Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akan Direlokasi, Ribuan Warga Rohingya Kembali Ke Myanmar

image-gnews
Pengungsi Rohingya berada didalam rumahnya di kamp pengungsian Balukhali, Cox's Bazar, Bangladesh, 8 Februari 2017. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Pengungsi Rohingya berada didalam rumahnya di kamp pengungsian Balukhali, Cox's Bazar, Bangladesh, 8 Februari 2017. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Iklan

TEMPO.CO, Dhaka—Ribuan warga Rohingya yang mengungsi di Bangladesh setelah melarikan diri dari aksi kekerasan di Myanmar, dilaporkan kembali ke rumah mereka daripada direlokasi.

Seperti dilansir News24, Kamis 9 Maret 2017, beberapa tokoh masyarakat mengatakan bahwa lebih dari 5.000 warga Rohingya saat ini telah kembali ke negaranya.

Baca: 22 Ribu Warga Rohingya Lari dari Myanmar dalam Sepekan

Mereka memilih pulang meski berisiko menghadapi penganiayaan daripada mengikuti rencana Bangladesh yang akan menampung mereka di pulau tak berpenghuni yang rawan banjir.

"Mereka memilih tewas kena tembakan daripada ditewaskan alam," kata tokoh masyarakat Noor Hafiz.

Noor Hafiz mengatakan orang-orang menjadi sangat khawatir setelah mereka mengetahui rencana relokasi tersebut.

“Kami mendengar bahwa pulau itu terendam banjir selama musim hujan. Saat ini kami hanya berharap situasinya lebih baik."

Baca: Krisis Rohingya, Myanmar Kirim Utusan ke Bangaldesh

Hafiz mengatakan 3.000 orang telah meninggalkan kamp mereka, sementara 2.000 orang lainnya telah meninggalkan dua kamp pengungsi sementara yang baru-baru ini dibangun.

"Mereka bilang mereka tidak ingin mati diterjang banjir," ujar Dudu Mia, warga Rohingya yang memimpin kamp lain yang disebut Leda.

Hampir 73.000 pengungsi Rohingya memasuki Bangladesh sejak Oktober lalu, ketika pasukan pemerintah Myanmar melancarkan aksi pembalasa berdarah terhadap minoritas Muslim, menyusul kematian sembilan polisi oleh milisi Rohingya.

Sebagian besar menuju ke kamp yang sudah penuh sesak di Cox's Bazar, sebuah distrik wisata utama Bangladesh yang berbatasan dengan Myanmar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedatangan pengungsi mendorong Dhaka memulai kembali rencana kontroversial untuk merelokasi pengungsi ke pulau tak berpenghuni di Teluk Benggala.

Teluk Benggala sering dilanda badai. Kelompok-kelompok hak asasi manusia menyebut rencana untuk menjadikan pulau Thengar Char sebagai hunian "menggelikan."

Meski begitu pemerintah Bangladesh memerintahkan pembangunan dermaga, helipad dan fasilitas pengunjung di pulau seluas 2.430 hektare itu.

Pekan lalu mereka memulai penghitungan pengungsi Rohingya sebagai bagian dari rencana relokasi setelah meminta dukungan internasional untuk menjalankan rencana itu.

Bangladesh menyatakan sekitar 400.000 warga Rohingya sekarang tinggal dalam keadaan terlantar di kamp-kamp pengungsi di negara itu.

Seorang Penjaga Perbatasan Bangladesh mengatakan jumlah warga Rohingya yang kembali meningkat meski dia memberikan angka yang jauh lebih sedikit.

"Bulan lalu 48 pengungsi memberi tahu kami mereka meninggalkan Bangladesh untuk pulang," tutur Teknaf Mayor Abu Russell Siddique. "Bulan ini, dalam sepekan, jumlahnya mencapai 235."

Siddique mengatakan bagian-bagian di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, tempat kebanyakan warga Rohingya tinggal sekarang sudah stabil.

"Sejauh yang kami tahu, hanya orang dari desa-desa yang tak terdampak (operasi penindakan) yang kembali," katanya.

NEWS24 | THE NEWS INTERNATIONAL | SITA PLANASARI AQUADINI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

5 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

17 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

28 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

37 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

49 hari lalu

Suasana pemeriksaan kesehatan deteni atau tahanan WNA di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta di Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

Umar Syarif, 56 tahun, sudah 24 tahun berada di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta. WNA asal Bangladesh ini sudah betah dan tak ingin pulang


Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

56 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan api yang terjadi di gedung bertingkat di Dhaka, Bangladesh, 29 Februari 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

Sedikitnya 46 orang tewas dan 22 lainnya luka parah di ibu kota Bangladesh, Dhaka, setelah kebakaran besar terjadi di sebuah restoran.


Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

56 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

Kebakaran hebat melanda sebuah restoran di gedung berlantai 6 di Bangladesh. Banyak korban tewas.


Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Tiga tersangka tindak pidana penyelundupan imigran Rohingya di Kantor Kejari Aceh Besar di Aceh Besar. ANTARA/HO-Kejari Aceh Besar
Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.


14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

5 Februari 2024

Fotografer membantu pengungsi Rohingya untuk keluar dari Sungai Nad saat mereka melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh di Palong Khali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 1 November 2017. Ratusan ribu warga Rohingya mengungsi dari negara bagian Rakhine untuk menghindari kekerasan. REUTERS/Hannah McKay
14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

Sebanyak 14 anggota polisi penjaga perbatasan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh akibat meningkatnya bentrokan dengan Tentara Arakan


Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Ilustrasi Covid-19.
Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO