Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nigeria Sangkal Laporan Program Aborsi Massal Korban Boko Haram

Reporter

Pasukan keamanan Nigeria pada Kamis, 17 Desember 2020 menyelamatkan hampir 350 anak-anak sekolah yang diculik oleh kelompok radikal dan dibawa kabur ke hutan. Sumber: Reuters
Pasukan keamanan Nigeria pada Kamis, 17 Desember 2020 menyelamatkan hampir 350 anak-anak sekolah yang diculik oleh kelompok radikal dan dibawa kabur ke hutan. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Nigeria membantah melakukan program aborsi terlarang selama bertahun-tahun terhadap perempuan dan anak perempuan yang menjadi korban perkosaan Boko Haram. Sebelumnya, klaim ini dilaporkan oleh Reuters pada Rabu.

Baca juga: Boko Haram Membunuh 10 Prajurit Chad di Dekat Perbatasan Nigeria

"Setidaknya sejak 2013, militer Nigeria telah melakukan program aborsi rahasia, sistematis dan ilegal di timur laut negara itu. Progra itu mengakhiri setidaknya 10.000 kehamilan di kalangan perempuan dan anak perempuan," kata Reuters.

Dikatakan banyak perempuan dan anak perempuan telah diculik dan diperkosa oleh milisi Boko Haram. Namun, mereka kembali menjadi korban oleh militer Nigeria karena dipaksa aborsi. “Jika menolak aborsi, mereka berisiko dipukuli, ditahan di bawah todongan senjata atau dibius agar patuh."

Laporan tersebut didasarkan pada pernyataan saksi dari 33 perempuan dan anak perempuan, lima pekerja kesehatan, dan sembilan personel keamanan yang terlibat dalam dugaan program tersebut. Reuters juga menemukan dokumen militer dan catatan rumah sakit yang “menggambarkan atau menghitung ribuan prosedur aborsi”.

Sebagian besar aborsi, kata Reuters, dilakukan tanpa persetujuan wanita itu dan beberapa dilakukan tanpa sepengetahuan mereka sebelumnya. Biasanya dilakukan melalui pil atau suntikan pemicu aborsi yang diberikan sebagai obat untuk meningkatkan kesehatan atau memerangi penyakit.

Reuters belum dapat menentukan siapa yang membuat program aborsi atau menentukan siapa di militer atau pemerintah yang menjalankannya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price mengatakan pada Rabu bahwa Washington sedang menyelidiki laporan tersebut. “Itu adalah laporan yang mengerikan. Ini adalah laporan yang memprihatinkan dan untuk alasan itu, kami sedang mencari informasi lebih lanjut,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nigeria timur laut adalah pusat konflik yang dipelopori oleh kelompok bersenjata, terutama Boko Haram pada 2009. Lebih dari 40.000 orang telah tewas dan sekitar dua juta orang mengungsi dalam konflik berkepanjangan, yang telah meluas ke negara tetangga Chad, Niger dan Kamerun.

Dalam reaksinya, militer Nigeria mengecam laporan itu sebagai “sebuah badan penghinaan terhadap masyarakat dan budaya Nigeria. Personel militer Nigeria telah dibesarkan, dibesarkan, dan dilatih lebih lanjut untuk melindungi kehidupan,” katanya.

“Oleh karena itu, [militer Nigeria] tidak akan melakukan kejahatan program aborsi yang sistematis dan ilegal di mana saja dan kapan saja, dan tentunya tidak di tanah kami sendiri.”

Agama memainkan bagian inti dalam kehidupan Nigeria, dengan Islam sebagai keyakinan dominan di utara negara itu, dan Kristen di selatan. Aborsi adalah ilegal di negara ini, kecuali jika nyawa ibu dalam bahaya. Di utara, penghentian kehamilan ilegal membawa risiko hukuman penjara 14 tahun.

Baca juga: 50 Warga Sipil di Nigeria Tewas Dibantai Militan Boko Haram

REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Inggris Berang Cina Dirikan Kantor Polisi Tak Resmi, Perintahkan Ditutup

1 hari lalu

Seorang perwira polisi Cina di tepi jalan dekat tempat yang secara resmi disebut pusat pendidikan kejuruan di Yining di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Cina, 4 September 2018. /Thomas Peter/File Photo
Inggris Berang Cina Dirikan Kantor Polisi Tak Resmi, Perintahkan Ditutup

Cina dituduh mendirikan kantor polisi tak remsi di berbagai negara. Salah satunya di Inggris.


