TEMPO.CO,Bangkok - Petinggi partai pendukung Yingluck Shinawatra, mengatakan bahwa eks perdana menteri Thailand itu kini mencari suaka di Inggris.
Sumber dari Partai Pheu Thai pimpinan Yingluck mengatakan bahwa ia meninggalkan anak laki-lakinya yang berusia 15 tahun di Thailand setelah terbang ke Dubai dengan jet pribadi melalui Singapura.
Seperti dilansir Sydney Morning Herald, Senin 28 Agustus 2017, media Thailand melaporkan bahwa Yingluck telah meminta bantuan untuk merawat anaknya, Supasek Amornchat, di tengah spekulasi dia akan bergabung dengan kakaknya, Thaksin, di pengasingan.
Yingluck terakhir terlihat di depan umum pada Rabu, 23 Agustus 2017 saat dia berdoa di sebuah kuil Budha. Ia terakhir menggunakan media sosial pada Kamis, 24 Agustus 2017.
Baca: Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya
Perdana menteri perempuan pertama Thailand itu memilih lari ke Dubai sehari setelah absen dari pengadilan yang akan membacakan vonis atas perkara dugaan korupsi subsidi beras pada Jumat, 25 Agustus 2017.
Yingluck yang digulingkan dari kursi perdana menteri pada 2014, menghadapi ancaman hukuman penjara 10 tahun jika terbukti bersalah melakukan korupsi dalam skema subsidi beras.
Sementara eks menteri keuangan di pemerintahan Yingluck Shinawatra dihukum penjara selama 42 tahun untuk perkara yang sama yakni korupsi program subsidi beras.
SYDNEY MORNING HERALD | ABC NEWS | YON DEMA