TEMPO.CO, Dublin - Warga sebuah desa di Irlandia merayakan kembalinya pantai mereka setelah menghilang selama 33 tahun.
Pada 1984, pantai Dooagh di Achill Island, barat daya Irlandia, hilang dari permukaan bumi. Badai besar yang melanda kawasan itu membuat pantai yang biasa digunakan warga setempat untuk bersenang-senang, menjadi tinggal batuan karang.
Namun, pada April 2017 lalu, pantai itu muncul kembali. "Ini sangat penting," kata Sean Molloy dari Achill Tourism, seperti yang dilansir Huffington Post pada 8 Mei 2017.
Dia mengatakan bahwa pantai itu pernah menjadi tujuan wisata utama sampai badai melanda pada musim panas 1984.
Baca: Kastil Kuno Ungkap Sejarah Irlandia Utara Abad Ke-17
Molloy mengatakan bahwa angin kencang akibat badai saat itu menghilangkan semua material dari tempat itu, hanya menyisakan batuan dan kolam batu.
"Badai besar menghancurkan pantai. Pantai benar-benar hanyut dan tahun 1984 adalah yang terakhir kalinya pantai itu ada," kata Molloy.
Kembalinya pantai tersebut telah menjadikan Dooagh sebagai tujuan wisata.
"Kemarin kami mengalami kemacetan di desa ini karena orang-orang datang dari seluruh penjuru Irlandia dan Inggris untuk melihat pantai baru kami," kata Emmet Callaghan dari Kantor Pariwisata Pulau Achill.
"Orang-orang di sini selalu berbicara tentang hari-hari mereka di pantai dan bagaimana mereka menikmatinya saat masihai anak-anak, dan mereka sekarang memilikinya kembali."
Pulau Achill adalah semenanjung yang terpencil, di barat Irlandia. Penduduknya yang paling terkenal adalah Heinrich Boll, penulis pemenang hadiah Nobel anti-Nazi Jerman, yang tinggal di pulau itu pada tahun 1950an hingga 60an.
Bekas pondoknya telah diubah menjadi tempat retret bagi para penulis dan tempat penggemar Boll di Irlandia untuk memberi penghormatan.
HUFFINGTON POST | INDEPENDENT | GUARDIAN | YON DEMA