Inggris Enggan Salahkan Rusia, Kerahkan Intel Selidiki Jebolnya Bendungan Ukraina

1 hari lalu

Gambar satelit menunjukkan Bendungan Nova Kakhovka di wilayah Kherson, Ukraina 5 Juni 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Inggris Enggan Salahkan Rusia, Kerahkan Intel Selidiki Jebolnya Bendungan Ukraina

Ukraina dan Rusia saling tuding ihwal jebolnya bendungan Kakhovka di Kherson. Inggris tak mau buru-buru menyalahkan Rusia.


Rusia: Jet Tempur F-16 untuk Ukraina Bisa Bawa Senjata Nuklir

2 hari lalu

Pembom B-1B Angkatan Udara AS, jet tempur F-16, dan F-35A Angkatan Udara Korea Selatan ikut serta dalam latihan udara bersama, Korea Selatan, 19 Maret 2023. South Korean Defence Ministry/Handout via REUTERS
Rusia: Jet Tempur F-16 untuk Ukraina Bisa Bawa Senjata Nuklir

Menlu Rusia menyatakan rencana pengiriman jet tempur F-16 untuk Ukraina dikhawatirkan akan memicu perang lebih besar.


Bendungan PLTA di Kherson Hancur Dibom, Rusia Ukraina Saling Tuding

2 hari lalu

Gambar satelit menunjukkan Bendungan Nova Kakhovka di wilayah Kherson, Ukraina 5 Juni 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Bendungan PLTA di Kherson Hancur Dibom, Rusia Ukraina Saling Tuding

Bendungan PLTA besar di Ukraina dibom. Rusia dituduh sebagai pelakunya. Pengeboman bendungan membuat ribuan orang mengungsi.


Elon Musk: Cina Bakal Terbitkan Aturan Kecerdasan Buatan

3 hari lalu

Elon Musk yang merupakan pemilik dari perusahaan SpaceX dan Tesla, menempati posisi pertama dalam daftar orang terkaya di dunia tahun 2022 versi Forbes. Ia bahkan baru saja membeli Twitter. Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia nomor 1 dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 219 miliar. NTB/Carina Johansen via REUTERS
Elon Musk: Cina Bakal Terbitkan Aturan Kecerdasan Buatan

Menurut Elon Musk, Cina akan mengatur penerapan kecerdasan buatan di negaranya.


Detik-detik Kecelakaan Kereta di India, Korban: Ada Suara Ledakan, Lalu Semua Gelap

4 hari lalu

Foto udara kondisi gerbong kereta yang bertabrakan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha, India, 3 Juni 2023. Sedikitnya 288 orang tewas dalam kecelakaan kereta tersebut. REUTERS/Stringer
Detik-detik Kecelakaan Kereta di India, Korban: Ada Suara Ledakan, Lalu Semua Gelap

Sejumlah orang yang selamat dari kecelakaan kereta di India menceritakan detik-detik peristiwa yang menewaskan hampir 300 orang.


Wartawan Barat Dilarang Meliput Forum Ekonomi Davos Rusia

4 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato selama sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Saint Petersburg, Rusia, 4 Juni 2021. [Anatoly Maltsev/Pool via REUTERS]
Wartawan Barat Dilarang Meliput Forum Ekonomi Davos Rusia

Rusia melarang wartawan Barat meliput acara forum ekonomi yang akan digelar di St. Petersburg.


Polisi Yunani Temukan Kokain Rp 51 Miliar dalam Kontainer Pisang

4 hari lalu

Ilustrasi kokain (REUTERS/Oswaldo Rivas)
Polisi Yunani Temukan Kokain Rp 51 Miliar dalam Kontainer Pisang

Polisi di Yunani menyita puluhan paket kokain yang disimpan dalam kontainer berisi pisang.


Erdogan Umumkan Susunan Kabinet, Hampir Semua Menteri Diganti

5 hari lalu

Erdogan Umumkan Susunan Kabinet, Hampir Semua Menteri Diganti

Usai dilantik sebagai Presiden Turki, Erdogan langsung mengumumkan susunan kabinet baru. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Menkeu Turki.


Zelensky Tagih Janji Agar Ukraina Diterima Jadi Anggota NATO

7 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengambil bagian dalam KTT G7 bersama para pemimpin dunia di Hiroshima, Jepang barat 21 Mei 2023. Kementerian Luar Negeri Jepang/HANDOUT via REUTERS
Zelensky Tagih Janji Agar Ukraina Diterima Jadi Anggota NATO

Zelensky kembali mengingatkan soal permintaan Ukraina agar menjadi anggota NATO.