TEMPO.CO, Jakarta -Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya sekaligus kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad dan sejenisnya untuk mengambil foto saat Misa Kudus berlangsung.
Menurut Paus, selama berlangsung Misa Kudus, imam mengajak umatnya untuk mengarahkan atau mengangkat hati, bukan mengangkat telepon seluler untuk berfoto.
Baca: Paus: Selamatkan Jiwa Anakmu, Jauhkan Gadget
"Hal ini membuat saya sangat sedih ketika saya mengadakan Misa di Basilica St.Peter di belakang saya dan saya melihat banyak telepon seluler diangkat," kata Paus saat memberikan Audensi umum di Lapangan Santo Petrus, Rabu, 8 November 2017 seperti dikutip dari New York Times.
Para imam menggunakan telepon seluler atau tablet sibuk mengambil foto. istimewa
Audiensi umum diadakan setiap Rabu dan Pemimpin umat Katolik sedunia ini biasanya memberikan pengajaran dan bacaan singkat untuk umatnya.
Baca: 1,5 Juta Pengikut Instagram Paus Fransiskus dalam 5 Hari
Paus menegaskan, Misa Kudus yang di dalamnya terangkai Ekaristi dan Komuni kudus adalah jantung kehidupan Gereja. Sehingga perlu suasana khusuk.
Paus Fransiskus juga mengkritik para imam dan uskup yang juga menggunakan telepon seluler mereka saat Misa Kudus berlangsung.
"Tolong. Misa Kudus bukan pertunjukan. Ini pertemuan khusuk dan kebangkitan akan Tuhan kita," kata Paus Fransiskus.
Ungkapan kesedihan dan kritik Paus Fransiskus tentang penggunaan telepon seluler di kalangan umat Katolik bukanlah yang pertama kali. Tahun lalu, Paus meminta keluarga Katolik tidak mengaktifkan telepon selulernya saat makan bersama anggota keluarga.
Baca: Astronot kepada Paus Fransiskus: di Angkasa Hanya Ada Kedamaian
Paus meminta keluarga Katolik menggunakan pertemuan di meja makan untuk saling berkomunikasi ketimbang sibuk dengan telepon selulernya sendiri.
Saat menyampaikan pengajarannya bertajuk Amoris Laetitia atau Kegembiraan Kasih, Paus Fransiskus mengingatkan dalam tulisannya: keluarga hampir tidak pernah makan bersama atau tidak pernah lagi berbicara di meja makan, melainkan menyaksikan televisi atau telepon selulernya."