Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yingluck, Bertaruh Nyawa Demi Sang Kakak

image-gnews
Yingluck Shinawatra. REUTERS/Thai  Government  House Spokesman Office/Handout via Reuters
Yingluck Shinawatra. REUTERS/Thai Government House Spokesman Office/Handout via Reuters
Iklan

TEMPO.CO , Bangkok:Yingluck Shinawatra lahir di Provinsi Chiang Mai pada tanggal 21 Juni 1967. Ia adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara pasangan Lert dan Yindee Shinawatra keluarga kaya keturunan Tionghoa. Umurnya selisih 18 tahun dari Thaksin, yang merupakan anak tertua di keluarga Shinawatra. Sejak kecil ia sering dipanggil Pu yang dalam bahasa Thailand berarti Kepiting.

Yingluck meraih gelar sarjananya dari Universitas Chiang Mai, dan gelar master dari Universitas Negeri Kentucky dengan jurusan administrasi publik. Menikah dengan pengusaha Anusorn Amornchat memiliki satu anak bernama Supasek Amornchat

Sebelum memutuskan untuk terjun ke dunia politik, Ibu satu anak ini menjadi eksekutif senior di Advanced Info Service (AIS), perusahaan telekomunikasi yang didirikan kakaknya Thaksin Shinawatra, dan direktur manejer SC Asset Company,  perusahaan keluarga di bidang properti.

Pada tahun 2011 Yingluck diminta oleh kakaknya yang sedang bersembunyi di tempat pengasingan untuk terlibat dalam dunia politik, tak tanggung-tanggung ia mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri. Ia dicalonkan oleh mesin politik yang sama dengan kakaknya partai Pheu Thai. Karena memiliki latar bisnis yang lebih luas dibanding politik, ia sempat diragukan oleh banyak pihak.

Pheu Thai menggalakkan kampanye dengan slogan "Thaksin Berpikir, Pheu Thai Melakukannya". Dalam kampanyenya, Yingluck menyerukan keinginannya untuk melaksanakan rekonsiliasi nasional, pemberantasan kemiskinan, dan pengurangan pajak penghasilan perusahaan, meskipun program-programnya ini dicemooh oleh Partai Demokrat. Partai Pheu Thai berhasil menang telak dengan perolehan suara 47%, meraih 265 dari 500 kursi di Parlemen Thailand.

Yingluck menjadi perdana menteri perempuan pertama yang memerintah Thailand dan juga merupakan salah satu perdana menteri termuda Thailand selama 60 tahun tahun terakhir.

Tiga bulan kemudian, ia menghadapi tantangan pertamanya sebagai PM, bagian dari Thailand dilanda banjir. Kebijakannya pun mendapat kritikan.

Lebih dari 500 orang tewas di utara negara itu dan seperlima dari modal berakhir di bawah air, memaksa pemerintahannya mengumumkan 100 milyar baht (Rp.5,2 triliun) untuk rencana pemulihan paskah banjir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awal 2012, pemerintahnya kembali mendapat kritik keras setelah menyetujui dana kompensasi bagi korban kerusuhan politik dan mengalokasikan 2 milyar baht (Rp.81,9 miliar) untuk keluarga korban meninggal dunia, serta orang-orang yang terluka.

Kebijakannya yang paling kontroversial yakni Undang-undang tentang amnesti yang membuat partai oposisi berang karena dikhawatirkan akan menggunakannya untuk memungkinkan Thaksin Shinawatra kembali ke Thailand tanpa harus menjalani hukuman penjara nya.

Perjalanannya di dunia politik tidak berlangsung lama, berhenti pada  Januari, Yingluck diturunkan atas perannya dalam skema subsidi beras oleh legislatif militer yang ditunjuk.

Dalam skema subsidi beras pemerintah Thailand yang dipimpin Yingluck membeli beras dari para petani di atas harga pasar, yang menghabiskan dana pemerintah sampai milliaran dollar. Yingluck menyalurkan uang untuk para pendukung utamanya.

Dia mengatakan kebijakannya itu bertujuan untuk membantu para petani dan membantah terlibat dalam pelaksanaan skema tersebut dari hari ke hari.  Skema beras merupakan faktor yang menyebabkan tersingkirnya pemerintah Yingluck dan kudeta militer berikutnya.

Yingluck pun dikenakan sanksi dilarang berpolitik selama lima tahun pada Januari lalu setelah Junta militer memutuskan adik perempuan mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra ini secara politik bersalah dalam kebijakan yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp 5,7 triliun tersebut.  Jika terbukti bersalah di pengadilan nanti, Yingluck akan menjalani hukuman penjara maksimal 10 tahun

BBC|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Interpol Diminta Tangkap Yingluck yang Kabur ke Inggris

6 Oktober 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra saat tiba di pengadilan pidana di Bangkok, Thailand, 29 September 2015. Shinawatra, mengajukan gugatan kepada jaksa agung karena mendakwa dirinya tanpa pemeriksaan dan bahan yang jelas. REUTERS/Chaiwat Subprasom
Interpol Diminta Tangkap Yingluck yang Kabur ke Inggris

Interpol diminta bantuan polisi Thailand untuk menangkap eks Perdana Menteri, Yingluck Shinawatra yang kabur ke di Inggris.


Junta Thailand Buru Eks Perdana Menteri Yingluck ke Dubai

29 September 2017

Mantan Perdana Menteri, Thailand Yingluck Shinawatra menyapa pendukungnya saat dia tiba di Mahkamah Agung untuk mengikuti persidangan skema subsidi beras di Bangkok, Thailand, 5 Agustus 2016. REUTERS/Jorge Silva
Junta Thailand Buru Eks Perdana Menteri Yingluck ke Dubai

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan Yingluck Shinawatra, perdana menteri yang digulingkan junta militer, tinggal di Dubai.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Tinggalkan Putranya di Bangkok, Yingluck Cari Suaka ke Inggris

29 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Thailand,Yingluck Shinawatra. AP
Tinggalkan Putranya di Bangkok, Yingluck Cari Suaka ke Inggris

Sumber dari Partai Pheu Thai mengatakan bahwa Yingluck meninggalkan anak laki-lakinya yang berusia 15 tahun di Thailand setelah terbang ke Dubai


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Eks PM Thailand Yingluck Kabur ke Singapura Menjelang Vonis

25 Agustus 2017

Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra terlihat berada di belakang bilik suara saat mendatangi tempat pemungutan suara di Bangkok, Thailand (2/2). Pemilu Thailand diselenggarakan hari ini setelah Thailand dilanda konflik politik selama berbulan-bulan.  REUTERS/Damir Sagolj
Eks PM Thailand Yingluck Kabur ke Singapura Menjelang Vonis

Eks PM Thailand, Yingluck Shinawatra kabur ke Singapura setelah mangkir di sidang perkara korupsi subsidi beras.


Mangkir Dengarkan Vonis, Yingluck Terancam Ditangkap

25 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Thailand,Yingluck Shinawatra. AP
Mangkir Dengarkan Vonis, Yingluck Terancam Ditangkap

Mahkamah Agung Thailand mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Yingluck Shinawatra, setelah ia mangkir dari sidang pembacaan vonis


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat