Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

image-gnews
Seorang anak Bangladesh memakai rakit menyeberang di daerah banjir di Kamragir char pinggiran Dhaka Bangladesh, Jum'at (5/9). AP Photo
Seorang anak Bangladesh memakai rakit menyeberang di daerah banjir di Kamragir char pinggiran Dhaka Bangladesh, Jum'at (5/9). AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Cox's Bazar - Detik-detik kedatangan Topan Mora yang mencekam dirasakan oleh Shamsul Alam, kepala komunitas Rohingya di Bangladesh. Topan yang memiliki kecepatan 135 kilometer perjam itu menghantam gubuk-gubuk pengungsi Rohingya pada Selasa, 30 Mei 2017.

Shamsul Alam mengatakan kepada kantor berita Reuters, kerusakan di berbagai kamp pengungsi Rohingya sangat parah. Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar hancur akibat dihantam Topan Mora. "Hampir semua gubuk pengungsi rata dengan tanah," kata Alam.

Baca juga: Akan Direlokasi, Ribuan Warga Rohingya Kembali Ke Myanmar

Omar Farukh, pemimpin komunitas di Kutupalong, menerangkan, kondisi di kampnya sangat mengerikan. "Kami semua sekarang hidup di alam terbuka."

Beberapa pejabat di Chittagong melaporkan, Topan Mora telah menyebabkan banjir di kawasan dataran rendah. "Seluruh penerbangan terpaksa dibatalkan akibat Topan Mora."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Bangladesh dilanda Topan Mora pada Selasa pagi waktu setempat, 30 Mei 2017, menyebabkan sekitar 350 ribu warga diungsikan, sekitar 200 ribu pengungsi dari Cox’s Bazar dan 150 ribu lainnya dari Chittagong. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa.

IRRAWADDY | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Ilustrasi. mid-day.com
Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.


Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Seorang anak Bangladesh memakai rakit menyeberang di daerah banjir di Kamragir char pinggiran Dhaka Bangladesh, Jum'at (5/9). AP Photo
Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan


Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Ilustrasi pasangan suami istri konsultasi dengan dokter. shutterstock.com
Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.


Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Merantau ke kota besar untuk bekerja dan memperbaiki nasib juga terjadi di negara Bangladesh. Karenanya setiap menjelang perayaan hari besar seperti Idul Fitri, warga yang merantau akan pulang ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama sanak keluarga. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang wajib dilakukan oleh para orang perantauan di Bangladesh. dhakatribune.com
Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.


Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Warga Hindu menari bersama dengan tubuh berlumuran bubuk pewarna saat merayakan Festival Durga Puja di Dhaka, Bangladesh, India, 23 Oktober 2015. Ap Photo
Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.


Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Kota Dhaka, Bangladesh tergenang dengan air banjir bercampur darah kurban Idul Adha. Independent.co.uk Edward Rees
Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.


Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

REUTERS/Suhaib Salem
Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.


Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Bayezid Hossain. Cover Asia Press/Qamruzzaman
Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.


Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

TEMPO/Tony Hartawan
Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.


Buntut Teror di Kafe, Bangladesh Larang Siaran Da'i Kondang  

12 Juli 2016

Gambar yang diambil dari halaman Twitter SITE Intel Grup menunjukkan pria diduga pelaku teror di Dhaka, Bangladesh pada Jumat (01/07). SITE Intel Grup telah mengidentifikasi lima pria yang diduga merupakan pelaku teror yang menewaskan 20 pengunjung (18 di antaranya turis asing) sebuah kafe di Dhaka. SITE Intel Group/Handout via Reuters
Buntut Teror di Kafe, Bangladesh Larang Siaran Da'i Kondang  

Pemerintah Bangladesh secara resmi mengeluarkan larangan penyiaran saluran televisi Peace TV setelah teror di kafe yang menewaskan 22 orang.