TEMPO.CO, Bangkok- Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand yang tinggal sebagai eksil di Dubai, Uni Emirat Arab, meng-tweet ucapan filsuf Prancis abad 18, Charles de Montesquieu tentang tirani yang kejam untuk mengkritik junta militer.
"Montesquieu berkata 'tidak ada tirani yang lebih kejam dari seseorang yang membungkus kekuasaannya dengan hukum dan mengatasnamakan keadilan," cuit Thaksin di laman akun Twitter resminya seperti dikutip dari Reuters, 30 Agustus 2017.
Baca: Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya
Thaksin menuliskan ucapan Montesquieu di laman akun Twitternya ke dalam bahasa Inggris dan Thai. Ini postingan pertama Thaksin di Twitter sejak tahun 2015. Dalam tempo 40 menit, sebanyak 1.000 orang menyebarkan postingan Thaksin.
Thaksin memposting kutipan Montesquieu di akun Twitternya tanpa menyinggung adiknya Yingluck Shinatwatra yang kabur dari negaranya pekan lalu. Yingluck, eks perdana menteri Thailand dikabarkan lari ke Dubai via Singapura saat pengadilan akan membacakan vonis atas dirinya sebagai terdakwa korupsi subsidi beras untuk membantunya memenangkan pemilihan umum pada tahun 2011.
Baca: Yingluck, Bertaruh Nyawa Demi Sang Kakak
Seorang sumber di dalam partai pengusung Yingluck sebagai perdana menteri, Puea Thai, mengungkapkan tentang pelarian Yingluck via Kamboja dan Singapura ke Dubai.
Beberapa penasehat Yingluck mengungkapkan wanita usia 50 tahun itu akan dihukum berat sehingga ia memutuskan untuk lari ke luar negeri.
Pendukung Yingluck dan Thaksin Shinawatra menuding pengadilan berlangsung bias dengan mengadili orang-orang yang berseberangan dengan penguasa dalam hal ini keluarga Shinawatra dan orang-orang dekatnya.
REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA