TEMPO.CO, Cartagena - Paus Fransiskus mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan tampak berdarah. Selain itu di bawah mata kiri juga benjol akibat terjatuh di mobil pembawa Paus.
Insiden tersebut berlangsung ketika Paus berada di mobil dalam perjalanan meninggalkan Kolombia, Ahad, 10 September 2017, untuk memberikan kata sambutan Misa dan berakhirnya perang saudara selama 50 tahun.
Baca: Paus Fransiskus Puji Kemajemukan Indonesia
Vatikan mengatakan melalui keterangan pers, luka Paus dikompres dengan es dan kondisinya membaik. Senyum Paus terus menerus tampak di wajahnya untuk melanjutkan perjalanan.
"Saya ditinju. Dan, saya baik-baik saja," kata Paus, 80 tahun, dengan nada bercanda. Wajah memarnya tampak jelas terlihat.
Baca: Paus Fransiskus Akui Pernah Ragukan Keberadaan Tuhan
Pada hari terakhir kunjungannya ke Kolombia, ketika Paus memberikan kata sambutan di acara Misa yang dihadiri sekitar 500 ribu massa di kota pelabuhan Cartagena, wajah Paus terlihat memar dan ada benjolan membengkak hitam.
"Jika Kolombia menginginkan perdamaian yang stabil dan abadi, maka harus segera mengambil langkah ke arah ini yaitu kebaikan bersama, keadilan, penghormatan terhadap sifat manusia dan tuntutannya," kata Paus.
Paus memanfaatkan kunjungannya tersebut untuk mendesak warga Kolombia yang terbelah oleh sebuah rencana perdamaian untuk menghindari pembalasan setelah perang sipil berakhir.
Paus Fransiskus juga mengatakan dalam kunjungannya teersebut, para pemimpin harus memberlakukan Undang-Undang untuk mengakhiri ketidakadilan dan ketidaksetaraan sosuak yang menimbulkan kekerasan.
REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN