Raja Charles III untuk pertama kalinya akan kembali menjalankan tugas-tugas negara pada pekan depan sejak didiagnosa sakit kanker. Istana Buckingham pada Jumat, 26 April 2024, melaporkan kesehatan Raja Charles membaik usai menjalani perawatan dan periode pemulihan.
Sebelumnya pada Februari 2024, Istana Buckingham mengungkap Raja Charles III, 75 tahun, sudah didiagnosis sakit kanker setelah dilakukan serangkaian tes usai dia menjalani perawatan pembesaran kelenjar prostat. Istana Buckingham tidak mempublikasi jenis kanker yang dialami Raja Charles. Penyakit kronis ini membuatnya terpaksa harus menangguhkan acara pelayanan masyarakat karena Raja Charles harus mulai menjalani pengobatan dan beristirahat.
“Program perawatan Raja Charles III akan berlanjut, namun tim dokter cukup puas dengan kemajuan yang sudah dibuat sehingga Raja Charles sekarang sudah bisa menjalani beberapa tugas-tugasnya. Yang Mulia (Raja Charles) sudah tidak sabar untuk mulai menjalankan tugas-tugasnya dan berterima kasih pada tim dokter yang telah merawat dan menggunakan keahlian mereka,” kata Juru bicara Istana Buckingham.
Istana Buckingham mengatakan masih terlalu dini untuk menyebutkan seberapa jauh kemajuan yang dibuat atas pengobatan kanker yang dijalani Raja Charles III. Hanya disebutkan tim dokter puas dengan kemajuan yang dibuat sejauh ini dan yakin Raja Charles III akan kembali pulih.
Tidak dipublikasi jenis pengobatan yang diberikan pada Raja Charles III dengan alasan privasi. Raja Charles terakhir kalinya muncul ke publik pada akhir bulan lalu ketika dia usai acara paskah di Windsor. Warga Inggris mendoakan kesehatannya segera kembali prima.
Sumber; Reuters
Pilihan editor: Ayah dan Istri Sakit Kanker, Sejarawan Komentari Kondisi Pangeran William
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini