Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

image-gnews
Kardinal John Henry Newman dikanonisasi sebagai orang suci oleh Paus Fransiskus hari Minggu ini, 13 Oktober 2019. [VATICAN NEWS]
Kardinal John Henry Newman dikanonisasi sebagai orang suci oleh Paus Fransiskus hari Minggu ini, 13 Oktober 2019. [VATICAN NEWS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, teolog dan pendeta paling berpengaruh dalam Gereja Anglikan Inggris yang kemudian memilih menjadi penganut Katolik, sebagai orang suci dalam acara kanonisasi yang diselenggarakan di lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu, 13 Oktober 2019.

Upacara kanonisasi Kardinal Newman bersama empat wanita yang dipilih sebagai orang suci dalam Gereja Katolik dihadiri Pangeran Charles. Pewaris tahta kerajaan Inggris ini pengagum berat Newman yang dituangkan dalam syair bertajuk L'Oservatore Romano yang diterbitkan di surat kabar Vatican.

Upacara Kanonisasi dibanjiri peziarah dari seluruh Selat Inggris. Dengan membawa Union Jacks banyak dari mereka berpartisipasi dalam perayaan satu hari di Roma.

Sekitar 50 ribu peziarah dan undangan menghadiri upacara kanonisasi orang pertama Inggris oleh Gereja Katolik sejak 43 tahun lamanya.

Dalam kotbahnya, Paus Francis mengenang perjalanan iman umat Kristen. Terkadang merupakan perjuangan berat dan tidak nyaman seperti yang dialami Newman.

“Iman menyerukan perjalanan keluar dari diri kita sendiri, dan itu secara ajaib dapat bekerja jika kita meninggalkan kepastian dan pelabuhan yang aman dan sarang nyaman yang menghibur kita,” kata Paus Fransiskus seperti yang dikutip dari appnews.com

Newman lahir di London tahun 1801. Ia merupakan pendeta Gereja Anglikan di Inggris. Ia memutuskan pindah jadi penganut Katolik pada 1845.

Anglikan berpisah dari Roma tahun 1534 ketika Raja Inggris Henry VII ditolak membatalkan pernikahan. Pada abad-abad berikutnya, umat Katolik di Inggris didenda, didiskriminasi, dan dibunuh karena keyakinan mereka.

Pangeran Charles mengatakan teladan Newman yang tak kenal takut dan jujur sangat dibutuhkan saat ini, di era perpecahan dan intoleransi.

Newman, salah satu pendiri Gerakan Oxford, gerakan pembuktian Gereja Inggris adalah keturunan langsung Gereja Kristen yang didirikan para Rasul. Ia berusaha untuk menghidupkan kembali doktrin-doktrin Katolik Roma tertentu di Gereja Inggris dengan melihat kembali tradisi paling awal Gereja Kristen.

Tahun 1845, Newman melepaskan karier akademiknya di Universitas Oxford dan mimbar Gereja universitas untuk masuk Katolik. Dia merupakan salah satu teolog paling berpengaruh di zaman itu.

Namun pilihan iman Newman membuat dirinya kehilangan teman, pekerjaan dan ikatan keluarga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warisan Newman sangat kompleks untuk Anglikan dan Katolik. Kaum liberal menyukai penekanannya pada hati nurani dan kaum konservatif mengagumi kepatuhannya pada otoritas dan pengabdiannya terhadap selibat.

Namun, beberapa aktivis gay mengklaimnya sebagai salah satu dari mereka, usai Newman dimakamkan di kuburan yang sama dengan Pendeta Ambrose St.John, temannya selama 30 tahun lebih.

“Dia adalah iman yang paling luar biasa bagi orang-orang miskin,” kata filantropis AS Clive Richards.

Menjelang kanonisasi, salah seorang senior pejabat Vatikan, Kardinal Marc Oullet, menyatakanNewman harus dijadikan dokter gereja untuk menghormati pengaruh luar biasa tulisannya terhadap perkembangan doktrin Kristen.

Oullet tersendat ketika menyampaikan pidato tentang Newton dan perannya dalam menjembatani kesenjangan teologis antara tradisi Anglikan dan Katolik.

Newman dikanonisasi bersama empat wanita, termasuk tiga biarawati dari abad 19 dan 20. Suster Giuseppina Vannini dari Italia, Mariam Thresia Chiramle Mandikiyan dari India dan Dulce Lopes Pontes dari Brazil serta wanita awam Swiss, Margherita Bays.

Lopes dilahirkan tahun 1914 dari keluarga kaya di Brazil. Ia mendedikasikan dirinya untuk kaum miskin di negara itu dan mendirikan beberapa organisasi amal.

Vannini lahir di Roma dan menjadi yatim piatu pada usia tujuh tahun, tetapi kemudian menemukan perintah agama untuk mendedikasikan diri merawat orang sakit.

Mankidiyan, seorang biarawati India, dikatakan menderita luka stigmata Kristus. Ia mendirikan sebuah kongregasi yang merawat orang miskin dan buangan. Bays,seorang penjahit, juga menderita stigmata Kristus.

“Mereka berjalan dalam iman dan sekarang kita memohon doa mereka,” kata Paus Fransiskus tentang lima orang suci baru dalam Gereja Katolik.

VATICAN NEWS | AP | KANIA SUKU 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sweater One Black Sheep Milik Putri Diana Terjual Rp 17,5 Miliar dalam Lelang

5 hari lalu

Putri Diana mengenakan sweater rajut dengan jeans saat pertandingan polo Pangeran Charles pada Juni 1981. Instagram.com/@sothebys
Sweater One Black Sheep Milik Putri Diana Terjual Rp 17,5 Miliar dalam Lelang

Sweater paling ikonik milik Putri Diana laku terjual dengan harga yang fantastis di rumah lelang Sotheby's baru-baru ini


Kegelisahan Putri Diana akan Masa Depannya Terungkap dalam Sebuah Surat

26 hari lalu

Putri Diana berjalan menghadiri sebuah pesta dengan mengenakan gaun hitam di Galeri Serpentine di London, 1994. AP Photo
Kegelisahan Putri Diana akan Masa Depannya Terungkap dalam Sebuah Surat

Putri Diana sempat menulis surat pengunduran diri dari badan amal sebelum berpisah dengan Pangeran Charles


Korea Selatan Jadi Tuan Rumah Festival Pemuda Katolik Dunia 2027

49 hari lalu

Paus Fransiskus melambaikan tangan kepada para peziarah di akhir Misa Kudus pada hari terakhir Hari Orang Muda Sedunia (WYD) di Parque Tejo di Lisbon, Portugal, 06 Agustus 2023. Paus akan berada di Portugal pada kesempatan Hari Orang Muda Sedunia (WYD), salah satu acara utama Gereja yang mengumpulkan Paus dengan anak-anak muda dari seluruh dunia.  INACIO ROSA/Pool melalui REUTERS
Korea Selatan Jadi Tuan Rumah Festival Pemuda Katolik Dunia 2027

Sekitar 11 persen dari populasi Korea Selatan yang berjumlah sekitar 52 juta orang beragama Katolik


Romo Katolik Lulus S3 di UIN Yogyakarta, Disertasi Bicara Kepercayaan Toraja, Katolik, dan Islam

9 Juni 2023

 Suasana ujian terbuka disertasi Romo Anthonius Michael berjudul Interaksi Agama dan Tradisi Lokal di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 31 Mei 2023. Dokumentasi: Romo Anthonius.
Romo Katolik Lulus S3 di UIN Yogyakarta, Disertasi Bicara Kepercayaan Toraja, Katolik, dan Islam

Romo Katolik yang sehari-hari bertugas di Seminari Tinggi Anging Mamiri, Kabupaten Sleman, Anthon Michael membetot perhatian publik melalui disertasinya yang mengangkat akulturasi Aluk To Dolo, agama lokal Suku Toraja, Sulawesi Selatan dengan Katolik dan Islam.


Vatikan Imbau Uskup dan Umat Hati-hati Main Media Sosial, Muncul 'Kesukuan Digital'

30 Mei 2023

Jemaat menggunakan kamera ponsel mereka saat Paus Francis tiba untuk audiensi umum mingguannya, di halaman San Damaso di Vatikan, 2 Juni 2021. REUTERS/Yara Nardi
Vatikan Imbau Uskup dan Umat Hati-hati Main Media Sosial, Muncul 'Kesukuan Digital'

Vatikan menyatakan gaya Kristiani harus reflektif, bukan reaktif di media sosial, sehingga semua harus berhati-hati agar tidak terperangkap.


Parlemen Portugal Legalkan Eutanasia

13 Mei 2023

Pengunjuk rasa memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Parlemen Portugal Legalkan Eutanasia

Portugal mengesahkan rancangan undang-undang yang mengizinkan eutanasia bagi orang yang sangat menderita dengan penyakit yang tak dapat disembuhkan


Raja Charles III Pernah Berkunjung ke Indonesia, Ke Mana Saja?

8 Mei 2023

Pewaris tahta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles (kiri) didampingi Raja Kraton Yogyakarta yang juga Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (tengah) menyaksikan tarian saat melakukan kunjungan di Kraton Yogyakarta, (4/11). FOTO: ANTARA/Noveradika
Raja Charles III Pernah Berkunjung ke Indonesia, Ke Mana Saja?

Raja Charles III, saat menjadi putra mahkota Kerajaan Inggris pernah mengunjungi beberapa daerah di Indonesia. Ke mana saja?


Desainer Ungkap Gaya Ketiga Anak Kate Middleton di Penobatan Raja Charles III

4 Mei 2023

Kate Middleton dan ketiga anaknya, Pangeran George, Pangeran Louis, dan Putri Charlotte. Instagram.com/@princeandprincessofwales
Desainer Ungkap Gaya Ketiga Anak Kate Middleton di Penobatan Raja Charles III

Semua anak akan berpakaian sangat formal karena ini adalah penobatan Raja Charles III, kakek mereka, dan ini akan terekam dalam sejarah.


Tradisi Penyaliban Berdarah Digelar Lagi di Filipina pada Jumat Agung

9 April 2023

Ruben Enaje, seorang Katolik Filipina, bereaksi ketika seorang pria berpakaian tentara Romawi melepaskan paku dari tangannya setelah peragaan ulang penyaliban Yesus Kristus pada Jumat Agung, di San Fernando, Pampanga, Filipina, 7 April 2023. REUTERS/ Eloisa Lopez
Tradisi Penyaliban Berdarah Digelar Lagi di Filipina pada Jumat Agung

Para pria di sejumlah desa di Manila, Filipina mengikuti ritual penyaliban berdarah pada Jumat Agung. Darah mengalir dari tubuh mereka.


Umat Katolik Hadiri Perayaan Minggu Palma di ATMI Cikarang

2 April 2023

Iring-iringan perarakan perayaan misa Minggu Palma di halaman Kampus Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI), Cikarang, Bekasi, 2 April 2023. TEMPO/Lourentius EP
Umat Katolik Hadiri Perayaan Minggu Palma di ATMI Cikarang

Romo T. Agus Sriyono, SJ dalam khotbah misa Minggu Palma mengajak jemaat untuk kobarkan kebaikan dan kerahiman Allah