpin tertinggi Iran, diperkirakan bernilai puluhan miliar dolar, menurut investigasi Reuters.

*Di bawah pengawasan Mokhber, Setad mengembangkan vaksin virus corona Iran, Coviran Barekat, pada puncak pandemi COVID-19. Namun, efektivitas vaksin tersebut dipertanyakan, dengan adanya laporan bahwa orang-orang menderita reaksi medis yang parah setelah menerimanya.

* Pada 2010, Uni Eropa memasukkan Mokhber ke dalam daftar individu dan entitas yang dijatuhi sanksi atas dugaan keterlibatannya dalam "kegiatan rudal nuklir atau balistik". Dua tahun kemudian, Uni Eropa menghapusnya dari daftar tersebut.

* Pada 2013, Departemen Keuangan AS menambahkan Setad dan 37 perusahaan yang diawasinya ke dalam daftar entitas yang terkena sanksi.

* Setad, yang nama lengkapnya adalah Setad Ejraiye Farmane Hazrate Emam, atau Markas Besar untuk Menjalankan Perintah Imam, didirikan atas perintah pendiri Republik Islam, Ayatullah Ruhollah Khomeini. Perintah tersebut mengamanatkan para ajudan untuk menjual dan mengelola properti yang diduga ditinggalkan pada tahun-tahun kacau setelah Revolusi Islam 1979 dan menyalurkan sebagian besar hasilnya untuk amal.

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Presiden Ebrahim Raisi dan Menlu Iran Dikabarkan Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Profil Fauzi Baadila Komisaris PT Pos Indonesia, Gangguan Sistem Layanan Penerbangan Maskapai AirAsia dan Citilink

6 hari lalu

Fauzi Baadila. Dok.TEMPO/Ramdani
Terpopuler Bisnis: Profil Fauzi Baadila Komisaris PT Pos Indonesia, Gangguan Sistem Layanan Penerbangan Maskapai AirAsia dan Citilink

Profil Fauzi Baadila yang menjabat sebagai Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND.


Tim SAR Selami Lokasi Penemuan Puing Helikopter Polri yang Jatuh di Belitung Timur 2 Tahun Lalu

7 hari lalu

Tim Search And Rescue (SAR) gabungan kembali memulai operasi pencarian puing Helikopter BO-105 P-1103 milik Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri yang jatuh di Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur dua tahun lalu atau tepatnya pada Ahad, 27 November 2022. Foto/istimewa
Tim SAR Selami Lokasi Penemuan Puing Helikopter Polri yang Jatuh di Belitung Timur 2 Tahun Lalu

Pilot helikopter AKP Arif Rahman Saleh menjadi satu-satunya korban yang jenazahnya belum ditemukan hingga saat ini.


Kemenhub: 2 WNA Australia Korban Kecelakaan Helikopter di Pecatu Bali Selamat

7 hari lalu

Petugas memeriksa helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT. Whitesky Aviation setelah jatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat 19 Juli 2024. Helikopter tur wisata dengan nomor registrasi PK-WSP tersebut melakukan upaya pendaratan darurat dan mengalami kecelakaan karena terlilit tali layangan yang mengakibatkan seorang pilot dan empat penumpangnya terluka. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kemenhub: 2 WNA Australia Korban Kecelakaan Helikopter di Pecatu Bali Selamat

Kemenhub menyatakan dua dari korban kecelakaan helikopter adalah warga negara asing atau WNA asal Australia.


Presiden Terpilih Iran Siap Dialog Konstruktif dengan Eropa

13 hari lalu

Kandidat presisen Iran Masoud Pezeshkian. REUTERS
Presiden Terpilih Iran Siap Dialog Konstruktif dengan Eropa

Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian berharap dapat meningkatkan hubungan dengan negara-negara Eropa


Iran Tegaskan Saluran Diplomatik dengan Amerika Serikat Terbuka

17 hari lalu

Kandidat presiden Iran Masoud Pezeshkian melambai ke arah kerumunan saat pemilihan presiden putaran kedua antara dia dan Saeed Jalili, di Teheran, Iran, 5 Juli 2024. Saeed Zareian/pool/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Tegaskan Saluran Diplomatik dengan Amerika Serikat Terbuka

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan saluran diplomatik antara Iran dan Amerika Serikat tetap terbuka.


Masoud Pezeshkian: Harapan Warga Iran terhadap Seorang Presiden Moderat

20 hari lalu

Kandidat presiden Iran Masoud Pezeshkian melambai ke arah kerumunan saat pemilihan presiden putaran kedua antara dia dan Saeed Jalili, di Teheran, Iran, 5 Juli 2024. Saeed Zareian/pool/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Masoud Pezeshkian: Harapan Warga Iran terhadap Seorang Presiden Moderat

Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian yang moderat, membawa harapan bagi jutaan rakyat Iran untuk mengurangi pembatasan kebebasan sosial.


Masoud Pezeshkian Terpilih Menjadi Presiden Iran

20 hari lalu

Kandidat presiden Iran Masoud Pezeshkian melambai ke arah kerumunan saat pemilihan presiden putaran kedua antara dia dan Saeed Jalili, di Teheran, Iran, 5 Juli 2024. Saeed Zareian/pool/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Masoud Pezeshkian Terpilih Menjadi Presiden Iran

Masoud Pezeshkian yang moderat dan tidak terkenal telah memenangkan pemilihan presiden putaran kedua di negara itu.


Warga Iran Berikan Suara pada Pilpres Putaran Kedua

21 hari lalu

Warga Iran memasukan surat suara saat Pemilu Presiden di Gedung Diplomatik Iran, Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengelar pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk memilih presiden baru bagi warga negara mereka yang tinggal di Indonesia, adapun Pemilu Iran diselenggarakan tepat pada 50 hari setelah Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei lalu. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Warga Iran Berikan Suara pada Pilpres Putaran Kedua

Warga Iran memberikan suaranya dalam pemilihan presiden putaran kedua pada Jumat di tengah sikap apatis pemilih dan meningkatnya ketegangan regional.


Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

23 hari lalu

Dubes Iran Untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi (kanan)saat membacakan doa bersama dan tahlilan atas meninggalnya Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi di Kediaman Kedubes Iran, Rabu, 22 Mei 2024. Tahlilan dan doa bersama tersebut terbuka untuk masyarakat umum untuk mengenang 4 pejabat Iran yang tewas dalam kecelakaan helikopter di pegunungan Varzaqan Provinsi Azerbaijan Timur, Iran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iran Luncurkan Buku 'Abdi Bangsa', Memoar Mendiang Presiden Ebrahim Raisi

Kedutaan Besar Iran di Jakarta meluncurkan buku berjudul 'Abdi Bangsa' yang merupakan kumpulan memoar mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi


Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

24 hari lalu

Sejumlah warga Iran mengantre untuk melakukan pemungutan suara pada Pemilu Presiden di Gedung Diplomatik Iran, Jakarta, Jumat 28 Juni 2024. Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengelar pemilihan umum (Pemilu) 2024 untuk memilih presiden baru bagi warga negara mereka yang tinggal di Indonesia, adapun Pemilu Iran diselenggarakan tepat pada 50 hari setelah Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei lalu. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Iran Siapkan Pilpres Putaran Kedua untuk Pemilih di Luar Negeri

Kementerian Luar Negeri Iran memulai persiapan pemilu putaran kedua untuk para pemilih di luar negeri.