TEMPO.CO, Vatikan - Miriam Woulou, wanita 34 tahun asal Eritrea, sedang hamil 7 bulan ketika jasadnya ditemukan.
Penerima tamu di rumah Paus Fransiskus itu ditemukan tewas di apartemennya di pinggiran kota Vatikan, demikian berita dikutip dari laman Mirror, 24 Februari 2016.
Woulou telah bekerja di rumah Paus Fransiskus, yang disebut Wisma Santa Marta, selama bertahun-tahun. Pers Italia mengatakan ia bekerja sebagai penjaga gerbang Paus serta para uskup dan kardinal yang tinggal di sana.
Baca juga: Kanada Sediakan Pulau untuk Warga AS Anti-Donald Trump
Paus diketahui memilih tinggal di Wisma Santa Marta setelah pengangkatannya pada 2013. Ia menolak apartemen megah khusus Paus karena tempat itu terlalu mewah dan ia takut diisolasi.
Wuolou dikatakan memiliki semacam penyakit diabetes serius. Dokter telah memperingatkan bahwa kehamilannya berisiko terhadap kematian.
Polisi sedang menyelidiki kasus kematian Wuolou dan telah mewawancarai anggota keluarga, termasuk mantan suami dan pacar barunya. Menurut surat kabar yang berbasis di Roma, il Messaggero, pacar baru Woulou adalah seorang polisi di Vatikan.
Baca juga: Sadis! Wanita Ini Diperkosa Beberapa Jam Usai melahirkan
Pemeriksaan eksternal pertama pada mayat tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan. Otopsi telah dilakukan dan tes DNA akan dilakukan pada janin.
Kakak Wulou menemukan tubuh adiknya pada Jumat, 19 Februari 2016, setelah ia tidak mendengar kabar darinya selama beberapa hari.
Baca juga: Tenggelamnya Titanic Telah Diramalkan 14 Tahun Sebelumnya
Juru bicara Vatikan Pastor Federico Lombardi mengatakan: "Paus Fransiskus telah diberi tahu tentang kematian (tersebut). Kami semua turut terluka mendengar berita ini."
MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA