TEMPO.CO, Damasak - Militan Boko Haram menculik ratusan perempuan dan anak-anak dari Kota Damasak, Nigeria, yang sebelumnya telah direbut kembali dari kelompok Islam tersebut awal bulan ini oleh pasukan Niger dan Chad, IBTimes melaporkan pada Selasa, 25 Maret 2015, mengutip pernyataan penduduk.
Meskipun tidak ada konfirmasi resmi mengenai jumlah orang yang hilang, laporan dari warga setempat menyatakan bahwa lebih dari 500 perempuan dan anak-anak telah diculik oleh kelompok militan.
"Mereka mengambil 506 perempuan muda dan anak-anak. Mereka membunuh sekitar 50 dari mereka sebelum pergi," kata seorang pedagang, yang istri dan tiga anak perempuannya diculik, kepada Reuters. "Kami tidak tahu apakah mereka membunuh orang lain setelah pergi."
Maina Maaji Lawan, senator yang mewakili Negara Bagian Borno, mengatakan kepada BBC bahwa kasus di Damasak berbeda dengan kasus-kasus di daerah lain.
"Yang sangat muda mereka serahkan kepada madrasah, sementara laki-laki 16-25 tahun mereka kumpulkan dan doktrin menjadi tenaga bantuan untuk mewujudkan misi mereka yang mengerikan," kata Lawan.
Boko Haram menangkap warga Damasak, yang terletak di perbatasan Nigeria dengan Niger, pada 24 November 2014. Pada saat mereka akan menangkap lagi, sebagian besar warga telah meninggalkan kota dan sebagian terbunuh.
Pekan lalu, pasukan Niger dan Chad menemukan sedikitnya 70 mayat dibuang di sebuah lokasi eksekusi di bawah jembatan di luar kota Damasak. Sebagian mayat dijadikan mumi dan yang lain dipenggal.
Boko Haram adalah kelompok militan yang mengampanyekan keyakinan bahwa mengambil bagian dalam kegiatan politik dan sosial Barat adalah "haram" atau dilarang bagi umat Islam. Kelompok ini baru saja berjanji setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ini menjadikan Boko Haram sebagai kelompok jihad ketiga di luar Irak dan Suriah setelah Ansar Bait Al-Maqdis di Semenanjung Sinai dan Dewan Pemuda Syura Derna di Libya yang bergabung ISIS.
Setelah enam tahun beraksi, pemberontakan Boko Haram menjadi pusat perhatian dunia pada April ketika kelompok tersebut menculik hampir 300 siswi dari sekolah asrama di kota Chibok, Negara Bagian Borno, Nigeria.
IBTIMES | MECHOS DE LAROCHA