TEMPO.CO, Melbourne – Uskup Agung Melbourne, Australia, Peter Comensoli, mengaku merasa terkejut dan terguncang setelah mendengar vonis bersalah kasus pelecehan seksual anak terhadap Kardinal George Pell.
Baca:
Bendahara Vatikan Dvonis Bersalah Kasus Pelecehan Seksual Anak
Juri di pengadilan Country Court, Victoria, Melbourne, menyatakan Pell bersalah dalam kasus dugaan pelecehan seksual dua bocah, yang terjadi 22 tahun lalu.
Pelecehan ini terjadi di Katedral St. Patrick, Melbourne, saat Pell, yang saat ini menjabat sebagai bendahara Vatikan, menjabat sebagai Uskup Agung Melbourne.
“Saya sepenuhnya menghargai proses pengadilan yang sedang berlangsung, dan mencatat Kardinal Pell terus memprotes dengan menyatakan dirinya tidak bersalah. Sangat penting bagi kita sekarang menunggu hasil dari banding terkait proses hukum yang sedang berlangsung,” kata Peter Comensoli kepada media seperti dilansir The Age pada Selasa, 26 Februari 2019.
Baca:
Comensoli mengatakan dia berdoa bagi para korban yang telah mengalami pelecehan seksual oleh para imam di keuskupan Melbourne. “Saya mengulangi komitmen pribadi saya untuk melakukan semua yang bisa saya lakukan untuk memastikan para korban pelecehan seksual anak di Melbourne mendapatkan keadilan dan penyembuhan,” kata dia.
Kardinal Pell sempat ikut menangani kasus pelecehan seksual anak yang melebar di Australia. Ini membuat gereja mendirikan mekanisme penanganan yang bernama "Melbourne Response", yang dirancang Pell.
Kasus pelecehan seksual anak ini juga terungkap di Cile, yang menyebabkan sejumlah uskup mengundurkan diri. Kasus pelecehan ini juga terjadi di Amerika Serikat, Jerman dan Irlandia.
Baca:
Mengenai ini, Chrissie Foster, yang dua putrinya mengalami pemerkosaan oleh seorang pastor Katholik, meminta agar mekanisme Melbourne Response diakhiri saja.
Konferensi Uskup Agung Katholik Australia mengeluarkan pernyataan soal vonis bersalah Pell ini. Vonis ini mengejutkan semua orang di Australia dan dunia termasuk para uskup Katholik di Australia.
“Uskup setuju setiap orang setara di depan hukum dan menghormati sistem hukum di Australia. Sistem hukum yang sama yang menghasilkan vonis itu akan mempertimbangkan banding yang diajukan tim hukum kardinal,” begitu pernyataan dari konferensi.
Baca:
Secara terpisah, Richmond Football Club telah mencopot Kardinal Pell dari posisi sebagai wakil ketua, yang menjalankan tugas sebagai duta besar klub. Brisbane Times melansir Pell memiiki koneksi dengan klub ini pada 1959 saat dia sempat berlatih di sini sebelum masuk sebagai pastor.
Secara terpisah, CNN melansir Paus Fransiskus mengakhiri konferensi mengenai penanganan pelecehan seksual pada Ahad, di Vatican City. Dia meminta perang total terhadap kejahatan pelecehan seksual anak yang harus dihapus dari muka bumi. Paus menyebut pastor pedofil sebagai “alat Setan”.