Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

image-gnews
Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017. REUTERS/Jorge Silva
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok- Setelah dikabarkan lari ke Singapura, Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Dubai, negara tempat abangnya Thaksin Shinawatra tinggal sebagai eksil atau pelarian politik, setelah menolak putusan pengadilan korupsi yang menjebloskannya ke penjara tahun 2008.

Seorang sumber di Partai Puea Thai, partai yang mengusung Yingluck sebagai perdana menteri Thailand saat itu, mengungkapkan, Yingluck lebih dulu ke Kamboja lalu terbang ke Singapura untuk tujuan akhir, Dubai.

Baca: Mangkir Dengarkan Vonis, Yingluck Terancam Ditangkap

Yingluck memilih lari ke Dubai sehari setelah absen dari pengadilan yang akan membacakan vonis atas perkara dugaan  korupsi subsidi beras pada hari Jumat, 25 Agustus 2017.

"Kami mendengar dia ke Kamboja dan dari Singapura terbang ke Dubai. Dia telah tiba dalam keadaan selamat dan di sana sekarang," kata politisi partai Pue Thai yang menolak disebut namanya seperti dikutip dari Channel News Asia, 26 Agustus 2017.

Soal Yingluck kabur ke Dubai via Singapura, Kepala Deputi Kepolisian Thailand, Jenderal Srivara Rangsibrahmanakul mengatakan polisi tidak memiliki jejak tentang Yingluck yang meninggalkan Thailand.

Baca: Yingluck, Bertaruh Nyawa Demi Sang Kakak

Sementara Reuters yang berusaha menemui Thaksin di rumah ekslusifnya di Emirates Hills, Dubai dicegat oleh penjaga keamanan rumah. Juru bicara Thaksin tidak memberikan penjelasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tahu kebanyakan orang senang Yingluck meninggalkan negara ini. Mulai sekarang kelompok Kaus Merah akan melakukan sedikit aktivitas karena tekanan militer," ujar seorang pemimpin kelompok Kaus Merah yang menolak namanya disebut demi keselamatannya.

Sekitar 3.000 orang pendukung Yingluck berkumpul di halaman pengadilan di Bangkok pada hari Jumat, 25 Agustus 2017 untuk mendengarkan vonis hakim. Namun Yingluck tidak kunjung muncul dalam persidangan.

Baca: Junta Izinkan Yingluck Bertemu Thaksin di Prancis

Pengadilan kemudian membacakan pernyataan dari Yingluck bahwa dia menderita sakit  di telinganya sehingga  tidak bisa hadir di persidangan. Namun hakim menolak alasan itu dan tetap membacakan putusannya pada 27 September mendatang. Pengadilan kemudian mengeluarkan perintah penangkapan Yingluck.

Yingluck yang digulingkan dari kursi perdana menteri tahun 2014, menghadapi ancaman hukuman penjara 10 tahun jika terbukti bersalah melakukan korupsi dalam skema subsidi beras.

Sementara eks menteri keuangan di pemerintahan Yingluck Shinawatra dihukum penjara selama 42 tahun untuk perkara yang sama, korupsi program subsidi beras.

REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Interpol Diminta Tangkap Yingluck yang Kabur ke Inggris

6 Oktober 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra saat tiba di pengadilan pidana di Bangkok, Thailand, 29 September 2015. Shinawatra, mengajukan gugatan kepada jaksa agung karena mendakwa dirinya tanpa pemeriksaan dan bahan yang jelas. REUTERS/Chaiwat Subprasom
Interpol Diminta Tangkap Yingluck yang Kabur ke Inggris

Interpol diminta bantuan polisi Thailand untuk menangkap eks Perdana Menteri, Yingluck Shinawatra yang kabur ke di Inggris.


Junta Thailand Buru Eks Perdana Menteri Yingluck ke Dubai

29 September 2017

Mantan Perdana Menteri, Thailand Yingluck Shinawatra menyapa pendukungnya saat dia tiba di Mahkamah Agung untuk mengikuti persidangan skema subsidi beras di Bangkok, Thailand, 5 Agustus 2016. REUTERS/Jorge Silva
Junta Thailand Buru Eks Perdana Menteri Yingluck ke Dubai

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan Yingluck Shinawatra, perdana menteri yang digulingkan junta militer, tinggal di Dubai.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Tinggalkan Putranya di Bangkok, Yingluck Cari Suaka ke Inggris

29 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Thailand,Yingluck Shinawatra. AP
Tinggalkan Putranya di Bangkok, Yingluck Cari Suaka ke Inggris

Sumber dari Partai Pheu Thai mengatakan bahwa Yingluck meninggalkan anak laki-lakinya yang berusia 15 tahun di Thailand setelah terbang ke Dubai


Eks PM Thailand Yingluck Kabur ke Singapura Menjelang Vonis

25 Agustus 2017

Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra terlihat berada di belakang bilik suara saat mendatangi tempat pemungutan suara di Bangkok, Thailand (2/2). Pemilu Thailand diselenggarakan hari ini setelah Thailand dilanda konflik politik selama berbulan-bulan.  REUTERS/Damir Sagolj
Eks PM Thailand Yingluck Kabur ke Singapura Menjelang Vonis

Eks PM Thailand, Yingluck Shinawatra kabur ke Singapura setelah mangkir di sidang perkara korupsi subsidi beras.


Mangkir Dengarkan Vonis, Yingluck Terancam Ditangkap

25 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Thailand,Yingluck Shinawatra. AP
Mangkir Dengarkan Vonis, Yingluck Terancam Ditangkap

Mahkamah Agung Thailand mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Yingluck Shinawatra, setelah ia mangkir dari sidang pembacaan vonis


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.